commit to user
III-5
2. Menentukan sudut.
Dengan penggunaan free body diagram diolah dengan software Autocad untuk mencari besarnya sudut yang ada pada setiap segmen.
3. Menentukan jarak.
Setelah menentukan sudut pada tubuh operator kemudian dicari jarak tiap segmen terhadap titik pusat atau titik nol pada salah satu segmen tubuh.
4. Menyusun model matematik.
Model matematik didapat berdasarkan berat tiap segmen tubuh yang terlihat pada free body diagram FBD dikali dengan jarak tiap segmen tubuh
terhadap titik pusat.
5. Menentukan gaya.
Perhitungan gaya dan momen dilakukan pada pekerja pada saat melakukan aktivitas kerja dan melakukan proses penghalusan. Penentuan besar gaya
ketika beraktivitas bertujuan untuk mengetahui besar gaya yang ditimbulkan ketika pekerja mengangkat pulley, dan pada saat menggerinda. Sedangkan
penentuan besar gaya yang dikeluarkan oleh pekerja ketika mengangkat pulley bertujuan untuk mengetahui gaya yang dihasilkan pada setiap aktivitas.
Nilai prosentase gaya tersebut dapat menentukan tingkat resiko kerja yang dilakukan pekerja berdasarkan ketentuan Tarwaka 2004. Adapun segmen
yang dianalisis dalam aktivitas penghalusan adalah yang banyak mengalami keluhan yaitu tangan, lengan, punggung, paha, dan betis. Kemudian pada
setiap segmen tubuh dihitung besar gaya yang terjadi.
3.5 DESAIN ALAT BANTU
Desain alat bantu dibuat berdasar studi lapangan yang terdapat di PT. Bonjor Jaya Ceper, Klaten Propinsi Jawa Tengah, dimana dalam kasus ini alat yang di
rancang yaitu berupa meja dudukan benda kerja yang digunakan untuk aktivitas penghalusan benda kerja pulley yang digambarkan pada gambar 3.2 berikut ini.
commit to user
III-6
Gambar 3.2 Meja finishing dan posisi operator di PT. Bonjor Jaya
Gambar 3.2 terlihat bentuk meja sangat sederhana, terbuat dari besi cor yang menyerupai velg dengan tinggi 30 cm dan diameter 20 cm dan posisi operator
membungkuk pada saat melakukan aktivitas penghalusan sehingga beban kerja dan besar gaya yang ditimbulkan juga tinggi. Sehingga dalam perancangan meja
ini diperlukan suatu desain meja yang dapat memperbaiki posisi pekerja yang bertujuan untuk mengurangi gaya dan beban kerja sehingga pekerja tidak
mengalami keluhan pada tubuh pada saat melakukan aktivitas penghalusan. Pembuatan desain alat bantu, digunakan data anthropometri pekerja dengan
memperhatikan hasil wawancara mengenai keluhan saat melakukan aktivitas penghalusan. Data yang dipakai yaitu data tinggi siku berdiri pekerja yang
kemudian menggunakan percentile ke 5 untuk tinggi minimum dan percentile ke 95 untuk tinggi maksimum.
3.6 SIMULASI HASIL RANCANGAN DENGAN SOFTWARE BLENDER
Setelah desain meja selesai dirancang, dilakukan simulasi terhadap alat bantu meja yang dirancang. Simulasi berupa elemen-elemen kerja operator dalam
melakukan aktivitas penghalusan dan posisi operator dalam melakukan aktivitas. Untuk mensimulasikan desaian ulang meja dudukan benda kerja pulley digunakan
software blender, yaitu software yang berupa simulasi operator dalam melakukan suatu aktivitas.
commit to user
III-7
3.7 MENGEVALUASI HASIL RANCANGAN
Setelah disimulasikan melalu software blender, maka dilakukan perhitungan kembali dengan metode local refferency system LRS terhadap tiap elemen kerja
operator setelah perbaikan.
3.8 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL