Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

d. Variabel DAK X3 memiliki sampel N sebanyak 45, dengan nilai minimum 0,01 dan nilai maksimum 0,68 serta nilai rata-rata 0,0724. Standard Deviation variabel ini adalah 0,09449 . e. Variabel DBH X4 memiliki sampel N sebanyak 45, dengan nilai minimum 0,03 dan nilai maksimum 0,12 serta nilai rata-rata 0,0526. Standard Deviation variabel ini adalah 0,01928 . f. Variabel Investasi Z memiliki sampel N sebanyak 45, dengan nilai minimum -1,15 dan nilai maksimum 1,00 serta nilai rata-rata 0,0574. Standard Deviation variabel ini adalah 0,034532 .

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, distribusi sebuah data memiliki distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang digunakan α = 0.05. Umumnya, uji normalitas dideteksi dengan uji Kolmogorov-Smirnov, grafik histogram, dan Normal Probability Plot. Uji Kolmogorov-Smirnov, dimana suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05. Sebaliknya, berdistribusi tidak normal apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Uji Kolmogorov-Smirnov Sebelum Moderating One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardi zed Residual N 45 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .00401555 Most Extreme Differences Absolute .076 Positive .076 Negative -.054 Kolmogorov-Smirnov Z .511 Asymp. Sig. 2-tailed .957 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2016 Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian sebelum moderating dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang tersaji pada tabel 4.2, diperoleh signifikansi Asymp.Sig pada variabel tingkat kemandirian keuangan lebih besar dari 0.05 yaitu 0.957 yang menunjukkan bahwa data pada penelitian berdistribusi secara normal Tabel 4.3 Uji Kolmogorov-Smirnov Setelah Moderating One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 45 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .00386307 Most Extreme Differences Absolute .080 Positive .080 Negative -.051 Kolmogorov-Smirnov Z .539 Asymp. Sig. 2-tailed .933 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2016 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil dari pengolahan data penelitian setelah moderating dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang tersaji pada tabel 4.3, diperoleh signifikansi Asymp.Sig pada variabel tingkat kemandirian keuangan daerah lebih besar dari 0.05 yaitu 0.933 yang menunjukkan bahwa data pada penelitian berdistribusi secara normal. Analisis grafik yang cukup handal untuk menguji normalitas data adalah dengan melihat grafik histogram dan Normal Probability Plot. Berdasarkan hasil komputasi dengan bantuan aplikasi SPSS 19, maka dihasilkan grafik gambar sebagai berikut: Gambar 4.1 Histogram Sebelum Moderating Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2016 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Histogram Setelah Moderating Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2016 Gambar 4.3 Normal P-Plot Sebelum Moderating Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2016 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Normal P-Plot Setelah Moderating Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2016 Berdasarkan hasil tampilan grafik histogram sebelum moderating Gambar 4.1 dan setelah moderating Gambar 4.2, dapat disimpulkan bahwa pola tersebut berdistribusi normal, dimana grafik histogram berbentuk kurva normal atau berbentuk lonceng, tidak memberikan pola distribusi yang menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Sedangkan pada hasil tampilan grafik normal probability plot sebelum moderating Gambar 4.3 dan setelah moderating Gambar 4.4, dapat disimpulkan bahwa titik-titik tersebut berdistribusi normal, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Secara keseluruhan keempat grafik ini baik sebelum dan setelah moderating dalam model regresi tidak menyalahi asumsi normalitas atau berdistribusi normal. Sehingga variabel-variabel yang Universitas Sumatera Utara mencakup dalam data penelitian dapat dilakukan pengujian asumsi klasik lainnya dan uji hipotesis lebih lanjut.

4.3.2 Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

6 106 122

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

4 59 87

Pengaruh Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum, Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pendapatan Perkapita

0 52 113

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 13

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 16