Distribusi alasan menyirih Kelainan yang memiliki mukosa oral Kelainan Mukosa Oral

4.8 Distribusi cara menyirih

Cara menyirih yang dilakukan di desa Bandar Seribu, dengan membuang sisa ampas pada sirih sebanyak 71 orang 89,9, dan ada juga memanfaatkan ampas dengan cara menyuntil sebanyak 8 orang 10,1 Tabel 8. Tabel 8. Distribusi Frekuensi dari cara menyirih pada subjek penelitian Cara Menyirih Jumlah orang Presentase Menyirih tidak dilanjutkan dengan menyuntil 71 89,9 Menyirih lalu dilanjutkan dengan menyuntil 8 10,1 TOTAL 79 100

4.9 Distribusi alasan menyirih

Alasan yang paling sering disebutkan para penyirih untuk memulai dan meneruskan menyirih antara lain adalah kebiasaan sebanyak 28 orang 35,3, suatu kesenangan sebanyak 20 orang 25,3 dan yang memberi pendapat mereka untuk tidak membuat rasa bosan paling rendah sebanyak 4 orang 5,6 tabel 9. Tabel 9. Distribusi dan frekuensi dorongan menyirih pada subjek penelitian Dorongan menyirih Jumlah orang Presentase Kesenangan 20 25,3 Sakit gigi 7 8,7 Ikut-ikut kawan 7 8,7 Kebiasaan 28 35,3 Ketagihan 13 17,4 Rasa bosan 4 5,6 TOTAL 79 100 Universitas Sumatera Utara

4.10 Kelainan yang memiliki mukosa oral

Dari 79 orang subyek penelitian, ditemukan sebanyak 62 orang 78,48 penyirih memiliki kelainan mukosa oral dan sebanyak 17 21,52 orang tidak memiliki kelainnan mukosa oral Tabel 10. Tabel 10. Distribusi dan frekuensi yang memiliki kelainan mukosa oral pada subyek penelitian Memiliki kelainan mukosa oral Jumlah orang Presentase Ada 62 78,5 Tidak ada 17 21,5 Total 79 100

4.11 Kelainan Mukosa Oral

Dari 79 orang penyirih yang mempunyai satu jenis kelainan mukosa oral ditemukan lesi mukosa penyirih menunjukkan presentasi tertinggi yaitu sebanyak 24 kasus 28,9, diikuti dengan oral submukus fibrosis sebanyak 18 kasus 24,0, Leukoplakia sebanyak 3 kasus 3,7. Ada juga ditemukan subyek penelitian yang memiliki 2 kelainan mukosa oral terdiri dari, mukosa penyirih disertai oral submukus fibrosis sebanyak 16 kasus 21,7 dan mukosa penyirih disertai leukoplakia sebanyak 1 kasus 1,3, tidak mempunyai kelainan ada sebanyak 17 kasus 20,4 Tabel 10. Tabel 11. Distribusi frekuensi masing-masing kelainan pada mukosa oral yang ditemukan pada subjek penelitian Kelainan mukosa oral Jumlah orang Presentase Mukosa penyirih 24 28,9 Oral submukus fibrosis 18 24,0 Leukoplakia 3 3,7 Universitas Sumatera Utara Kanker mulut Mukosa penyirih + oral submukus fibrosis 16 21,7 Mukosa penyirih + leukoplakia 1 1,3 Leukoplakia + oral submukus fibrosis Tidak punya kelainan 17 20,4 TOTAL 79 100 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN