commit to user
II-17
2.5 ANTHROPOMETRI DATA BIOMEKANIKA
Pengukuran anthropometri segmen tubuh manusia disetarakan dengan model benda jamak. Panjang setiap link diukur berdasarkan persentase tertentu
dari tinggi badan, sedangkan beratnya diukur berdasarkan persentase dari berat badan. Penentuan center of mass tiap link didasarkan pada persentase standar yang
diadaptasi dari penelitian Dempster 1955 dalam Chaffin 1999 seperti digambarkan pada gambar 2.9. Link tiap segmen berotasi di sekitar sambungan
dan secara mekanika terjadi mengikuti hukum Newton. Prinsip ini digunakan untuk menyatakan gaya mekanik pada tubuh dan gaya otot yang diperlukan untuk
mengimbangi gaya yang terjadi.
Gambar 2.10 Permodelan titik-titik pusat massa dempster
Sumber: Chaffin, 1999
Pada penentuan massa tiap segmen, tubuh manusia digambarkan sebagai stick
diagram seperti
pada pemodelan
Dempters 1955
dalam Chaffin 1999. Persentase massa segmen tubuh ditentukan berdasarkan
pemodelan distribusi berat tubuh Webb Associaties, 1978.
commit to user
II-18
Tabel 2.2 Pemodelan distribusi berat badan
a. Head 73,80
b. Neck 26,80
a. Thorax 43,80
b. Lumbar 29,40
c. Pelvis 26,80
a. Upperarm 54,90
b. Forearm 33,30
c. Hand 11,80
a. Tight 63,70
b. Shank 27,40
c. Foot 8,90
15,70 Group Segment of
Total Body Weight Individual Segment of
Group Segment Weight Head and
Neck Torso
Total Arm Total Leg
8,4 50,0
5,10
Sumber: Webb Associaties, 1978
Pada metode local reference syistem data input yang digunakan untuk menentukan output model massa tubuh, tinggi tubuh, dan sudut antar segmen.
Data-data ini dikonversikan dalam massa dan panjan setiap segmen tubuh, serta sudut segmen terhadap sumbu X seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.10.
Gambar 2.11 Sudut segmen terhadap sumbu x
Sumber: Siswanto, 2004
Penentuan koordinat segmen, meliputi koordinat sendi pangkal proximal, koordinat titik pusat massa segmen center of mass, dan koordinat sendi ujung
distal.
commit to user
II-19
2.6 PENELITIAN SEBELUMNYA