Rerangka Penelitian Hipotesis Penelitian

commit to user 28 Tabel II.1 lanjutan PENELITI TAHUN KRITERIA SAMPEL FINANCIAL DISTRESS RASIO KEUANGAN ALAT ANALISIS HASIL PENELITIAN - Operating Efficiency: COGSINV, SAR, STA, ARTA, SWC, SINV, ARINV, AR+INVTA, SGAS, COGS+SGAS, DAS, DAEBIT, SCA Andreica, Mugurel, dan Marin 2009 Net income selama dua tahun berturut- turut negatif dan perusahaan yang tidak mampu membayar tax atau utang selama 2 tahun berturut-turut - Profit Margin - ROA - ROE - Profit per Employe - Operating Revenue per Employee - Current Ratio - Debt on Equity - Debt on Total Assets - Working Capital per Employee - Total Assets per Employee - Growth Rate on Net Profit - Growth Rate on Total Assets - Turnover Growth - Company Size Regresi Logistik - Profit Margin signifikan negatif 5 - Debt on Equity signifikan positif 10

C. Rerangka Penelitian

Untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai hipotesis apa saja yang akan diuji dalam penelitian ini, maka disusun sebuah rerangkan penelitian untuk mempermudah mengenai hal tersebut. Rerangka penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar II.1. commit to user 29 GAMBAR II.1 RERANGKA PENELITIAN

D. Hipotesis Penelitian

H 1 : Rasio profit margin yang diukur dengan NIS berpengaruh terhadap prediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. H 2 : Rasio profitabilitas yang diukur dengan ROA dan EBITTA berpengaruh terhadap prediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. Rasio Profit Margin Rasio Profitabilitas Rasio Leverage Rasio Likuiditas Rasio Cash Position Rasio Growth Rasio Operating Efficiency Kondisi Perusahaan Perusahaan mengalami kondisi financial distress perusahaan tidak mengalami kondisi financial distress commit to user 30 H 3 : Rasio leverage yang diukur dengan DEBT RATIO, CLTA, dan CLTL berpengaruh terhadap prediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. H 4 : Rasio likuiditas yang diukur dengan CURRENT RATIO, QUICK RATIO, WCTA, CATA, dan NFATA berpengaruh terhadap prediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. H 5 : Rasio cash position yang diukur dengan CCL dan CTA berpengaruh terhadap prediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. H 6 : Rasio growth yang diukur dengan S GROWTH dan ROA GROWTH berpengaruh terhadap prediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. H 7 : Rasio operating efficiency yang diukur dengan STA, SWC, SINV, dan SCA berpengaruh terhadap prediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. H 8 : Rasio profit margin, profitabilitas, leverage, likuiditas, cash position, growth, dan operating efficiency secara simultan berpengaruh terhadap prediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. commit to user 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam tipe explanatory research yang memfokuskan pada hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Penelitian ini merupakan studi kasus pada Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan library reseach method untuk mencari landasan teori pendukung penelitian. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, data sekunder diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang telah dipelajari. Analisa juga dilakukan melalui pendekatan kuantitatif melalui pendekatan kuantitatif dengan metode statistik untuk menguji hipotesis.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2003-2009. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana sampel dipilih berdasarkan pada kesesuaian karakteristik dengan 31