commit to user
18
Dari beberapa pendapat para tokoh di atas maka masyarakat dapat didefinisikan sebagai sekelompok manusia yang hidup bersama dan saling
berinteraksi karena mereka memiliki kesamaan karakteristik dan kepentingan ataupun tujuan hidup yang minimal sama.
b. Pengertian Perubahan Sosial
Soerjono Soekanto 2006: 13, menjelaskan pengertian sosial sebagai berikut:
Istilah sosial pada ilmu-ilmu sosial memiliki arti yang berbeda dengan misalnya istilah sosialisme atau istilah sosial pada departemen sosial.
Apabila istilah sosial pada ilmu sosial merujuk pada obyeknya, yaitu masyarakat, sosialisme merupakan suatu ideologi yang berpokok pada
prinsip pemilikan umum atas alat-alat produksi dan jasa dalam bidang ekonomi. Sementara itu, istilah sosial pada departemen sosial menunjuk
pada kegiatan kegiatan di lapangan sosial. Artinya kegiatan yang ditunjukkan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh
masyarakat dalam bidang kesejahteraan, seperti misalnya tuna karya, tuna susila, orang jompo, yatim piatu dan lain sebagainya, yang ruang
lingkupnya adalah pekerjaan ataupun kesejahteraan sosial.
Soerjono Soekanto 2006:261 menjelaskan pengertian perubahan sosial sebagai berikut:
Setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan. Perubahan bagi masyarakat yang bersangkutan maupun bagi orang luar
yang menelaahnya dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang
pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan- perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan cepat.
Perubahan bisa berkaitan dengan: 1 Nilai-nilai sosial; 2 Pola perilaku; 3 Organisasi; 4 Lembaga kemasyarakatan; 5 Lapisan masyarakat; 6
Kekuasaan, wewenang dll. Perubahan berkaitan dengan banyak hal, salah satunya adalah dalam
kehidupan sosial masyarakat. Istilah sosial dapat diartikan sebagai hal yang berkenaan dengan masyarakat dan suka memperhatikan kepentingan umum.
Dari pengertian di atas, maka perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan yang berkenaan dengan tata kehidupan sosial masyarakat. Perubahan
tersebut adalah perubahan sosial, perubahan sosial juga memiliki beberapa
commit to user
19
definisi, menurut Selo Soemardjan 1991: 304 perubahan sosial dapat dibagi dalam dua kategori, perubahan yang disengaja dan yang tidak disengaja intended
dan unintended change. Yang dimaksud dengan perubahan sosial yang disengaja adalah perubahan yang telah diketahui dan direncanakan sebelumnya oleh para
anggota masyarakat yang berperan sebagai pelopor perubahan. Sedangkan perubahan sosial yang tidak direncanakan ialah perubahan yang terjadi tanpa
diketahui atau direncanakan sebelumnya oleh anggota masyarakat. Perubahan sosial tidak hanya diartikan sebagai suatu kemajuan atau
progress tetapi dapat pula berupa suatu kemunduran regress. Selo Soemarjan yang dikutip Surjono Soekanto 2006:263 mengartikan bahwa perubahan sosial
sebagai perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya
nilai-nilai, sikap, pola perilakunya di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Tekanan definisi tersebut terletak pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan sebagai
himpunan pokok
manusia, yang
kemudian mempengaruhi segi-segi struktur masyarakat lainnya.
Perubahan sosial dapat dibayangkan sebagai perubahan yang terjadi dalam atau mencakup sistem sosial. Lebih tepatnya, terdapat perbedaan antara keadaan
sistem tertentu dalam jangka waktu berlainan. Jadi perubahan sosial dapat terjadi karena perbedaan keadaan di antara sistem-sistem sosial dalam sebuah
masyarakat. Kemudian menurut Piott Sztomka 2007:3 konsep dasar perubahan sosial mencakup tiga gagasan: 1 perbedaan; 2 pada waktu berbeda; 3 di
antara keadaan sistem sosial yang sama. Gillin dan Gillin yang dikutip Surjono Soekanto 2006: 263 mengatakan
perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan, materiil,
komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan- penemuan baru dalam masyarakat.
Mac Iver yang dikutip Surjono Soekanto 2006: 263 mengatakan bah wa perubahanperubahan sosial sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial
commit to user
20
social relantionships atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan equilibrium hubungan sosial.
Dari beberapa pengertian mengenai perubahan sosial di atas dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan-perubahan hubungan
antara masyarakat dengan pihak tertentu dalam lingkup social misalnya hubungan antara petani dengan pihak pabrik.
c. Penyebab Perubahan Sosial