Hasil Penentuan Linearitas Kurva Kalibrasi .1 Kurva Kalibrasi

43 4.5 Hasil Penentuan Linearitas Kurva Kalibrasi 4.5.1 Kurva Kalibrasi Penentuan linieritas kurva kalibrasi menunjukkan hubungan yang linier antara absorbansi dengan konsentrasi, untuk betametason gambar 24 dengan koefisien korelasi, r = 0,9996 dan persamaan regresi Y = 6,82X + 1,43.10 -5 ; untuk deksklorfeniramin maleat gambar 25 dengan koefisien korelasi, r = 0,9997 dan persamaan regresi Y = 20,3X +2,09.10 -5 . Nilai r ˃ 0,99 menunjukkkan adanya korelasi linier hubungan antara X dan Y Watson, 2010. Data kalibrasi betametason dan deksklorfeniramin maleat dapat dilihat pada lampiran 10 dan 12. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi kerja betametason 6 μgmL dan deksklorfeniramin maleat 12 μgmL dapat terdeteksi dan terkuantitasi dengan metode spektrofotometri derivatif yang digunakan. Kurva kalibrasi betametason derivat kedua pada gelombang 219,4 nm dan desklorfeniramin maleat derivat kedua pada panjang gelombang 249,6 nm dapat dilihat pada Gambar 4.20 dan 4.21. Gambar 4.20. Kurva kalibrasi betametason derivat kedua pada gelombang 219,4 nm. Y = 6,82X + 1,43.10 -5 r = 0,9999 X Konsentrasi YAbsorbansi 44 Gambar 4.21 Kurva kalibrasi deksklorfeniramin maleat derivat kedua pada panjang gelombang 249,6 nm. 4.5.2 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Batas deteksi dan batas kuantitasi dihitung dari persamaan regresi yang diperoleh dalam kurva kalibrasi. Batas deteksi dan batas kuantitasi analisis betametason yang diperoleh secara berturut-turut adalah 0,5745 μgmL dan 1,9152 μgmL. Sedangkan untuk deksklorfeniramin maleat, batas deteksi dan batas kuantitasi yang diperoleh berturut-turut adalah 0,4688 μgmL dan 1,5629 μgmL. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi ini dapat dilihat pada Lampiran 11 dan 13 halaman 76 dan 79. Hal ini menunjukkan bahwa pengukuran kadar betametason dengan konsentrasi 6 μgmL dan deksklorfeniramin maleat dengan konsentrasi 12 μgmL dapat terdeteksi dan terkuantitasi menggunakan metode spektrofotometri derivatif. Batas deteksi merupakan parameter uji batas yang dilakukan untuk mendeteksi jumlah terkecil analit dalam sampel yang masih memberikan respon signifikan dengan blanko. Sedangkan batas kuantitasi merupakan kuantitas Y = 20,3X +2,09.10 -5 r = 0,9997 X Konsentrasi YAbsorbansi 45 terkecil analit yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama Harmita, 2004.

4.6 Hasil Penentuan Kadar Deksklorfeniramin maleat dan Betametason dalam Sediaan Tablet