Pemilu dan Demokrasi Sejarah Pelaksanaan Pemilu di Indonesia

lxxv 10. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 12 April 2009. 11. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 19 April 2009. 12. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 26 April 2009. 13. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 17 M ei 2009. 14. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 24 M ei 2009. 15. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 31 M ei 2009. 16. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 7 Juni 2009. 17. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 14 Juni 2009. 18. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 21 Juni 2009. 19. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 28 Juni 2009. 20. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 5 Juli 2009. 21. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 12 Juli 2009. 22. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 26 Juli 2009. 23. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 2 Agust us 2009. 24. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 16 Agust us 2009. 25. Kolom Kar t un Panji Koming edisi M inggu t anggal 23 Agust us 2009.

C. Pemilihan Umum Pemilu 2009

1. Pemilu dan Demokrasi

Pada zaman moder n ini, pemilu menempat i posisi pent ing kar ena t erkait dengan beberapa hal. Pert ama, pemilu menjadi m ekanism e t erpent ing bagi keberlangsungan demokrasi perw akilan. Ia adalah mekanisme agar rakyat t et ap berkuasa at as dir inya. Kedua, pemilu m enjadi indikat or negara demokrasi. lxxvi Ket iga , pemilu pent ing dibicarakan juga t erkait dengan implikasi-implikasi yang luas dari pemilu. Dalam gelom bang ket iga dem okrat isasi, pemilu menjadi suat u cara unt uk memperl emah dan mengakhiri rezim-rezim ot orit er. 106 Set idaknya ada beber apa ciri pemilu yang bebas dan demokrat is, yait u; diselenggarakan secara r eguler , pilihan yang benar-benar berart i, kebebasan menempat kan calon, kebebasan m enget ahui dan m endiskusikan pilihan, hak pilih orang dew asa yang universal, perlakuan sama dalam pemberian suara, pendat aran pemilih yang bebas, penghit ungan pilihan dan pelaporan yang t epat . 107 Pemilu 2009 m empunyai makna yang sangat st rat egis bagi masa depan bangsa Indonesia, karena m erupakan mom ent um bagi kelanjut an agenda refor masi dan demokrat isasi, ser t a mer upakan kesem pat an t erbaik dan t erbuka bagi rakyat Indonesia unt uk ber peran dalam m enent ukan ar ah dan kemajuan dimasa dat ang. Dimana set iap w arga berhak m emilih anggot a DPR, DPD, dan DPRD, sert a Pr esiden dan Wakil Presiden yang mew akili aspirasi dan kepent ingannya.

2. Sejarah Pelaksanaan Pemilu di Indonesia

a Pemilihan Umum Era Orde Lama Dalam M aklum at X at au M aklumat Wakil Presiden M oh. Hat t a t anggal 3 November 1945 disebut kan bahw a Pemilu unt uk m em ilih anggot a DPR dan M PR akan diadakan Januari 1946. Namun, pada prakt eknya Pemilu per t ama ini baru 106 Sigit Pam ungkas, Perihal Pemilu, Labor at orium Jurusan Ilm u Pem erint ahan FISIPOL UGM , Yogyakart a, 2009, hlm . 3. 107 M. Rusli Karim, op.cit., hlm. 13. lxxvii t er selenggara t ahun 1955 dan dilakukan dua kali, yait u 29 Sept ember 1955 unt uk m emilih anggot a-anggot a DPR dan 15 Desember 1955 unt uk memilih anggot a Dew an Konst it uant e. 108 Jumlah kursi DPR yang diper ebut kan 260, sedangkan kursi Konst it uant e, 520 dit ambah 14 w akil golongan minorit as yang diangkat pem er int ah. Posisi lima besar dalam Pemilu 1955 ini adalah : PNI 57 DPR dan 119 Konst it uant e, 22,3, M asyumi 57 DPR dan 112 Konst it uant e 20,9, NU 45 DPR dan 91 Konst it uant e 18,4, PKI 39 DPR dan 80 Konst it uant e 16,4, dan Par t ai Syarikat Islam Indonesia 2,89. 109 Pada 5 Juli 1959, dikeluarkan Dekrit Presiden yang membubarkan Dew an Konst it uant e dan pernyat aan kembali ke UUD 1945. Kemudian pada 4 Juni 1960, Soekarno membubarkan DPR hasil Pemilu 1955. Secara sepihak, Presiden Soekarno juga m embent uk DPR-Got ong Royong DPR-GR dan M PR Sem ent ara M PRS semua anggot anya diangkat presiden. 110 b Pemilihan Umum Era Orde Baru 1971 – 1997 Ket ika Soehart o diangkat oleh M PRS m enjadi Pr esiden ia m engubah Ket et apan M PRS XI Tahun 1966 yang mengamanat kan Pemilu diselenggarakan t ahun 1968 pada SI M PR 1967 yang menet apkan Pemilu diselenggarakan t ahun 108 Sebagai catatan, dalam Maklumat X hanya disebutkan bahwa pemilu yang akan diadakan Januari 1946 adalah untuk memilih angota DPR dan MPR, dan tidak disebutkan adanya badan Konstituante. 109 ” Pemilihan Umum Indonesia 1955” , ht t p: ww w.pem iluindonesia.com sejarah pemilihan-umum- indonesia-1955.ht ml , 11 Agustus 2009, 5:05:32 PM 110 Ibid. lxxviii 1971. Namun pada prakt eknya, Pemilu kedua ini baru diselenggarakan t anggal 5 Juli 1971. 111 Pembagian kursi pada Pemilu 1971 m enggunakan UU No. 15 Tahun 1969 sebagai dasar. Dimana semua kursi t erbagi habis di set iap daerah pemilihan. Cara ini mampu m enjadi m ekanisme t idak langsung unt uk mengurangi jumlah part ai yang m eraih kursi. Posisi 5 besar dalam Pemilu 1971 adalah : Golka r 236 kursi, 62,82 , NU 58 kursi, 18,68 , Parmusi 24 kursi, 5,36 , PNI 20 kursi, 6,93, PSII 10 kursi, 2,39. Tahun 1975, m elalui UU Nomor 3 t ahun 1975 t ent ang Par t ai Polit ik dan Golkar, diadakanlah fusi penggabungan part ai polit ik, menjadi dua part ai polit ik PPP dan PDI dan sat u Golongan Karya. 112 Dikeluarkan pula Ket et apan M PR No.II 1983 Bab IV D Pasal 3.6, yang mengharuskan set iap organisasi sosial polit ik unt uk menganut asas t unggal yait u Pancasila. Pada Pemilu-Pemilu berikut nya hingga t ahun 1997, peser t a pemilu hanya diikut i oleh PDI, PPP dan Golkar. Semua pemilu ini dimenangkan oleh Golkar dengan jumlah suara yang jauh melebihi kedua pesaingnya. c Pemilihan Umum Era Ref ormasi Set elah Soehart o dilengserkan, pemilu dilaksanakan pada 7 Juni 1999. Pemilu ini diikut i oleh banyak pesert a, yakni 48 part ai polit ik. Keluar sebagai pem enang dalam pemilu t ahun 1999 adalah PDI-P yang m eraih 35.689.073 111 “ Pemilu 1971 , ht t p: ww w.kpu.go.id index.php?option=com_cont ent task=view id=40 , 11 Agust us 2009, 4:47:06 PM 112 ” Pemilihan Umum Indonesia 1971” , ht t p: ww w.pem iluindonesia.com sejarah pemilihan-umum- indonesia-1971.ht ml , 11 Agustus 2009, 5:06:22 PM lxxix suara 33,74 . Disusul Golkar 23.741.758 suara 22,44, PKB 13.336.982 suara 12,61, PPP 11.329.905 suara 10,71 dan PAN 7.528.956 suara 7,12. 113 Walaupun PDI-P m eraih suara t erbanyak, yang diangkat menjadi presiden bukan capr es dari part ai it u, yait u M egaw at i, melainkan alm Abdurrahman Wahid. Hal ini karena pemilihan presiden dan w akilnya t et ap dilakukan M PR. 114 Pemilihan Umum 2004 adalah pemilu pert ama yang memungkinkan rakyat memilih secar a langsung pasangan Pr esiden dan Wakil Pr esiden. 115 Pelaksanaan Pemilu 2004 ini dibagi menjadi t iga t ahap : • Tahap pert am a pemilu legislat if . Pemilu legislat if ini diikut i 24 part ai polit ik, dan bert ujuan unt uk m emilih anggot a DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab Kot a. Pemilu t ahap per t ama dilaksanakan pada 5 April 2004. Adapun perolehan suara 6 besar dalam Pemilu Legislat if adalah Part ai Golkar 24.480.757 suara 21.58, PDI-P 21.026.629 suara 18.53, PKB 11.989.564 suara 10.57, PPP 9.248.764 suara 8.15, Par t ai Demokrat 8.455.225 suara 7.45, PKS 8.325.020 suara 7.34 dan PAN 7.303.324 suara 6.44.. 116 113 ” Pemilu 1999” , htt p: ww w.kpu.go.id index.php?opt ion=com_cont ent task=view id=42 , 11 Agust us 2009, 4:54:06 PM 114 ” Pemilihan Umum Indonesia 1999” , ht t p: ww w.pem iluindonesia.com sejarah pemilihan-umum- indonesia-1999.ht ml , 11 Agustus 2009, 5:07:58 PM 115 ” Pemilu 2004” , http: www .pemiluindonesia.com sejarah pemilu-2004.htm l , 11 Agust us 2009, 5:08:36 PM 116 ” Sekilas Pem ilu 2004” , htt p: ditpolkom.bappenas.go.id basedir Polit ik20Dalam20Negeri 120Pemilu 320Pemilu20tahun202004 SEKILAS20PEM ILU202004.pdf , 30 Novem ber 2009, 9:51:48 PM lxxx • Tahap kedua pemilu presiden put aran pert ama . Tahap kedua ini dilaksanakan pada 5 Juli 2004, dengan hasil : Wirant o-Shalahuddin Wahid dengan 26.286.788 suara 22,15. M egaw at i-Hasyim M uzadi dengan 31.569.104 suara 26,61. Amien Rais-Sisw ono dengan 17.392.931 suara 14,66 . SBY-JK dengan 39.838.184 suara 33,57 . Hamzah Haz-Agum Gumelar dengan 3.569.861 suara 3,01. Karena pada t ahap pert ama ini t idak ada pasangan calon yang mendapat suara l ebih dari 50, maka pemilu dit ent ukan pada pemilu presiden put ar an kedua. Dimana dalam pemilu t ersebut diikut i oleh dua pasangan calon yang mendapat kan suar a t erbanyak, yait u pasangan SBY-JK dan pasangan M egaw at i-Hasyim M uzadi. • Tahap ket iga pemilu presiden put aran kedua . Tahap ket iga ini dilaksanakan pada 20 Sept ember 2004. Keluar sebagai pemenang pemilu adalah pasangan SBY-Jusuf Kalla dengan perolehan suara 69.266.350 suara at au 60,62, mengalahkan pasangan M egaw at i-Hasyim M uzadi yang memperoleh 44.990.704 suara at au 39,38.

3. Pemilu Legislatif 2009

Dokumen yang terkait

Konsep Kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip (analisis semiotika konsep kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip Panji Koming di Harian Kompas periode April-Mei 2013)

2 72 118

Analisis Semiotika Komik Strip Panji Koming dengan Tema Renovasi Gedung Badan Anggaran DPR di Surat Kabar Harian Kompas Periode 29 Januari 2012.

0 4 10

Analisis Semiotika Komik Strip Panji Koming dengan Tema ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 14

PENDAHULUAN ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 36

KESIMPULAN ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 10

PENDAHULUAN Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas (Analisis Framing Pemberitaan tentang Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas edisi Ok

0 2 37

KESIMPULAN DAN SARAN Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas (Analisis Framing Pemberitaan tentang Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas

0 7 128

PENDAHULUAN REPRESENTASI PEREMPUAN JAWA DALAM KUMPULAN KOMIK PANJI KOMING: KOCAKNYA ZAMAN KALA BENDHU (Studi Semiotik Representasi Perempuan Jawa Dalam Kumpulan Komik Panji Koming: Kocaknya Zaman Kala Bendhu ).

0 7 62

PENUTUP REPRESENTASI PEREMPUAN JAWA DALAM KUMPULAN KOMIK PANJI KOMING: KOCAKNYA ZAMAN KALA BENDHU (Studi Semiotik Representasi Perempuan Jawa Dalam Kumpulan Komik Panji Koming: Kocaknya Zaman Kala Bendhu ).

0 3 11

Konsep Kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip (analisis semiotika konsep kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip Panji Koming di Harian Kompas periode April-Mei 2013)

0 0 10