Merencanakan gambar Menyiapkan alat latihan ketrampilan kolase. Menjelaskan urutan latihan Melatih ketrampilan kolase

commit to user 14

1. Merencanakan gambar

Mengingat kemampuan motorik halus anak tuna grahita sangat lemah maka kegiatan menggambar dilakukan oleh guru peneliti. Gambar yang dibentuk dapat berupa gambar bangun datar, binatang atau benda lain yang sederhana. Gambar ini dilukis di atas kertas karton kertas tebal .

2. Menyiapkan alat latihan ketrampilan kolase.

Beberapa alat yang harus disiapkan antara lain : a Kertas karton yang sudah digambar b Perekat lem c Pecahan kulit telur yang sudah diberi pewarna

3. Menjelaskan urutan latihan

Urutan dalam latihan ketrampilan kolase tersebut antara lain : a Menjimpiot pecahan kulit telur yang telah diberi warna b Memberi perekat pada pecahan kulit telur yang telah diberi pewarna c Menempelkan pecahan kulit telur yang telah diberi pewarna pada gambar yang sudah disiapkan oleh peneliti.

4. Melatih ketrampilan kolase

Ketrampilan kolase dengan urutan kerja diatas dilakukan dengan bimbingan peneliti pada saat pelajaran ketrampilan. Kulit telur yang dib\gunakan adalah kulit telur ayam petelur. Kulit telur ini sudah merupakan pecahan atau kepingan yang sudah diberi bermacam – macam warna yang menarik. Dengan demikian diswa akan tertarik melakukan tugasnya, yang sekaligus akan melakukan latihan ketrampilan motorik halus pada jari –jari tangannya dan menghasilkan suatu karya yang menarik bagi anak. Latihan ini dilakukan secara berulang sehingga motorik halus anak akan terlatih dengan baik. Persyaratan ketrampilan kolase menurut Susanto M. 2002 : 65 , bahwa ketrampilan kolase harus mencakup 3 perlakuan yaitu menjepit, mengelem dan menempel. Dalam 3 perlakuan ini akan melatih koordinasi otot –otot jari tangan secara perlahan–lahan motorik halus anak akan terlatih dengan sendirinya. Dengan demikian anak bisa belajar untuk melemaskan jari –jari tangan karena proses menempel benda–benda dalam ukuran kecil.

B. Kerangka Berpikir

Tuna grahita ringan, atau yang sering disebut dengan the educable mentally retarded child , debil, atau moron dengan IQ sekitar 50 55 – 70 75 , merupakan salah satu jenis anak tuna grahita , Kemampuan motorik halus anak tersebut mengalami gangguan yang memerlukan bimbingan dan latihan khusus.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAH BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MEDIA BENDA NYATA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SLB C SHANTI YOGA KLATEN

0 4 61

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO TOKOH PAHLAWAN PADA SISWA KELAS V SLB – C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 3 54

BIMBINGAN INDIVIDU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PERKALIAN BAGI SISWA TUNA GRAHITA KELAS V SEMESTER II DI SLB C YPALB KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 6 107

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS D1 SLB C YPAALB PRAMBANAN KLATEN TH. 2008 2009

0 4 53

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH PADA SISWA TUNA GRAHITA KELAS III SLB C YPALB KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 7 18

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI PEMBELAJARAN YANG MENERAPKAN ALAT PERAGA GAMBAR DAN KARTU HURUF BAGI SISWA KELAS II SLB C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN 2008 2009

0 3 105

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI SURAKARTA 2008 2009

0 10 55

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS III SLB C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

5 35 71

PENINGKATAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN KETRAMPILAN MENYULAM BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI LBK SLB – C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 9 45

PENINGKATAN GERAK MOTORIK HALUS JARI-JARI TANGAN BAGI PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI KETERAMPILAN KOLASE DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA “KARTINI” TEMANGGUNG.

0 3 232