Variabel Independen Definisi Operasional 1. Variabel Dependen

commit to user 33

C. Definisi Operasional 1. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi financial distress perusahaa yang merupakan variabel kategori, 0 untuk perusahaan sehat dan 1 untuk perusahaan yang mengalami kondisi financial distress, dimana financial distress diwakili dengan perusahaan delisted.

2. Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari rasio profit margin, rasio profitabilitas, rasio leverage, rasio likuiditas, rasio cash position, rasio growth, dan rasio operating efficiency. a. Rasio Profit Margin Rasio Profit Margin menunjukkan tingkat kembalian keuntungan bersih terhadap penjualan bersihnya sekaligus menunjukkan efisiensi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Rasio ini yang diwakili oleh: Ø Net incomesales NIS = sales income net b. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini semakin efisien perusahaan tersebut dalam memanfaatkan fasilitas perusahaan commit to user 34 sehingga mengakibatkan naiknya kinerja perusahaan. Rasio ini diwakili oleh: Ø ROA = assets total income net Ø EBITtotal assets EBITTA = assets total EBIT c. Rasio Leverage Rasio leverage menunjukan proporsi penggunaan hutang untuk membiayai investasinya, semakin sedikit nilai rasio leverage berarti kinerja perusahaan semakin bagus yang berarti bahwa perusahaan dapat terhindar dari risiko mengalami kondisi financial distress. Rasio leverage diwakili oleh: Ø Debt ratio = assets total s liabilitie total Ø Current liabilitiestotal assets CLTA = assets total s liabilitie current Ø Current liabilitiestotal liabilities CLTL = s liabilitie total s liabilitie current d. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya, likuiditas perusahaan ditunjukan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah diubah menjadi kas. Semakin besar nilai rasio likuiditas maka semakin baik kinerja keuangan perusahaan yang commit to user 35 pada akhirnya akan memperkecil risiko suatu perusahaan mengalami kondisi financial distress. Rasio ini diwakili oleh: Ø Current ratio = s liabilitie current assets current Ø Quick ratio= s liabilitie current s inventorie assets current - Ø Working capitaltotal assets WCTA = assets total capital working Dimana Working capital = current assets – current liabilities. Ø Current assetstotal assets CATA = assets total assets current Ø Net fixed assetstotal assets NFATA = assets total assets fixed net e. Rasio Cash Position Rasio cash position merupakan rasio yang mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar kewajiban lancar perusahaan. Rasio ini diwakili oleh: Ø Cashcurrent liabilities CCL = s liabilitie current cash Ø Cashtotal assets CTA = assets total cash commit to user 36 f. Rasio Growth Rasio growth merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya ditengah pertumbuhan ekonomi dan industrri. Rasio ini diwakili oleh: Ø Persentase pertumbuhan sales S growth = 1 1 - - - t t t sales sales sales Ø Persentase pertumbuhan ROA ROA growth = 1 1 - - - t t t ROA ROA ROA g. Rasio Operating Efficiency Rasio operating efficiency digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk menggeneralisasikan penjualannya. Rasio ini diwakili oleh: Ø Salestotal asets STA = assets total sales Ø Salesworking capital SWC = capital working sales Ø Salesinventories SINV = s inventorie sales Ø Salescurrent asets SCA = assets current sales commit to user 37

D. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik