BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dalam periode tahun 2013, berita dengan tema kekerasan terhadap anak
di Harian Medan Pos muncul sebanyak 17 kali, kemunculan berita kekerasan terhadap anak ini ada dalam periode bulan agustus 2013 sampai
bulan desember 2013. Berita yang muncul di harian medan pos yaitu : Berita tentang peleceha seksual muncul sebanyak 11 kali 64.70, berita
tentang penganiayaan anak muncul sebanyak 3 kali 17.64, berita tentang pembunuhan anak muncul sebanyak 2 kali 11.76, dan berita
yang tidak jelas isi berita tidak sesuai dengan judul berita yang ditampilkan muncul sebanyak 5.88.
2. Tema berita kekerasan terhadap anak yang paling sering muncul di harian
Medan Pos adalah tema mengenai pelecehan seksual terhadap anak. Tema ini muncul sebanyak 11 kali 64.70 selama periode pemberitaan tahun
2013 dari bulan agustus sampai bulan desember.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan selama penelitian, peneliti melihat pada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Saran ini diharapkan dapat menjadi
masukan yang positif demi kebaikan bersama. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut :
81
Universitas Sumatera Utara
5.2.1 Saran Penelitian
Saran penelitian, peneliti menyadari bahawa masih banyak terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini. Kurangnya sumber refrensi tentang
kekerasan terhadap anak baik dari pandangan hukum dan pandangan psikologi dalam mengungkap kekerasan terhadap anak di Harian Medan Pos. Peneliti
berharap dapat memberikan hasil yang lebih memuaskan pada penelitian- penelitian berikutnya.
5.2.2. Saran dalam Kaitan Akademis
Melalui penelitian ini, diharapkan mahasiswa khususnya dalam bidang ilmu komunikasi dapat melanjutkan penelitian sejenis dengan sudut pandang yang
berbeda dan mendapatkan kesimpulan yang akan memperkaya khasanah penelitian di bidang ilmu komunikasi khususnya penelitian mengenai analisis isi
surat kabar.
5.2.3. Saran dalam Kaitan Praktis
Dengan adanya pemberitaan kekerasan terhadap anak yang muncul di Harian Medan Pos seharusnya masyarakat sebagai pembaca sadar akan bahaya
kekerasan terhadap anak, anak kemungkinan menarik diri dari pergaulan sosialnya, lebih introvert, dan penyesalan yang mendalam akan nasib yang
dialaminya. Keadaan ini akan mempengaruhi kepribadian anak kelak. Pengalaman-pengalaman masa kecilnya adalah pengalaman yang paling berharga
dalam hidupnya. Dan pengalaman ini akan dijadikan referensi dalam mengatasi problem-problem hidup ketika mereka dewasa kelak. Anak akan selalu merasa
bersalah sehingga memiliki self-concept yang salah. Oleh sebab itu masyarakat dapat ikut berperan serta untuk mengurangi tingkat kekerasan terhadap anak
dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Paradigma Penelitian 2.1.1Perspektif Paradigma Kajian
Perspektif adalah suatu kerangka konseptual conceptual framework, suatu perangkat asumsi, nilai, atau gagasan yang mempengaruhi persepsi kita, dan
pada gilirannya mempengaruhi cara kita bertindak dalam suatu situasi. Oleh karena itu, tidak ada seorang ilmuan yang berhak mengklaim, bahawa
perspektifnya yang benar atau sah, sedangkan perspektif lain salah. Seperti dikemukakan Tucker et al., oleh karena suatu paradigma adalah suatu pandangan
dunia dalam memandang segala sesuatu, paradigma mempengaruhi pandangan kita mengenai fenomena, yakni teori. Teori digunakan peneliti untuk
menjustifikasi dan memandu penelitian mereka. Mereka juga membandingkan hasil penelitian berdasarkan teori itu untuk lebihjauh mengembangkandan
mengaskan teori tersebut. Tingkat perkembangan teoritis suatu bidang akademik merupakan indeks kecanggihan dan kematangan disiplin tersebut. Seraya merujuk
kepada Kuhn, Tucker et al. mengatakan bahwa disiplin yang belum matang ditandai dengan persaingan di antara paradigma – paradigma, kurangnya khasanah
teori yang terintegerasi, dan pengumpulan fakta yang bersifat acak. Namun pendapat Kuhn mungkin hanya cocok untuk ilmu – ilmu alam dan eksakta. Bagi
sebagian ilmu sosial, keistimewaan ilmu sosial, justru keanekaragaman perspektifnya. Objek ilmu – ilmu alam yang statis, tidak punya kemauan bebas
memang berada dengan objek ilmu sosial, yakni manusia, yang mempunyai jiwa dan kemauan bebas. Persaingan paradigma dalam disiplin komunikasi, misalnya,
antara lain disebabkan rumitnya fenomena komunikasi. Frank Dance mengakui, disiplin komunikasi tidak punya grand theories, sejumlah teori parsial, dan
banyak teori yang partikularistik, berdasarkan alas an berikut. •
Sifat prosesual komunikasi yang menyulitkan prediksi.
6
Universitas Sumatera Utara