18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pendahuluan
Penelitian ini berupa pengoptimalan titik lokasi tower crane yang ada di lapangan. Mencari titik lokasi tower crane yang memiliki keseimbangan kerja σ,
total waktu angkut dan perbedaan waktu angkut pada setiap lantai yang paling efisien dengan merubah skenario penempatan tower crane.
Pada bab metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang data, teknik analisa, variable penelitian, dan langkah pengelolahan data yang digunakan.
Setiap tahapan akan dijelaskan hingga mendapatkan tujuan penelitian yang diinginkan.
3.2. Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi jenis data, sumber data dan metode pengumpulan data untuk tahapan analisa titik lokasi
tower crane.
3.2.1 Jenis Data dan Sumber Data
a Data Primer Data primer meliputi informasi yang diperoleh dari hasil
pengamatan langsung lokasi proyek dan aktivitas tower crane di lapangan dan wawancara pihak kontraktor.
Universitas Sumatera Utara
19 b Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari pihak konstruksi berupa data yang berhubugan dengan aktivitas tower crane, spesifikasi tower crane dan
gambar kerja bangunan.
3.2.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni : a Studi Lapangan
Pengumpulan data studi lapangan dilakukan dengan mendapatkan data-data dari pengamatan langsung dilokasi proyek mengenai aktivitas
tower crane dan wawancara pihak kontraktor. b Studi Pustaka
Pengumpulan data secara studi pustaka adalah pengumpulan data dengan cara membaca literatur yang dapat berupa buku, jurnal, artikel
ataupun yang lainnya yang berhubungan dengan penempatan titik lokasi tower crane.
3.3. Teknik Analisa
Analisa tower crane tunggal menjadi awal proses analisa penempatan lokasi group tower crane. Kemudian menentukan supply point dan demand point
dari tower crane tunggal. Antara supply point dan demand point akan membentuk suatu pekerjaan task, kemudian dianalisa waktu angkut dan kedekatan pada
setiap pekerjaan sehingga membentuk suatu kelompok pekerjaan. Ketika
Universitas Sumatera Utara
20 kedekatan antara pekerjaan satu dengan yang lain terlalu jauh atau di luar radius
tower crane, maka dibutuhkan tower crane yang lain. Kelompok pekerjaan yang terbentuk akan membentuk feasible area pada
penempatan lokasi tower crane. Setelah analisa kelompok pekerjaan ditinjau kemudian dilanjutkan dengan analisa letak group tower crane yang memberikan
hasil yang optimal.
3.4. Variable Penelitian