BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Dengan kata lain desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-
hubungan antar variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada seluruh daerah yang ada di provinsi sumatera utara.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data laporan keuangan realisasi anggaran daerah provinsi sumatera utara periode 2011-2013. Data
diperoleh dari website Direktorat Jendral Keuangan yaitu www.djpk.depkeu.go.id
.
3.3 Batasan Operasional
Universitas Sumatera Utara
Batasan operasional bertujuan untuk menghindari timbulnya salah pengertian atau salah penafsiran terhadap istilah-istilah dalam judul, sehingga dapat menciptakan
presepsi dan pemahaman yang jelas. Oleh karena itu penulis menggunakan penegasan istilah agar ruang lingkupnya tidak terlalu luas sehingga dapat dilakukan penegasan
yang lebih mendalam yaitu : 1.
Wilayah yang diteliti adalah daerah kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2011-2013;
2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kemandirian
keuangan daerah; 3.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dana bagi hasil;
4. Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah investasi.
3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Berdasarkan rumusan masalah dan metode analisis, maka variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independe, dependen, dan moderasi.
3.4.1 Variabel Dependen
Menurut Sugiyono 2009:39 menyatakan bahwa variabel terikat adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas”.
3.4.1.1 Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah
Tingkat kemandirian keuangan daerah adalah Kemampuan yang dimiliki pemerintah daerah untuk mengendalikan atau
Universitas Sumatera Utara
mengelola sumber daya keuangan yang dimiliki secara optimal sesuai kebutuhan pembangunan di daerah dalam rangka
mewujudkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
3.4.2 Variabel Independen
Menurut Erlina, 2011:37 “variabel bebas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen yang
menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel tidak bebas variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negativ
bagi variabel dependen lainnya.” 3.4.2.1 Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah adalah Pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
3.4.2.2 Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Umum merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2.3 Dana Alokasi Khusus
Dana Alokasi Khusus aadalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan
untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah sesuai dengan prioritas nasional.
3.4.2.4 Dana Bagi Hasil
Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase
tertentu untuk mendanai kebutuhsn daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
3.4.3 Variabel Moderasi
Variabel moderasi adalah variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya
terhadap dependen. Ghozali,2006
3.4.3.1 Investasi
Investasi adalah kegiatan pemerintah daerah menanamkan uangnya dalam bentuk penyertaan modal atau pembelian surat
utang dalam rangka memperoleh manfaat ekonomi atau sosial.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
No Variabel
Definisi Pengukuran
Skala 1
Tingkat Kemandirian
Keuangan Daerah Y
Kemampuan yang dimiliki pemerintah daerah untuk
mengendalikan atau mengelola sumber daya
keuangan yang dimiliki secara optimal sesuai
kebutuhan pembangunan di daerah dalam rangka
mewujudkan peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat. PAD
X 100 Bt.PusatProv + Pinjaman
Rasio
2 PAD X1
Pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut
berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan
peraturan perundang- undangan.
PAD X 100
Total Pendapatan Daerah Rasio
3 DAU X2
Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan
keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
DAU X 100
Total Pendapatan Daerah Rasio
4 DAK X3
Dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan
kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk
membantu mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan daerah sesuai dengan prioritas
nasional DAK
X 100 Total Pendapatan Daerah
Rasio
5 DBH X5
Dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan
DBH X 100
Rasio
Universitas Sumatera Utara
kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu
untuk mendanai kebutuhsn daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi. Total Pendapatan Daerah
6 Investasi
kegiatan pemerintah daerah menanamkan
uangnya dalam bentuk penyertaan modal atau
pembelian surat utang dalam rangka memperoleh
manfaat ekonomi atau sosial.
DBH X 100
Total Pembiayaan Daerah Rasio
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya ditujukan hanya untuk orang tetapi juga objek dan benda-benda
alami yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik sifat yang
dimiliki oleh subjek atau objek tersebut. Populasi penelitian ini adalah Laporan APBD dan Laporan Realisasi APBD dari 10 Kabupaten dan 5 Kota
yang ada di Provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2011-2013.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian subset dari unit populasi. Sampling adalah proses memilih sejumlah elemen dari populasi yang
Universitas Sumatera Utara
mencukupi untuk mempelajari sampel dan memahami karakteristik elemen populasi.
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu “teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun
pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti dalam pengambilan sampel adalah terdapat dalam keterangan sebagai berikut:
1. Kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara yang mempublikasikan laporan APBD dan Laporan Realisasi APBDnya dalam situs
Departemen Keuangan www.djpk.depkeu.go.id, www.sumut.go.id.
2. KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki data yang dibutuhkan PAD, DAU, DAK, DBH, dan Investasi untuk
penelitian selama periode 2011-2013. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dengan metode purposive
sampling, dari 33 populasi maka didapatkan sebanyak 15 sampel yang memenuhi kriteria yang terdiri dari 10 Kabupaten dan 5 Kota di Provinsi
Sumatera Utara, sehingga jumlahnya 45 sampel 15 dikali 3 tahun. Berikut adalah daftar Kabupaten dan Kota yang menjadi sampel penelitian ini :
3.6 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lainnya. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan pooled data yaitu kombinasi antara data time series dengan data cross section. Data time series merupakan sekumpulan data untuk meneliti suatu
fenomena tertentu, misalnya dalam mingguan, bulanan atau tahunan, sedangkan data cross section adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam
suatu kurun waktu. Sumber data dalam penelitian ini peneliti peroleh dari www.djpk.depkeu.go.id , www.sumut.go.id.
3.7 Metode Pengumpulan Data