PENUTUP PT Askes Persero dan PT Jamsostek Persero Sebagai BUMN

82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelolaan jaminan sosial di Indonesia diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS yaitu badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah peleburan 4 empat badan usaha milik negara menjadi satu badan hukum, 4 empat badan usaha yang dimaksud adalah PT Taspen, PT Jamsostek, PT Asabri, dan PT Askes. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ini berbentuk seperti asuransi, nantinya semua warga Indonesia diwajibkan untuk mengikuti program ini 2. Perusahaan perseroan sebagai Badan Usaha Milik Negara menurut Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2003 dijadikan sebagai salah satu penopang perekonomian nasional yang ikut mengupayakan kesejahteraan masyarakat berupa pelayanan publik yang memadai bagi masyarakat. Tugas ini dilakukan melalui pengelolaan cabang-cabang produksi dan sumber-sumber ekonomi yang penting bagi pembangunan ekonomi nasional. BUMN diarahkan untuk melaksanakan kinerja secara komersil dan kinerja secara sosial. BUMN bertanggungjawab terhadap kinerja bidang sosialnya. 3. Pembubaran PT Askes Persero dan PT Jamsostek Persero menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mengikuti ketentuan yang berlaku untuk Universitas Sumatera Utara pembubaran PT Persero pada umumnya, kecuali hal-hal yang diatur secara khusus dalam UU BPJS. Perubahan BUMN berbentuk badan hukum privat Perseroan PT Askes Persero dan PT Jamsostek Persero menjadi badan hukum publik BPJS Kesehatan dan BJS Ketenagakerjaan melalui beberapa tahapan antara lain untuk meakukan transformasi dilakukan pembubaran PT Askes Persero dan PT Jamsostek Persero menjadi badan hukum publik BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dilakukan tanpa likuidasi, hal ini tidak sesuai dengan UU BUMN dan UU Perseroan Terbatas karena berlakunya asas lex specialis derogat legi generalis dan asas lex posterior derogat legi priori dengan diundangkannya UU BPJS.

B. Saran Saran yang dapat diberikan terkait permasalahan dalam skripsi ini, yakni: