Betametason Deksklorfeniramin maleat TINJAUAN PUSTAKA

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Betametason

Betametason mengandung tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 110,0 dari jumlah yang tertera pada etiket. Menurut Ditjen POM, 1995 betametason mempunyai struktur dengan rumus bangun dan rumus molekul seperti yang tersebut dibawah ini : Gambar 2.1 Rumus struktur betametason Ditjen POM, 1995. Rumus molekul Berat molekul Nama kimia : 9-Fluoro- 11β,17,21-trihidroksi-16β-metilpregna-1,4- diena- 3,20-dion Pemerian : Serbuk, putih sampai praktis putih; tidak berbau Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam aceton dan dalam kloroform; larut dalam etanol; sukar larut dalam eter dan benzen. Ditjen POM, 1995 : C 22 H 29 FO 5 : 392,47 : 9-Fluoro-11 β, 17, 21- trihidroksi -16 β-metilpregna-1,4-diena 3,20-dion : Serbuk, putih sampai praktis putih; tidak berbau : Praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam aceton dan dalam kloroform; larut dalam etanol; sukar larut dalam eter dan benzen : Alergi dan peradangan lokal CH 3 CH 3 CH 3 O OH OH OH O H F H 7 Indikasi : Alergi dan peradangan lokal Efek samping : Atropi lokal, gatal-gatal, hipopigmentasi, dermatitis perioral dan alergi, serta infeksi sekunder Sartono,1996. Semua kortikosteroid secara oral di absorpsi dengan langsung efeknya baru tampak setelah 4 - 6 jam, maka untuk efek cepat hendaknya digunakan injeksi dari derivat yang mudah larut. Masa paruhnya berkisar antara 1,5 dan 5 jam, tetapi bertahan jauh lebih lama. Misalnya: deksametason dan betametason Tan dan Rahardja, 2007.

2.2 Deksklorfeniramin maleat

Deksklorfeniramin maleat mengandung tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 110,0 dari jumlah yang tertera pada etiket. Menurut Ditjen POM, 1995 deksklorfeniramin maleat mempunyai struktur dengan rumus bangun dan rumus molekul seperti yang tersebut dibawah ini : Gambar 2.2 Rumus struktur deksklorfeniramin maleat Ditjen POM, 1995 8 Rumus molekul : C 16 H 19 ClN 2 . C 4 H 4 O 6 Berat molekul : 390,87 Nama kimia : +-2-[p- Kloro α-[Dimetilaminoetil]benzil] piridina maleat Pemerian : Serbuk hablur putih tidak berbau Susut pengeringan : Lakukan pengeringan pada suhu 65 o C selama 4 jam sebelum digunakan. Kelarutan : Mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan dalam kloroform, sukar larut dalam benzen dan dalam eter Indikasi : Antihistamin Efek samping : Vertigo, tinitus, lelah, penat, inkoordinasi, kabur, diplopia, euforia, gelisah, tremor, mulut kering, disuria, palpitasi, hipotensi, sakit kepala, rasa berat dan lemah pada tangan Tan dan Rahardja, 2007. Deksklorfeniramin maleat setelah pemberian oral atau parenteral, AH1 diabsorpsi secara baik. Efeknya timbul 15-30 menit setelah pemberian oral dan maksimal 1-2 jam. Lama kerja AH1 setelah pemberian dosis tunggal kira-kira 4-6 jam. Kadar tertinggi terdapat pada paru-paru, sedangkan pada limpa, ginjal, otak, otot dan kulit kadarnya lebih rendah Tan dan Rahardja, 2007.

2.3 Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel UV-Vis