9 Gambar 2.1. Bagian-Bagian Tower Crane
Sumber : Yudha, 2015
2.3. Jenis Tower Crane
Jenis TC yang sering digunakan adalah free-standing tower crane dantied- in tower crane Gray dan Little, 1985.
Free-standing Tower Crane Tower crane ini tidak diikatkan pada struktur bangunan dan letaknya
berada pada luar bangunan Gambar 2.2. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan mobile crane untuk membantu dalam pemasangan dan
pembongkaran tower crane, waktu ideal yang diperlukan untuk pemasangan dan pembongkaran masing-masing hari. Badan tower crane
berdiri dan diangker di atas pondasi yang telah dihitung oleh engineer, pondasi dibuat dengan mperhitungkan beban yang bekerja seperti beban
muatan, berat sendiri, dan beban angin sehingga bahaya guling akibat
Universitas Sumatera Utara
10 beban-beban tersebut dapat dihindari. Ketinggian tower crane ini dibatasi
hingga 100 meter di atas permukaan tanah.
Gambar 2.2. Free-Standing Tower Crane Sumber : Yudha, 2015
Tied-in tower crane Bila ketinggian tower crane lebih dari 100 meter, maka badan tower crane
harus diikat pada titik ketinggian tertentu ke struktur bangunan. Pengikatan menggunakan besi baja yang berfungsi untuk mengurangi
panjang tekuk badan tower crane akibat beban angin.
Gambar 2.3. Tied-In Tower Crane Sumber : Yudha, 2015
Universitas Sumatera Utara
11 Climbing Crane
Dengan lahan yang terbatas maka alternatif pengunaan crane adalah crane panjat atau climbing crane. Crane ini diletakkan pada struktur bangunan,
yaitu pada core atau inti bangunan. Crane bergerak naik bersamaan struktue naik. Pengangkatan crane dimungkinkan dengan adanyadongkrak
hidrolis atau hydraulic jacks.
Gambar 2.3. Climbing Crane Sumber : Rostiyanti, 2008
2.4. Pemilihan Tower Crane
Pemilihan tower crane sebagai alat pemindah material didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketingiian yang tidak terjangkau oleh alat lain,
dan tidak diperlukan pergerakan alat. Pemilihan harus direncanakan sebelum proyek tersebut dimulai. Hal tersebut disebabkan karena dalam pengoperasiannya,
crane harus diletakan disuatu tempat yang tetap selama proyek berlangsung. Selain itu, pada saat proyek setelah selesai, pembongkaran crane harus dapat
Universitas Sumatera Utara
12 dilakukan dengan mudah. Pemilihan tower crane yang akan dipakai harus
memperhatikan Kholil, 2012 : Situasi proyek
Bentuk struktur bangunan Kemudahan operasional baik pada saat pemasangan maupun
pembongkaran Ketinggian struktur bangunan yang dikerjakan
Sementara itu pemilihan kapasitas tower crane sebaiknya didasarkan pada hal-hal berikut ini Kholil, 2012 :
Berat, dimensi dan daya jangkau pada beban terberat Ketinggian maksimum alat
Perakitan alat diperoyek Berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya
Ruangan yang tersedia untuk alat Luas area yang harus dijangkau
Kecepatan alat untuk pemindahan material
2.5. Kapasitas Tower Crane