li
perilaku seseorang. M er eka berusaha unt uk masuk ke dalam dunia konsept ual para subjek yang dit elit inya sedemikian rupa sehingga mer eka m engert i apa dan
bagaimana suat u penger t ian yang dikembangkan oleh m er eka di sekit ar perist iw a dalam kehidupan sehari-hari.
83
Pendekat an subjekt if muncul kar ena menganggap manusia berbeda dengan sesuat u benda. M anusia dianggap bebas dan akt if dalam berperilaku
dan memaknai realit as sosial. Realit as merupakan hasil int eraksi ant arindividu.
84
Realit as merupakan konst ruksi sosial social const ruct ed. Kebenaran suat u realit as bersifat relat if, maka berlaku kont eks spesififik yang dinilai relevan oleh
pelaku sosial. Pada pendekat an ini, subjekt ivit as m erupakan t it ik kunci unt uk membuat
objek m enjadi ber makna. Disini met ode kualit at if mulai menunjukkan bent uknya yang dapat digunakan sebagai m et ode penelit ian, dimana penelit i
menggunakan t eori int erpret at ive.
85
Namun, unt uk memper t ajam int erpr et asi makna t anda dalam ” t eks” ser t a menjaga validit as kajian, diperlukan dat a dari
berbagai sumber yang berfungsi sebagai penguat t afsiran. Langkah ini dimaksudkan
unt uk m enjaga
signifikasi permasalahan
dan sekaligus
menghindari pembiasan t afsiran.
86
2. M etode Penelitian
83
Lexy J. Moleong, Metodogi Penelitian Kualitatif, Ctk. Kesebelas, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hlm. 9.
84
Rachmat Kriyantono, op.cit., hlm. 55.
85
Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Agus Salim, Tiara Wicaksana, Yogyakarta, 2001, hlm. 104
86
Alex Sobur , Semiotika Komunikasi..., op.cit., hlm. 136.
lii
Sesuai paradigma krit is, analisis semiot ik bersifat kualit at if. Jenis penelit ian ini memberi peluang yang besar bagi dibuat nya int erpr et asi-
int erpr et asi alt ernat if.
87
M et ode ini memfokuskan dirinya pada t anda dan t eks sebagai objek kajiannya, sert a bagaimana penelit i menafsirkan dan memahami
kode decoding di balik t anda dan t eks t ersebut . Dengan kat a lain, met ode ini berkait an dengan penafsir an dari t anda, set elah ada t eks, langkah berikut nya
adalah penemuan t anda dan pemaknaan t anda. Kar ena bersifat kualit at if-int erpret at if int erpret at ion, maka secara umum
penerapannyapun mengikut i prosedur yang digunakan dalam met ode kualit at if. Sedangkan unt uk m empert ajam int erpr et asi makna t anda dalam ” t eks” sert a
menjaga validit as kajian, diperlukan dat a dari berbagai sumber yang berfungsi sebagai penguat t afsiran. Oleh karena it u, selain dikaji sebagai “ t eks” , secar a
kont ekst ual juga perlu dilakukan, yait u dengan m enghubungkan karya seni kolom kart un Panji Koming dengan sit uasi yang menonjol di masyarakat .
Langkah ini dimaksudkan unt uk m enjaga signifikasi permasalahan dan sekaligus menghindari pembiasan t afsiran.
Dalam penelit ian ini, digunakanlah met ode Analisis Semiot ika unt uk mengint erpr et asikan dan pemaknaan seluruh t anda-t anda signs yang
t er kandung didalamnya dengan menggunakan pendekat an t ipologi t anda Charles Sanders Peirce. Berdasarkan obyeknya, Peirce membagi t anda at as icon
ikon, index indeks dan symbol simbol. a.
Icon ikon
87
Burhan Bungin, op.cit., hlm.173.
liii
Di dalam ikon, hubungan ant ara t anda dan obyeknya t erw ujud sebagai kesamaan dalam ber bagai kualit as yakni dalam kesamaan at au kesesuaian
rupa yang t erungkap oleh penerimanya. Ikon juga bisa diartikan sebagai suat u kemiripan ant ara t anda dan obyeknya.
88
b. Index
indeks Indeks adalah t anda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah ant ara
t anda dan pet anda yang ber sifat kausal at au hubungan sebab akibat , at au t anda yang langsung mengacu pada kenyat aan.
89
c. Sym bol
simbol. Simbol adalah bent uk t anda yang t erjadi karena hasil konsensus dari para
pengguna.
90
3. Analisis Data