Tes Macam – macam observasi

commit to user 22 Skor 4: dapat, dengan bantuan hasilnya sesuai kriteria Skor 5: dapat, tanpa batuan hasinya sesuai criteria Keterangan Kriteria Skor Penilaian : Skor 41 – 50 Baik Sekali BS Skor 31 – 40 Baik B Skor 21 – 30 Cukup C Skor 11 – 20 Kurang Skor 1 – 10 Kurang Sekali KS

2. Tes

1.Tes a. Pengertian Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang berbentuk tes. Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil peningkatan yang diperoleh dalam pemberian tindakan. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:129 “tes adalah suatu cara yang digunakan untuk mengukurkemampuan siswa, salah satunya adalah tes tertulis, dalam hal ini tes yang digunakan adalah untuk mengetahui kemampuan awal motorik halus anak. Sedangkan menurut Anas Sudijono 2005:66 “ Tes adalah Alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian”. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan tes adalah suatu teknik atau cara dalam rangka pengukuran atau penilaian yang didalamnya terdapat sejumlah pertanyaan latihan diberikan kepada testee untuk mengetahui atau mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok dengan cara yang sudah ditentukan. Tes dapat digolongkan berdasarkan sudut pandang tertentu. Menurut Anas Sudijono 2005:73-74, bahwa penggolongan tes berdasarkan aspek psikis yang ingin diungkap adalah sebagai berikut: 1 Tes intelegensi yaitu tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkap atau mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. commit to user 23 2 Tes kemampuan yaitu tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkap kemampuan dasar atau bakat khusus yang dimiliki oleh testee. 3 Tes sikap yaitu salah satu jenis tes yang dipergunakan untuk mengungkap predisposisi atau kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu respon tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu maupun obyek – obyek tertentu. 4 Tes kepribadian yaitu tes yang dilaksanakan dengan tujuan mengungkap cirri – cirri khas dari seseorang yang banyak sedikitnya bersifat lahiriah, seperti gaya bicara, cara berpakaian, nada suara,hobi atau kesenangan dan lain – lain. 5 Tes hasil belajar yaitu tes yang biasa digunakan untuk mengungkap tingkat pencapaian atau prestasi belajar. Menurut Anas Sudijono 2005:74,Bahwa penggolongan tes dilihat dari segi banyaknya orang yang mengikuti tes adalah sebagai berikut : 1.Tes individual yaitu tes dimana tester berhadapan dengan satu orang teste saja. 2 Tes kelompok yaitu tes dimana tester berhadapan dengan lebih dari satu orang teste. Menurut Anas Sudijono 2005:75, bahwa penggolongan tes dilihat dari segi cara mengajukan pertanyaan dan cara member jawaban adalah sebagai berikut: 1 Tes tertulis yaitu tes dimana tester dalam mengajukan butir – butir pertanyaan atau soalnya dilakukan secara tertulis dan teste memberikan jawabannya juga secara tertulis. 2 Tes lisan yaitu tes yang dipergunakan untuk mengukur taraf kompetensi yang bersifat ketrampilan psikomotorik, dimana penilaiannya dilakukan terhadap proses penyelesaian tugas dan hasil akhir yang dicapai teste setelah melaksanakan tugas tersebut. Berdasarkan pendapat diatas makadapat disimpulkan bahwa tes untuk mengukur kemampuan teste ada tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan. Peneliti menggunakan tes performance atau tes perbuatan tujuannya untuk mengetahui kemampuan motorik halus subyek dengan kegiatan ketrampilan kolase.Tes perbuatan dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan siswa dalam menggunakan jari – jari tangannya dalam melakukan latihan motorik halus dengan ketrampilan kolase. Tes dilaksanakan sebelum dan sesudah tindakan . Pelaksanaan tes dilakukan pada saat penelitian dilaksanakan commit to user 24 dalam pembelajaran yang dibantu oleh teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Adapun cara mengetesnya adalah anak disuruh melakukan kegiatan latihan motorik halus dengan ketrampilan kolase sedangkan langkahnya sesuai dengan indikator yang telah ditentukan dalam instrumen tes. Instrumen tes yang digunakan peneliti adalah instrumen yang berbentuk lembar tes untuk mengungkap kemampuan motorik halus dengan menggunakan jari – jari tangan siswa pada saat pembelajaran Instrumen Penilaian No Variabel Aspek Indikator Skor 1 2 3 4 5 1 Motorik halus Melipat jari Menggenggam Memegang dan menempel 1. Siswa dapat melipat jari tangan satu persatu 2. Siswa dapat menyentuh ujung ibujari ke ujung telunjuk 3. Siswa dapat menyentah ujung ibujari ke ujung jari tengah 4. Siswa dapat menyentuh ujung ibujari ke ujung jari manis 5. Siswa dapat menyentuh ujung ibujari ke ujung kelingking 6. Siswa dapat menekuk 3 ruas jari tangan hingga ujungnya menyentuh pangkal jari 7. Siswa dapat menggenggam jari – jari tangan 8. Siswa dapat membuka satu persatu jari tangan yang sedang menggenggam 9. Siswa dapat memegang pecahan kulit telur yang kecil dengan ibujari 10. Siswa dapat memegang pecahan kulit telur yang kecil dengan ibujari dan jari tengah lalu menempelkannya. commit to user 25

3. Dokumen

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAH BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MEDIA BENDA NYATA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SLB C SHANTI YOGA KLATEN

0 4 61

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO TOKOH PAHLAWAN PADA SISWA KELAS V SLB – C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 3 54

BIMBINGAN INDIVIDU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PERKALIAN BAGI SISWA TUNA GRAHITA KELAS V SEMESTER II DI SLB C YPALB KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 6 107

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS D1 SLB C YPAALB PRAMBANAN KLATEN TH. 2008 2009

0 4 53

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH PADA SISWA TUNA GRAHITA KELAS III SLB C YPALB KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 7 18

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI PEMBELAJARAN YANG MENERAPKAN ALAT PERAGA GAMBAR DAN KARTU HURUF BAGI SISWA KELAS II SLB C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN 2008 2009

0 3 105

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI SURAKARTA 2008 2009

0 10 55

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS III SLB C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

5 35 71

PENINGKATAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN KETRAMPILAN MENYULAM BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI LBK SLB – C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 9 45

PENINGKATAN GERAK MOTORIK HALUS JARI-JARI TANGAN BAGI PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI KETERAMPILAN KOLASE DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA “KARTINI” TEMANGGUNG.

0 3 232