Berita tak terduga adalah peristiwa yang sifatnya tiba-tiba tidak direncanakan, tidak diketahui sebelumnya, seperti kereta api terguling, gedung
perkantoran terbakar, bus tabrakan, kapal tenggelam, pesawat dibajak, anak-anak sekolah disandera atau terjadi ledakan bom di pusat keramaian. Proses
penanganan berita yang sifatnya tidak diketahui dan tidak direncanakan sebelumnya, atau yang sifatnya tiba-tiba itu disebut Hunting News. Orangnya
disebut sebagai hunter pemburu. Pengetahuan dan pemahaman tentang klasifikasi berita sangat penting bagi
setiap reporter, editor, dan bahkan para perencana dan konsultan media media planer sebagai salah satu pijakan dasar dalam proses perencanaan planning,
peliputan getting, penulisan writing, dan pelaporan serta pemuatan, penyiaran, atau penayangan berita reporting and publishing. Pada akhirnya, tahapan-
tahapan pekerjaan jurnalistik itu sangat diperlukan dalam kerangka pembentukan, penetapan dan pengembangan manajemen media massa secara profesional dan
visioner.
2. Nilai Berita
Nilai berita News Value merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis, yakni para reporter dan editor, untuk memutuskan fakta yang pantas
dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Kriteria mengenai nilai berita merupakan patokan berarti bagi reporter. Dengan kriteria tersebut, seorang
reporter dapat dengan mudah mendeteksi mana peristiwa yang harus diliput dan dilaporkan, dan mana peristiwa yang tak perlu diliput dan harus dilupakan.
Kriteria nilai berita juga sangat penting bagi para editor dalam mempertimbangkan dan memutuskan, mana berita terpenting dan terbaik untuk
dimuat, disiarkan, atau ditayangkan melalui medianya kepada masyarakat luas. Kriteria umum nilai berita, menurut Brian S. Brooks, George Kennedy,
Darly R. Moen, dan Don Ranly dalam News Reporting and Editing 1980:6-17, menunjukkan kepada sembilan hal mengenai nilai berita. Beberapa pakar lain
menyebutkan, ketertarikan manusiawi human interest dan seks sex dalam
Universitas Sumatera Utara
segala dimensi dan manifestasinya, juga termasuk ke dalam kriteria umum nilai berita yang harus diperhatikan dengan seksama oleh para reporter dan editor
media massa. Sumadiria, 2005:80 Sejumlah faktor yang membuat sebuah kejadian memiliki nilai berita, adalah :
I. Keluarbiasaan unusualness
Dalam pandangan jurnalistik, berita bukanlah suatu peristiwa biasa. Berita adalah suatu peristiwa luar biasa news is unusual. Untuk menunjukkan berita
bukanlah suatu peristiwa biasa, Lord Northchliffe, pujangga dan editor di Inggeris abad 18, menyatakan dalam sebuah ungkapan yang kemudian sangat populer dan
kerap dikutip oleh para teoritis dan praktisi jurnalistik. Lord menegaskan Mot, 1958 dalam Sumadiria, 2005:81, apabila ada
orang digigit anjing maka itu bukanlah berita, tetapi sebaliknya apabila orang menggigit anjing maka itulah berita. Prinsip seperti itu hingga kini masih berlaku
dan dijadikan acuan para reporter dan editor dimana pun.
II. Kebaruan newness
Suatu berita akan menarik perhatian bila informasi yang dijadikan berita itu merupakan sesuatu yang baru. Semua media akan berusaha memberitakan
informasi tersebut secepatnya, sesuai dengan periodesasinya. Namun demikian, satu hal yang perlu diketahui tentang barunya suatu informasi, yaitu selain
peristiwanya yang baru, suatu berita yang sudah lama terjadi, tetapi kemudian ditemukan sesuatu yang baru dari peristiwa itu, dapat juga dikatakan berita
tersebut menjadi baru lagi.
III. Akibat impact
Berita adalah segala sesuatu yang berdampak luas. Suatu peristiwa tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan masyarakat. Kenaikan harga
bahan minyak BBM, tarif angkutan umum, tarif telepon, bunga kredit pemilikan rumah KPR, bagaimanapun sangat berpengaruh terhadap anggaran keuangan
semua lapisan masyarakat dan keluarga. Apa saja yang menimbulkan akibat sangat berarti bagi masyarakat, itulah berita. Semakin besar dampak sosial,
budaya, ekonomi atau politik yang ditimbulkannya, maka semakin besar nilai berita yang dikandungnya.
Universitas Sumatera Utara
Dampak suatu pemberitaan bergantung pada beberapa hal, yakni seberapa banyak khalayak yang terpengaruh, pmberitaan itu langsung mengena kepada
khalayak atau tidak, dan segera tidaknya efek berita itu menyentuh khalayak media surat kabar, radio, atau televisi yang melaporkannya.
IV. Aktual timeliness
Berita adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi. Secara sederhana aktual berarti menunjuk pada peristiwa yang baru atau yang sedang terjadi. Sesuai
dengan definisi jurnalistik, media massa haruslah memuat atau menyiarkan berita- berita aktual yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam memperoleh dan
menyajikan berita-berita atau laporan peristiwa yang aktual ini, media massa mengerahkan semua sumber daya yang dimilikinya mulai dari wartawan sampai
kepada daya dukung peralatan paling modern dan canggih untuk menjangkau nara sumber dan melaporkannya pada masyarakat seluas dan secepat mungkin.
Aktualitas adalah salah satu ciri utama media massa. Kebaruan atau aktualitas itu terbagi dalam tiga kategori, yaitu : aktualitas kalender, aktualitas
waktu dan aktualitas masalah.
V. Kedekatan proximity
Berita adalah kedekatan, yang mengandung dua arti yaitu kedekatan geogarfis dan kedekatan psikologis. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu
peristiwa atau berita yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita. Semakin dekat suatu peristiwa yang terjadi dengan domisili kita, maka semakin terusik dan
semakin tertarik kita untuk menyimak dan mengikutinya. Sedangkan kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat keterikatan pikiran, perasaan, atau
kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa atau berita.
VI. Informasi information
Menurut Wilbur Schramm, informasi adalah segala yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Tidak setiap informasi mengandung dan memiliki
nilai berita. Setiap informasi yang tidak memiliki nilai berita, menurut pandangan jurnalistik tidak layak untuk dimuat, disiarkan atau ditayangkan media massa.
Universitas Sumatera Utara
Hanya informasi yang memiliki nilai berita atau memberi banyak manfaat kepada publik yang patut mendapat perhatian media.
VII. Konflik conflict
Berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan dimensi pertentangan. Konflik atau pertentangan merupakan sumber
berita yang tak pernah kering dan tak akan pernah habis. Selama orang menyukai dan menganggap penting olah raga, perbedaan pendapat dihalalkan, demokrasi
dijadikan acuan, kebenaran masih diperdebatkan, peperangan masih terus berkecambuk di berbagai belahan bumi, dan perdamaian masih sebatas angan-
angan, selama itu pula konflik masih akan tetap menghiasi halaman surat kabar, mengganggu pendengaran karena disiarkan radio dan menusuk mata karena selalu
ditayangkan di televisi. Ketika terjadi perselisihan antara dua individu yang makin menajam dan
tersebar luas, serta banyak orang yang menganggap perselisihan tersebut dianggap penting untuk diketahui, maka perselisihan yang semula urusan individual,
berubah menjadi masalah sosial. Disanalah letak nilai berita konflik. Tiap orang secara naluriah, menyukai konflik sejauh konflik itu tak menyangkut dirinya dan
tidak mengganggu kepentingannya. Berita konflik, berita tentang pertentangan dua belah pihak atau lebih, menimbulkan dua sisi reaksi dan akibat yang
berlawanan. Ada pihak yang setuju pro dan ada juga pihak yang kontra.
VIII. Orang Penting news maker, prominence
Berita adalah tentang orang-orang penting, orang-orang ternama, pesohor, selebriti, publik figur. Orang-orang penting, orang-orang terkemuka, dimana pun
selalu membuat berita. Jangakan ucapan dan tingkah lakunya, namanya saja sudah membuat berita. Teori jurnalistik menegaskan, nama menciptakan berita names
makes news. Di Indonesia, apa saja yang dikatakan dan dilakukan bintang film, bintang
sinetron, penyanyi, penari, pembawa acara, pejabat, dan bahkan para koruptor sekalipun, selalu dikutip pers. Kehidupan para publik figur memang dijadikan
ladang emas bagi pers dan media massa terutama televisi. Mereka menabur
Universitas Sumatera Utara
perkataan dan mengukuhkan perbuatan, sedangkan pers melaporkan dan menyebarluaskannya. Semua dikemas lewat sajian acara paduan informasi dan
hiburan information dan entertainment, maka jadilah infotainment. Masyarakat kita sangat menyukai acara-acara ringan semacam ini.
IX. Kejutan suprising
Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba di luar dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya. Kejutan bisa
menunjuk pada ucapan dan perbuatan manusia. Bisa juga menyangkut binatang dan perubahan yang terjadi pada lingkungan alam, benda-benda mati. Semuanya
bisa mengundang dan menciptakan informasi serta tindakan yang mengejutkan, mengguncang dunia, seakan langit akan runtuh, bukit akan terbelah dan laut akan
musnah.
X. Ketertarikan Manusiawi human interest
Kadang-kadang suatu peristiwa tak menimbulkan efek berarti pada seseorang, sekelompok orang, atau bahkan lebih jauh lagi pada suatu masyarakat
tetapi telah menimbulkan getaran pada suasana hati, suasana kejiwaan, dan alam perasaannya. Peristiwa tersebut tidak menguncangkan, tidak mendorong aparat
keamanan siap-siaga atau segera merapatkan barisan dan tak menimbulkan perubahan pada agenda sosial-ekonomi masyarakat. Hanya karena naluri, nurani
dan suasana hati kita merasa terusik, maka peristiwa itu tetap mengandung nilai berita. Para praktisi jurnalistik mengelompokkan kisah-kisah human interest ke
dalam berita ringan, berita lunak soft news.
XI. Seks sex
Berita adalah seks; seks adalah berita. Sepanjang sejarah peradaban manusia, segala hal yang berkaitan dengan perempuan pasti menarik dan menjadi
sumber berita. Seks memang identik dengan perempuan. Perempuan identik dengan seks. Dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, selalu menyatu. Tak ada
berita tanpa perempuan, sama halnya dengan tak ada perempuan tanpa berita. Di berbagai belahan dunia, perempuan dengan segala aktifitasnya selalu layak muat,
layak siar, layak tayang. Segala macam berita tentang perempuan, tentang seks,
Universitas Sumatera Utara
selalu banyak peminatnya. Selalu dinanti dan bahkan dicari. Seks bisa menunjuk pada keindahan anatomi perempuan, seks bisa menyentuh masalah poligami. Seks
begitu akrab dengan dunia perselingkuhan para petinggi negara hingga selebriti. Dalam hal-hal khusus, seks juga kerap disandingkan dengan kekuasaan. Seks juga
sumber bencana bagi kedudukan dan jabatan seseorang.
3. Syarat Berita