hlm. 266. PEMILU 2009 DALAM KARTUN PANJI KOMING “Studi Analisis Semiotika dalam kartun Panji Koming pada Surat Kabar Harian Kompas Terkait Pelaksanaan Pemilu tahun 2009

xxix Tanda adalah konst ruksi manusia dan hanya bisa dipahami dalam art ian manusia yang m enggunakannya. b. Kode at au sist em yang m engorganisasikan t anda. Studi ini mencakup car a berbagai kode dikem bangkan guna m emenuhi kebut uhan suat u masyarakat at au budaya at au unt uk mengeksploit asi saluran komunikasi yang t ersedia unt uk ment ransmisikasikannya. b. Kebudayaan t empat kode dan t anda bekerja. Ini pada gilirannya bergant ung pada penggunaan kode-kode dan t anda-t anda it u unt uk keberadaan dan bent uknya sendiri. Dalam semiot ika komunikasi, t anda at au signal dikaji dalam kont eks komunikasi yang lebih luas yait u m elibat kan berbagai elemen komunikasi. Charles Sanders Peirce melihat t anda represent amen sebagai bagian yang t idak t er pisahkan dari objek r ef er ensinya sert a pemahaman subjek at as t anda int erpret ant 32 . Tampak pada definisi Peirce t ersebut peran subjek somebody sebagai bagian t idak t erpisahkan dari pert andaan, yang m enjadi landasan semiot ika komunikasi. Penempat an t anda at au signal didalam rant ai komunikasi menyebabkan t anda at au signal mempunyai per an yang pent ing dalam pent ing dalam komunikasi. Jadi, dalam t eori komunikasi perhat ian lebih kepada kondisi penyampaian signifikasi, yait u ada saluran komunikasi. Berkat saluran komunikasi inilah pesan dapat disampaikan. 33 32 Yasraf Amir Piliang, Hipersemiotika : Tafsir Cultural Studies atas Matinya Makna, Jalasutra, Yogyakarta,

2003, hlm. 266.

33 Panuti Sujiman dan Aart van Zoest, op.cit., hlm. 6. xxx Peirce juga m engungkapkan bahw asanya makna t anda yang sebenar nya adalah mengemukakan sesuat u. 34 Tanda sebagai produksi pesan, direkonst ruksi berdasarkan kont eks at au sist em sosial-budaya. Jadi, t anda bersumber dari ref erensi sosial-budaya yang disepakat i bersama unt uk dijadikan sebagai pedoman dan acuan unt uk berkomunikasi. M enurut Peirce, suat u sist em semiot ik t erdiri dari t anda, object dan int erpret ant , dimana int erpret ant dat ang dari int erpr et er di dalam sist em dan mengambil bagian akt if dalam proses semiosis. 35 Konsekuensinya, t anda sign at au represent amen selalu t erdapat dalam hubungan t riadik, yakni repr esent amen R, objek O, dan int erpert ant I. R adalah bagian t anda yang dapat dipersepsi secar a f isik at au ment al. Pada bagian inilah, seorang manusia m empersepsi dasar ground. Selanjut nya, t anda ini m erujuk pada sesuat u yang diw akili olehnya O. Bagian ini m enunt un seseorang m engait kan dasar ground dengan suat u pengalaman. I merupakan bagian dari proses yang m enafsirkan hubungan R dengan O. Di sini seseoran g bisa menafsirkan persepsi at as dasar yang m erujuk pada objek t ert ent u. Dengan demikian, Peirce m enjadikan t anda t idak hanya sebagai repr esent at if, t et api juga int erpret at if. Peirce melihat subjek sebagai bagian yang t idak dapat dipisahkan dari proses signifikasi. M odel t riadik Peirce represent amen+objek+ 34 Ibid., hlm. 7. 35 Marcello Barbieri, The Code Model of Semiosis: The First Steps Toward a Scientific Biosemiotics, The American Journal of Semiotics 24.1–3, 2008. https:secure.pdcnet.org8525737F0058880Efile0BC8067551 8D41178525749F005AC7E2FILEajs_2008_0024_0001_0039_0053.pdf xxxi int erpret an=t anda memperlihat kan peran besar subjek dalam proses t ransformasi bahasa. Tanda dalam pandangan Peirce selalu berada di dalam proses perubahan t anpa hent i, yang disebut proses semiosis t idak berbat as unlimit ed semiosis, yait u proses pencipt aan rangkaian int erpret an yang t anpa akhir. 36 Gambar 1.2 M odel Unsur M akna Peirce Sum ber: John Fiske, 2006 : 63. M odel t riadik Peirce t ersebut m emperlihat kan t iga elemen ut ama pem bent uk t anda, yait u r epresent amen sesuat u yang m erepr esent asikan sesuat u yang lain, objek sesuat u yang direpr esent asikan, dan int erpret an int erpret asi seseorang t ent ang t anda. 37 Panah dua arah menekankan bahw a masing-masing ist ilah dapat dipahami hanya dalam relasinya dengan yang lain. Sebuah t anda mengacu pada sesuat u di luar dirinya sendiri-objek, dan ini 36 Yasraf Amir Piliang, op.cit., hlm. 266. 37 Ibid., hlm. 267. xxxii dipahami oleh seseorang; dan ini memiliki efek di benak penggunanya- int erpret ant . 38 Prinsipnya, segala sesuat u yang dapat menimbulkan kesan dapat pula berfungsi sebagai t anda. Pent ingnya hal ini t erlet ak pada perhat ian yang kemudian diarahkan pada keseluruhan sist em t anda, karena dari sini dan dari penget ahuan kit alah hal it u kit a peroleh. Tanda yang t erpisah mendapat kan art i dari pembedaan, pembandingan, dan pemilihan yang dilakukan secara sist emat is, diat ur dalam ilmu bahasa at au kaidah sist em t anda dari nilai yang diberikan oleh kaidah budaya dan sist em t anda. 39 At as dasar hubungan ini, Peirce m engadakan klasifikasi t anda. Tanda yang dikait kan dengan sifat ground dibaginya m enjadi qualisign, sinsign, dan legisign. Qualisign adalah kualit as yang ada pada t anda. Sinsign adalah eksist ensi akt ual benda at au perist iw a yang ada pada t anda. Legisign adalah norma yang dikandung oleh t anda. 40 Berdasarkan sifat hubungan ant ara ground dan objek- nya, Peirce m embedakan t anda at as lambang symbol, ikon icon, dan indeks index. Sekali lagi ket iganya dimodelkan ke dalam sebuah segit ga : 38 John Fiske, Penerjemah Yosal Iriantara dan Idi Subandy Ibrahim, op.cit., hlm. 63. 39 Dennis McQuill, Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1995, hlm. 182. 40 Alex Sobur , Semiotika Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003, hlm. 32 xxxiii Gam bar 1.3 M odel Kat egori Tipe Tanda Peirce Sum ber: John Fiske, 2006 : 70 Peirce berpendapat bahw asanya model t ersebut bermanf aat dan fundam enal mengenai sifat t anda. Ket iganya dapat dijelaskan demikian : 41 a. Lambang sym bol : suat u t anda dimana hubungan ant ara t anda dan acuannya m erupakan hubungan yang sudah t erbent uk secara konvensional. Lambang ini adalah t anda yang dibent uk karena adanya konsensus dari para pengguna t anda. b. Ikon icon : suat u t anda dimana hubungan ant ara t anda dan acuannya berupa hubungan berupa kemiripan. Jadi, ikon adalah bent uk t anda yan g dalam berbagai bent uk m enyerupai objek dari t anda tersebut . c. Indeks index : suat u t anda yang hubungan eksist ensinya langsung dengan objeknya. Jadi, indeks adalah suat u t anda yang mempunyai hubungan langsung kausalit as dengan objeknya. Sedangkan yang berdasarkan int erpret ant , t anda sign, represent amen dibagi at as : 42 41 John Fiske, Penerjem ah Yosal Iriant ara dan Idi Subandy Ibrahim, op.cit., hlm . 70-71. 42 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatf, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Ctk. Kedua, Kencana, Jakarta, 2008, hlm. 166. xxxiv a. Rheme at au seme : menanda yang ber t alian dengan mungkin t erpahaminya objek pet anda bagi penafsir. b. Dicent sign at au dicisign at au pheme : penanda yang menampilkan informasi t ent ang pet andanya. c. Argument : penanda yang pet andanya akhir bukan benda t et api kaidah.

3. Kartun

Dokumen yang terkait

Konsep Kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip (analisis semiotika konsep kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip Panji Koming di Harian Kompas periode April-Mei 2013)

2 72 118

Analisis Semiotika Komik Strip Panji Koming dengan Tema Renovasi Gedung Badan Anggaran DPR di Surat Kabar Harian Kompas Periode 29 Januari 2012.

0 4 10

Analisis Semiotika Komik Strip Panji Koming dengan Tema ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 14

PENDAHULUAN ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 36

KESIMPULAN ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 10

PENDAHULUAN Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas (Analisis Framing Pemberitaan tentang Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas edisi Ok

0 2 37

KESIMPULAN DAN SARAN Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas (Analisis Framing Pemberitaan tentang Partisipasi Politik Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 di Surat Kabar Harian Kompas

0 7 128

PENDAHULUAN REPRESENTASI PEREMPUAN JAWA DALAM KUMPULAN KOMIK PANJI KOMING: KOCAKNYA ZAMAN KALA BENDHU (Studi Semiotik Representasi Perempuan Jawa Dalam Kumpulan Komik Panji Koming: Kocaknya Zaman Kala Bendhu ).

0 7 62

PENUTUP REPRESENTASI PEREMPUAN JAWA DALAM KUMPULAN KOMIK PANJI KOMING: KOCAKNYA ZAMAN KALA BENDHU (Studi Semiotik Representasi Perempuan Jawa Dalam Kumpulan Komik Panji Koming: Kocaknya Zaman Kala Bendhu ).

0 3 11

Konsep Kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip (analisis semiotika konsep kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip Panji Koming di Harian Kompas periode April-Mei 2013)

0 0 10