commit to user
III-4
Tabel 3.1 Pengumpulan data
No Data
Jenis Keterangan
Tujuan 1
Data tentang keluhan pekerja
berdasarkan nordic body map
Data awal
Data hasil wawancara dan
Mengetahui keluhan yang terjadi pada
segmen tubuh operator
2 Mengcapture posisi
kerja operator pada saat melakukan
aktivitas penghalusan
Data primer
Data hasil mengambil
video Hasil capture
digunakan untuk membuat free body
diagram untuk mencari sudut dan
menghitung gaya tiap segmen tubuh
operator
3 Data berat badan,
dan tinggi siku berdiri operator
Data primer
Data melalui pengukuran
langsung Untuk menentukan
berat w per segmen dan untuk
menentukan percentil. percentil yang diambil
yaitu percentil ke-5 dan ke-95
4 Data dimensi alat
yang tersedia. Data
primer Data melalui
pengukuran langsung
Membantu perancangan ulang
3.4 PENGOLAHAN DATA
Pada tahapan ini pengolahan data menggunakan metode local refferency system LRS. LRS merupakan sistem sumbu yang mendefinisikan sumbu utama
setiap segmen sistem sumbu anatomis diatur di pusat massa segmen Winter, 2009. Pada segmen tubuh ditemukan sistem sumbu rotasi sehingga dapat
menghitung gaya tiap segmen pada seluruh tubuh. Adapun tahapannya sebagai
berikut: 1.
Free body diagram FBD.
Free body diagram yaitu penggambaran posisi pekerja yang telah dicapture dan dikonversikan ke dalam software Autocad 2 dimensi yang digunakan
untuk mendapatkan nilai sudut dan jarak pada tiap segmen tubuh operator terhadap titik pusat.
commit to user
III-5
2. Menentukan sudut.
Dengan penggunaan free body diagram diolah dengan software Autocad untuk mencari besarnya sudut yang ada pada setiap segmen.
3. Menentukan jarak.
Setelah menentukan sudut pada tubuh operator kemudian dicari jarak tiap segmen terhadap titik pusat atau titik nol pada salah satu segmen tubuh.
4. Menyusun model matematik.
Model matematik didapat berdasarkan berat tiap segmen tubuh yang terlihat pada free body diagram FBD dikali dengan jarak tiap segmen tubuh
terhadap titik pusat.
5. Menentukan gaya.
Perhitungan gaya dan momen dilakukan pada pekerja pada saat melakukan aktivitas kerja dan melakukan proses penghalusan. Penentuan besar gaya
ketika beraktivitas bertujuan untuk mengetahui besar gaya yang ditimbulkan ketika pekerja mengangkat pulley, dan pada saat menggerinda. Sedangkan
penentuan besar gaya yang dikeluarkan oleh pekerja ketika mengangkat pulley bertujuan untuk mengetahui gaya yang dihasilkan pada setiap aktivitas.
Nilai prosentase gaya tersebut dapat menentukan tingkat resiko kerja yang dilakukan pekerja berdasarkan ketentuan Tarwaka 2004. Adapun segmen
yang dianalisis dalam aktivitas penghalusan adalah yang banyak mengalami keluhan yaitu tangan, lengan, punggung, paha, dan betis. Kemudian pada
setiap segmen tubuh dihitung besar gaya yang terjadi.
3.5 DESAIN ALAT BANTU