5.2 Pembahasan
Perilaku merupakan hasil hubungan antara stimulus, tanggapan, dan respons Notoatmodjo, 2007. Perilaku ini dapat dibagi menjadi pengetahuan,
sikap, dan tindakan. Hasil penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan gizi terhadap status gizi anak di Panti Asuhan
Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan dijelaskan di bawah ini.
5.2.1 Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi
Pada penelitian ini, diberikan kuesioner yang berisi 12 pertanyaan seputar pengetahuan gizi kepada anak di Panti Asuhan dan ditemukan mayoritas anak
sebanyak 25 orang 71,4 anak memiliki pengetahuan gizi yang kurang dengan status gizi normal, sedangkan terdapat 7 orang 20 anak dengan pengetahuan
gizi cukup memiliki status gizi normal. Kurangnya pengetahuan responden tentang gizi menunjukkan ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi
pengetahuan anak, baik dari panti asuhan, sekolah, media elektronik, maupun media cetak. Pengetahuan dapat secara langsung maupun tidak mempengaruhi
sikap dan tindakan Notoatmodjo, 2007. Pengetahuan mengenai sesuatu belum tentu menjadi gambaran sikap, sebab dibutuhkan suatu kesiapan untuk
mewujudkan pengetahuan yang dimiliki menjadi sikap nyata. Hal ini akan mempengaruhi pola makan dan asupan zat gizi sehingga berdampak pada status
gizi. Berdasarkan analisis uji Fishers Exact Test didapatkan nilai p=0,553. Hal
ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi anak. Hal ini sejalan dengan penelitian Rinanti 2014 pada siswa-siswi
di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta yang menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi dengan status gizi. Penelitian lain yang
dilakukan Syahrir dkk 2013 juga mendapatkan tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan gizi dengan status gizi pada remaja di SMA Islam Athirah
Makassar.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2 Hubungan Sikap Gizi dengan Status Gizi
Sikap merupakan reaksi atu respon seseorang yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek Notoatmodjo, 2007. Pada
penelitian ini diberikan 12 pertanyaan tentang sikap gizi kepada 35 orang anak di Panti Asuhan dan didapatkan mayoritas anak sebanyak 30 orang 85,7
memiliki sikap gizi baik dengan status gizi normal dan terdapat 2 orang 5,7 memiliki sikap gizi normal dengan status gizi normal. Sikap gizi anak cendenrung
baik meskipun pengetahuan gizi mereka kurang. Sikap anak yang baik mengenai gizi tidak hanya terbentuk dari pengetahuan, tetapi dapat dipengaruhi kebiasaan
makan dalam lingkungan Panti Asuhan. Berdasarkan analisa statistik dengan menggunakan uji Fishers Exact Test,
diperoleh nilai p=1,000. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara sikap gizi dengan status gizi anak di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Medan.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ambarwati 2014 di SDN Banyuanyar III Surakarta yang menyatakan tidak terdapat hubungan antar sikap
gizi dengan status gizi.
5.2.3 Hubungan Tindakan Gizi dengan Status Gizi