Sejarah Berdirinya Kompas PEMILU 2009 DALAM KARTUN PANJI KOMING “Studi Analisis Semiotika dalam kartun Panji Koming pada Surat Kabar Harian Kompas Terkait Pelaksanaan Pemilu tahun 2009

lviii

BAB II SURAT KABAR KOM PAS, KOLOM KARTUN PANJI KOM ING, DAN PEM ILIHAN UM UM

PEM ILU 2009

A. Surat Kabar Kompas

1. Sejarah Berdirinya Kompas

Aw al mula kelahiran surat kabar Kompas adalah buah pert arungan ant ara kekuat an or ganisasi polit ik. Salah sat u upaya Par t ai Kat olik saat it u adalah dengan m enerbit kan surat kabar yang diharapkan menyuarakan kepent ingan part ai, dan sebagai alat meng-count er ideologi kom unis yang dilakukan oleh surat kabar milik Part ai Komunis Indonesia PKI. Di akhir t ahun 1964, Part ai Kat olik mengajukan perizinan unt uk menerbit kan sebuah surat kabar dengan nama Gagasan Bar u ke KODAM , yang memiliki w ew enang unt uk memberikan perizinan penerbit an pers. Namun, upaya ini gagal akibat int ervensi PKI. Upaya kedua pun dilakukan dengan cara bekerjasama dengan beber apa jurnalis. Dalam kerjasama ini, rencananya surat kabar t ersebut akan diberi nama Bent ara Rakjat . Pemilihan nama ini sengaja unt uk m enandingi surat kabar milik PKI yait u Harian Rakjat , yang m erupakan harian t erbesar di t ahun 1960-an, dengan oplah 28 dari keseluruhan rat a-rat a oplah pers nasional. Rencana penerbit an surat kabar dengan nama Bent ara Rakyat t ersebut secar a langsung diajukan kepada Pr esiden Soekarno. Namun, t ernyat a beliau lebih set uju dengan nama Kompas, sebagai m edia pencari fakt a dari segala lix penjuru. 96 Dan t epat nya sejak t anggal 28 Juni 1965, harian Kompas secara r esmi menjadi surat kabar yang t erbit secara t erat ur. Dalam operasionalisasinya, Kompas saat it u diaw aki Aw jong Peng Koen sebagai pemimpin umum dan Jacoeb Oet ama sebagai pemi mpin redaksi. Bagian redaksi dan w art aw annya t erdiri dari : Drs. J. Subrat a, M arcel Bending, Thr ess Susilaw at i, Lie Hw at Nio, Theodorus Purba, August Par engkuan, Eduard Linggar, Roest am Aff andi, Djoni Lambangdjaja, Hart ant o, Kang Hok Djin, Kan Tiaw Liang, Pet rus Hut abarat , Arka M uchsin, sert a Dimyat i. Format harian Kompas yang per t ama kali t erbit saat it u t er golong masih sederhana, yakni hanya empat halaman. Pada halaman pert ama pojok kiri at as t ert ulis nama st af r edaksi. Edisi pert ama kali harian Kompas memuat 11 berit a luar negeri dan 7 berit a dalam negeri di halaman per t amanya. Sement ara ist ilah t ajuk rencana saat it u belum ada, namun di halaman dua t erdapat ” Lahirnya Kompas” sebagai t ajuk harian. Sejak t ahun 1971, sirkulasi Kom pas diaudit oleh akunt an publik Drs. Ut omo dan M ulia. Dan unt uk lebih memant apkan dat a audit ke luar negeri, sejak Desember 1978 Kompas masuk m enjadi anggot a Audit Bureau of Circulat ion Sydney, Aust ralia. Dimana badan int ernasional it u dibent uk bersama oleh para penerbit pemasang iklan dan menyiarakan angka-angka sirkulasi yang benar pada para anggot anya. Seiring dengan peluang pasar yang semakin t erbuka dan unt uk meningkat kan proses produksi, Kom pas memiliki mesin cet ak sendiri pada 25 96 “KOMPAS, http:id.wikipedia.orgwikiKOMPAS , 27 Maret 2010, 4:36:31 AM lx November 1972. Tahun 1973, Kom pas mendirikan per cet akan Gramedia dengan P.K. Ojong sebagai direkt ur dan menerbit kan majalah anak Bobo. Ket ika perist iw a ” M alari” melet us pada t ahun 1974, t erjadi pembredeilan massal t erhadap sejumlah m edia yang dinilai bert ent angan dengan pemerint ahan. Harian Kompas dapat t erhindar kar ena sikap moderat nya yang t idak secara front al berlaw anan dengan pem erint ah. Namun, pada t ahun 1978 Kompas t idak dapat menghindar kan diri dar i pembr eidelan akibat pem berit aan seput ar penolakan t erhadap pencalonan kembali Soehart o sebagai Pr esiden pada periode 1978-1983. Belajar dari pengalaman pembr eidelan t ahun 1978 t ersebut , Kompas kemudian berkembang m enjadi koran dengan gaya yang halus, dalam art i melakukan krit ik secara implisit at au t idak secara langsung. Akibat gaya baru ini, sejumlah kalangan menjuluki Kom pas sebagai koran yang moderat . Kemampuan Kompas m erubah gaya pemberit aannya dari pemberit aan ” konfront at if ” menjadi gaya yang halus menunjukkan keunggulan Kompas dibandingkan surat kabar yang lain. Akibat keluw esan harian Kompas t ersebut , Ben Anderson kemudian menj uluki Kompas sebagai ” New Order New spaper Par Excellence” karena m eski dalam pengaw asan dan kont r ol yang ket at dari pemerint ah, Kompas t et ap mampu ber t ahan, sekaligus menyampaikan krit ik t erhadap pem erint ah meskipun dengan gaya yang halus. lxi Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin dinamis, harian Kompas dari w akt u ke w akt u t erus berbenah diri. Hal ini dit unjukkan dengan kualit as Kompas secara keseluruhan, seper t i dari segi penat aan t ampilan berit a, isi berit a, kuant it as halaman, dan lain-lain. Semakin t erbukanya kebebasan mengem ukakan pikiran sebagai imbas dari kemajuan proses demokrat isasi di Indonesia meneguhkan eksist ensi Kompas sebagai m edia yang berkualit as dan memiliki oplah yang besar.

2. Visi dan M isi Harian Kompas

Dokumen yang terkait

Konsep Kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip (analisis semiotika konsep kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip Panji Koming di Harian Kompas periode April-Mei 2013)

2 72 118

Analisis Semiotika Komik Strip Panji Koming dengan Tema Renovasi Gedung Badan Anggaran DPR di Surat Kabar Harian Kompas Periode 29 Januari 2012.

0 4 10

Analisis Semiotika Komik Strip Panji Koming dengan Tema ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 14

PENDAHULUAN ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 36

KESIMPULAN ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 10

PENDAHULUAN Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas (Analisis Framing Pemberitaan tentang Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas edisi Ok

0 2 37

KESIMPULAN DAN SARAN Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas (Analisis Framing Pemberitaan tentang Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas

0 7 128

PENDAHULUAN REPRESENTASI PEREMPUAN JAWA DALAM KUMPULAN KOMIK PANJI KOMING: KOCAKNYA ZAMAN KALA BENDHU (Studi Semiotik Representasi Perempuan Jawa Dalam Kumpulan Komik Panji Koming: Kocaknya Zaman Kala Bendhu ).

0 7 62

PENUTUP REPRESENTASI PEREMPUAN JAWA DALAM KUMPULAN KOMIK PANJI KOMING: KOCAKNYA ZAMAN KALA BENDHU (Studi Semiotik Representasi Perempuan Jawa Dalam Kumpulan Komik Panji Koming: Kocaknya Zaman Kala Bendhu ).

0 3 11

Konsep Kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip (analisis semiotika konsep kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip Panji Koming di Harian Kompas periode April-Mei 2013)

0 0 10