commit to user 40
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Statistik
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2003-2009. Data penelitian
diperoleh dari data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
dimana sampel dipilih berdasarkan pada kesesuaian karakteristik dengan kriteria sampel yang ditentukan agar diperoleh sampel yang representatif.
Kriteria-kriteria untuk menetapkan sampel perusahaan yang termasuk dalam kondisi financial distress tersebut antara lain:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2003-2009.
2. Perusahaan tersebut termasuk dalam kategori mengalami financial distress jika delisted pada periode 2003-2009.
3. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menyampaikan laporan keuangan tahunan untuk tahun t-1 dan t-2 dimana tahun t merupakan tahun
perusahaan delisted dan mempunyai data keuangan yang lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
40
commit to user 41
Pengambilan sampel untuk perusahaan sehat dilakukan dengan kriteria: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2003-2009. 2. Tidak pernah mengalami delisted pada periode 2003-2009.
3. Memiliki total assets yang hampir sama dengan perusahaan yang mengalami kondisi financial distress.
Sesuai dengan kriteria diatas, dari tahun 2003 sampai 2009, terdapat 13 perusahaan manufaktur yang delisted yang merupakan sampel untuk
perusahaan yang mengalami kondisi financial distress, dan 53 perusahaan sehat yang digunakan sebagai perusahaan kontrol dalam penelitian ini.
Berikut daftar perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini:
TABEL IV.1 DAFTAR SAMPEL PENELITIAN
NO TAHUN
STATUS EMITEN
1 2003
Sehat PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
2 Sehat
PT Sekar Laut Tbk 3
Sehat PT Sarasa Nugraha Tbk
4 Sehat
PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk 5
Sehat PT Intanwijaya Internasional tbk
6 Sehat
PT Summitplast Interbenua Tbk 7
Sehat PT Jaya Pari Steel Tbk
commit to user 42
Tabel IV.1 lanjutan
NO TAHUN
STATUS EMITEN
8 Sehat
PT Pan Brothers Tex Tbk 9
Sehat PT Multi Agro Persada Tbk
10 Sehat
PT Andhi Candra Automotive products Tbk 11
Sehat PT Multi Prima Sejahtera Tbk
12 Sehat
PT Bristol-Myers Squibb indonesia Tbk 13
Financial Distress PT Procter Gamble Indonesia Tbk
14 2004
Sehat PT Davomas Abadi Tbk
15 Sehat
PT Sunson Textile Manufactures Tbk 16
Sehat PT Apac Citra Centertex Tbk
17 Sehat
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 18
Financial Distress PT Wahana Jaya Perkasa Tbk
19 Financial Distress
PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 20
Financial Distress PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk
21 Sehat
PT Branta Mulia Tbk 22
Sehat PT Tunas Ridean Tbk
23 2005
Sehat PT Suba Indah Tbk
24 Sehat
PT Suparma Tbk 25
Financial Distress PT Dankos Laboratories Tbk
26 2006
Sehat PT Panasia Indosyntec Tbk
27 Sehat
PT Budi Acid Jaya Tbk 28
Financial Distress PT Komatsu Indonesia Tbk
29 2007
Sehat PT Ades Waters Indonesia Tbk
30 Sehat
PT Ultra Jaya Milk Tbk 31
Sehat PT Intanwijaya Internasional Tbk
32 Sehat
PT Resource Alam Indonesia Tbk 33
Financial Distress PT Summitplast Tbk
34 Sehat
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 35
Sehat PT Jaya Pari Steel Tbk
36 Sehat
PT Lion Metal Works Tbk 37
Sehat PT Nipress Tbk
38 Sehat
PT Bristol-Myers Squibb indonesia Tbk 39
Financial Distress PT Sari Husada Tbk
40 Sehat
PT Kimia Farma Tbk 41
2008 Sehat
PT Century Textile Industry Tbk 42
Financial Distress PT Texmaco Jaya Tbk
43 Sehat
PT Eterindo Wahanatama Tbk 44
Sehat PT Berlina Tbk
45 Sehat
PT Kabelindo Murni Tbk 46
2009 Sehat
PT Akasha Wira International Tbk 47
Sehat PT Prasidha Aneka Niaga Tbk
48 Financial Distress
PT Sekar Bumi Tbk 49
Sehat PT Sekar Laut Tbk
50 Sehat
PT Eratex Djaja Tbk
commit to user 43
Tabel IV.1 lanjutan
NO TAHUN
STATUS EMITEN
51 Sehat
PT Unitex Tbk 52
Sehat PT Karwell Indonesia Tbk
53 Financial Distress
PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk 54
Sehat PT Colorpak Indonesia Tbk
55 Sehat
PT Intanwijaya Internasional tbk 37
Sehat PT Nipress Tbk
38 Sehat
PT Bristol-Myers Squibb indonesia Tbk 39
Financial Distress PT Sari Husada Tbk
40 Sehat
PT Kimia Farma Tbk 41
2008 Sehat
PT Century Textile Industry Tbk 42
Financial Distress PT Texmaco Jaya Tbk
43 Sehat
PT Eterindo Wahanatama Tbk 44
Sehat PT Berlina Tbk
45 Sehat
PT Kabelindo Murni Tbk 46
2009 Sehat
PT Akasha Wira International Tbk 47
Sehat PT Prasidha Aneka Niaga Tbk
48 Financial Distress
PT Sekar Bumi Tbk 49
Sehat PT Sekar Laut Tbk
50 Sehat
PT Eratex Djaja Tbk 51
Sehat PT Unitex Tbk
52 Sehat
PT Karwell Indonesia Tbk 53
Financial Distress PT Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk
54 Sehat
PT Colorpak Indonesia Tbk 55
Sehat PT Intanwijaya Internasional tbk
56 Sehat
PT Resource Alam Indonesia Tbk 57
Sehat PT Asiaplast Industries Tbk
58 Sehat
PT Kageo Igar Jaya Tbk 59
Financial Distress PT Tunas Alfin Tbk
60 Sehat
PT Yanaprima Hastapersada Tbk 61
Sehat PT Lion Metal Works Tbk
62 Sehat
PT Tira Austenite Tbk 63
Sehat PT Multi Prima Sejahtera Tbk
64 Sehat
PT Bristol-Myers Squibb indonesia Tbk 65
Sehat PT Schering-Plough Indonesia Tbk
66 Financial Distress
PT Sara Lee Body Care Indonesia Tbk
Sumber: ICMD
commit to user 44
Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan tentang ringkasan variabel-variabel penelitian tanpa menghubungkan atau membandingkan
dengan variabel lain, jadi menceritakan karakteristik statistik suatu variabel secara mandiri. Nilai statistik deskriptif dari masing-masing variabel
penelitian ini adalah sebagai berikut:
TABEL IV.2 STATISTIK DESKRIPTIF
Sumber: Hasil Pengolahan Komputer, SPSS 16.0 Berdasarkan statistik deskriptif variabel penelitian yang disajikan dalam
tabel IV.2 maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
commit to user 45
1. Variabel NIS memiliki nilai minimum sebesar -1.130 pada PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. dan nilai maksimum sebesar 0.579 pada PT
Multi Prima Sejahtera Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar -0.01872 dan standar deviasi sebesar 0.259290.
2. Variabel ROA memiliki nilai minimum sebesar -0.552 pada PT Ades Waters Indonesia Tbk. dan nilai maksimum sebesar 0.439 pada PT Unitex
Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0.02234 dan standar deviasi sebesar 0.163803.
3. Variabel EBITTA memiliki nilai minimum sebesar -0.547 pada PT Ades Waters Indonesia Tbk. dan nilai maksimum sebesar 0.455 pada PT
Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0.05465 dan standar deviasi sebesar 0.150825.
4. Variabel DEBT RATIO memiliki nilai minimum sebesar 0.055 pada PT Jaya Pari Steel Tbk. dan nilai maksimum sebesar 5.195 pada PT Texmaco
Jaya Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0.72357 dan standar deviasi sebesar 0.850684.
5. Variabel CLTA memiliki nilai minimum sebesar 0.000 pada PT Davomas Abadi Tbk. dan nilai maksimum sebesar 2.731 pada PT Texmaco Jaya
Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0.49887 dan standar deviasi sebesar 0.576067.
6. Variabel CLTL memiliki nilai minimum sebesar 0.001 pada PT Davomas Abadi Tbk. dan nilai maksimum sebesar 1.244 pada PT Apac Citra
commit to user 46
Centertex Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0.70659 dan standar deviasi sebesar 0.271817.
7. Variabel CURRENT RATIO memiliki nilai minimum sebesar 0.034 pada PT Texmaco Jaya Tbk. dan nilai maksimum sebesar 497.929 pada PT
Davomas Abadi Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 1.02918E1 dan standar deviasi sebesar 61.122557.
8. Variabel QUICK RATIO memiliki nilai minimum sebesar 0.016 pada PT Texmaco Jaya Tbk. dan nilai maksimum sebesar 298.536 pada PT
Davomas Abadi Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 6.51925 dan standar deviasi sebesar 36.670954.
9. Variabel WCTA memiliki nilai minimum sebesar -2.638 pada PT Texmaco Jaya Tbk. dan nilai maksimum sebesar 0.856 pada PT Jaya Pari
Steel Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0.00845 dan standar deviasi sebesar 0.691070.
10. Variabel CATA memiliki nilai minimum sebesar 0.043 pada PT Wahana Jaya Perkasa Tbk. dan nilai maksimum sebesar 0.915 pada PT Sara Lee
Body Care Indonesia Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0.50733 dan standar deviasi sebesar 0.237062.
11. Variabel NFATA memiliki nilai minimum sebesar 0.001 pada PT Wahana Jaya Perkasa Tbk. dan nilai maksimum sebesar 0.864 pada PT Fajar Surya
Wisesa Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0.34609 dan standar deviasi sebesar 0.238239.
commit to user 47
12. Variabel CCL memiliki nilai minimum sebesar 0.001 pada PT Ades Waters Indonesia Tbk. dan nilai maksimum sebesar 118.398 pada PT
Davomas Abadi Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 2.22302 dan standar deviasi sebesar 14.534062.
13. Variabel CTA memiliki nilai minimum sebesar 0.001 pada PT Wahana Jaya Perkasa Tbk. dan nilai maksimum sebesar 0.413 pada PT Sari
Husada Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0.08172 dan standar deviasi sebesar 0.093002.
14. Variabel S GROWTH memiliki nilai minimum sebesar -0.747 pada PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk. dan nilai maksimum sebesar 5.123
pada PT Resource Alam Indonesia Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0.19365 dan standar deviasi sebesar 0.760244.
15. Variabel ROA GROWTH memiliki nilai minimum sebesar -20.909 pada PT Karwell Indonesia Tbk. dan nilai maksimum sebesar 48.254 pada PT
Eratex Djaja Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0.30674 dan standar deviasi sebesar 6.878228.
16. Variabel STA memiliki nilai minimum sebesar 0.010 pada PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk. dan nilai maksimum sebesar 3.103 pada PT
Procter Gamble Indonesia Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata- rata sebesar 1.12802 dan standar deviasi sebesar 0.653545.
17. Variabel SWC memiliki nilai minimum sebesar -125.179 pada PT Summitplast Tbk. dan nilai maksimum sebesar 647.018 pada PT Panasia
commit to user 48
Indosyntec Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 1.38342E1 dan standar deviasi sebesar 84.584633.
18. Variabel SINV memiliki nilai minimum sebesar 0.285 pada PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk. dan nilai maksimum sebesar 70.395 pada PT
Procter Gamble Indonesia Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata- rata sebesar 9.70404 dan standar deviasi sebesar 10.999690.
19. Variabel SCA memiliki nilai minimum sebesar 0.203 pada PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk. dan nilai maksimum sebesar 7.322 pada PT
Procter Gamble Indonesia Tbk. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata- rata sebesar 2.50555 dan standar deviasi sebesar 1.469632.
B. Pengujian Data 1. Asumsi Klasik