Bentuk Surat Kabar Ciri Surat Kabar

Fungsi ini dapat membantu si pembaca untuk mengetahui tentang sesuatu. Misalnya mengenai resep makanan. e. Publishing Advertising Melalui fungsi ini dapat dipertemukan antara penawar dengan si pembeli suatu barang atau jasa. Selain itu merupakan support bagi penerbitan surat kabar. Untuk itu disini harus diciptakan pedoman AIDDA, yaitu : Attention, Interest, Desire, Decision dan Action.

3. Bentuk Surat Kabar

Prof. Albert F. Henning membagi surat kabar menjadi empat bentuk : Teguh Meinanda, 1981 : 49 a. Surat kabar umum Meliputi surat kabar yang terbit tiap hari dan biasanya menurut berita- berita yang bermanfaat dari kejadian-kejadian yang terjadi di tempat atau daerah dimana surat kabar itu terbit, dan penyajiannya dipandang aktual, penting, menarik bagi pembaca daerah tersebut. b. Surat kabar yang memuat berita khusus. Surat kabar ini ditujukan kepada publik tertentu atau publik khusus. Misalnya tentang berita ekonomi, agama dan lain-lain. c. Surat kabar yang terbit satu kali seminggu, dua kali seminggu dan seterusnya. Surat kabar semacam ini biasanya hanya memuat berita-berita peneranganpenerangan seperti kebudayaan, mode dan lain-lain. d. Surat kabar kecil Tabloides Biasanya bersifat sensasional, berita-berita yang dimuatnya bersifat emosional dan menghebohkan. Universitas Sumatera Utara

4. Ciri Surat Kabar

Ciri media yang dipergunakan dalam rangka kegiatan jurnalistik amat berpengaruh kepada komponen-komponen proses komunikasi lainnya, jurnalistik surat kabar berbeda dengan jurnalistik majalah, berbeda pula dengan jurnalistik radio dan jurnalistik televisi meskipun dalam hal-hal tertentu ada kesamaannya. Karena yang bobotnya dibicarakan disini adalah surat kabar, maka yang akan dibahas adalah media tersebut. Adapun ciri surat kabar menurut Prof. Onong Uchjana Effendy, MA., sebagai berikut : Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, MA., 1993, : 154-155. a. Publisitas Pengertian publisitas adalah bahwa surat kabar diperuntukkan umum, karenanya berita, tajuk rencana, artikel dan lain-lain harus menyangkut kepentingan umum. Mungkin saja ada instansi atau organisasi, misalnya sebuah universitas yang menerbitkannya secara berkala dalam bentuk dan dengan kualitas kertas seperti harian umum, tetapi penerbitan tersebut tidak berpredikat surat kabar atau pers sebab diperuntukkan khusus bagi civitas akademika universitas tersebut. b. Universalitas Universalitas sebagai ciri lain dari surat kabar menunjukkan bahwa surat kabar harus memuat aneka berita mengenai kejadian-kejadian di seluruh dunia dan tentang segala aspek kehidupan manusia. Untuk memenuhi ciri-ciri inilah maka surat kabar besar melengkapi dirinya dengan wartawan-wartawan khusus mengenai bidang tertentu, menempatkan koresponden di kota-kota penting, baik di dalam negeri untuk meliput berita-berita nasional maupun diluar negeri guna meliput berita-berita internasional. Untuk itu ada wartawan olahraga, wartawan politik, wartawan ekonomi, wartawan kriminalitas, wartawan perang dan lain-lain. c. Aktualitas Yang dimaksud dengan aktualitas ialah kecepatan penyampaian laporan mengenai kejadian di masyarakat kepada khalayak. Aktualitas adalah terjemahan dari bahasa Belanda, actualiteit. Bagi surat kabar, aktualitas ini merupakan faktor Universitas Sumatera Utara yang amat penting karena menyangkut persaingan dengan surat kabar lain dan berhubungan dengan nama baik surat kabar yang bersangkutan. d. Periodisitas Yang berarti suatu penerbitan disebut surat kabar jika terbitnya secara periodik, teratur. Tidak menjadi soal apakah terbitnya itu sehari sekali, seminggu sekali, sehari dua kali atau tiga kali seperti di negara-negara yang sudah maju, syaratnya ialah harus teratur.

5. Sifat Surat Kabar