Macam-macam Industri 1 Tinjauan Pustaka 1. Industri

commit to user 8 Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa industri adalah berbagai bentuk kegiatan ekonomi. Sedangkan kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh perorangan maupun oleh perusahaan. Oleh karena itu berbagai ragam atau jenis perusahaan dapat dikatakan merupakan industri. Dapat dikatakan bahwa industri adalah suatu perusahaan atau pabrik yang memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan mesin dan karyawan yang mempunyai ketrampilan tertentu.

b. Macam-macam Industri 1

Industri Berdasarkan Proses Produksi Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi: a Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja. b Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler http : geografi-bumi, blog spot.com200910 klasifikasi industri.html. 16 April 2011. 2 Industri Berdasarkan Jenis Produksi a Industri Berat, yaitu industri yang pada hakekatnya merupakan pangkalan bagi industri-industri lainnya. Menurut ukurannya, industri berat adalah industry besar yang mempergunakan mesininstalasi yang berat misalnya: pertambangan, industri metallurgi atau industri pengolahan logam-logam, industri semen, dan industri kimia dasar. b Industri Ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi. Misalnya: industri obat-obatan, industri makanan, dan industri minuman http : geografi-bumi, blog spot.com200910 klasifikasi industri.html. 16 April 2011. commit to user 9 3 Industri Berdasarkan Bahan Baku Setiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi: a Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan. b Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasilhasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain. c Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata http:geografi bumi,blogspot.com200910 klasifikasi industri.html. 16 April 2011. 4 Industri Berdasarkan Produk yang dihasilkan Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi: a Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan minuman. b Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil. c Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.http:geografi- bumi,blog spot.com200910 klasifikasi industri.html.16 April 2011. commit to user 10 2.Produksi a. Faktor yang Mempengaruhi Produksi 1 Penyediaan Bahan Baku Bahan baku merupakan input dari proses transformasi menjadi produk jadi. Cara membedakan apakah bahan baku termasuk bahan penolong dengan mengadakan penelusuran terhadap elemen-elemen atau bahan-bahan ke dalam produk jadi. Cara pengadaan bahan baku bisa diperoleh dari sumber-sumber alam, petani atau membeli, misalnya serat diolah menjadi benang-benang Nasution, 2003:103. Menurut Baridawan yang dikutip oleh Swandari 2008:12 bahan baku adalah barang yang akan menjadi bagian dari produk jadi yang dengan mudah dapat diikuti biayanya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan baku adalah bahan-bahan utama yang akan digunakan dalam proses produksi.

2 Produksi

Produksi adalah suatu proses dimana barang dan jasa yang disebut input diubah menjadi barang-barang dan jasa-jasa yang disebut output. Proses perubahan bentuk faktor-faktor produksi tersebut disebut dengan proses produksi Boediono, 1996 : 63. Pada dasarnya produksi merupakan proses penciptaan atau penambahan faedah bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga dapat lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Produksi dapat ditinjau dari dua pengertian, yaitu pengertian secara teknis dan pengertian secara ekonomis. Ditinjau dari pengertian secara teknis, produksi merupakan proses pendayagunaan sumber-sumber yang telah tersedia guna memperoleh hasil yang lebih dari segala pengorbanan yang telah diberikan. Sedangkan bila ditinjau dari pengertian secara ekonomis, produksi merupakan suatu proses pendayagunaan segala sumber yang tersedia untuk memperoleh hasil yang terjamin kualitas maupun kuantitasnya, terkelola dengan baik sehingga merupakan komoditi yang dapat diperdagangkan. Adanya hubungan antara faktor-faktor produksi yang digunakan dengan output yang dihasilkan dinyatakan dalam suatu fungsi produksi Soekartawi, 1990:14. commit to user 11 Dari pengertian di atas dapat disimpulkan produksi adalah pen gubahan barang dan jasa yang disbut input menjadi barang-barng dan jasa yang disebut output guna memenuhi kebutuhan rumah tangga ataupun kebutuhan industri. 3 Pemasaran Menurut Suyadi Prawiro 2002:152 pemasaran adalah suatu keseluruhan system yang meliputi kegiatan-kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang jasa untuk memuaskan kebutuhan para konsumen rumah tangga maupun konsumen industri. Termasuk di dalamnya menjaga mutu produk sesuai rencana. Pemasaran seyogyanya dimulai sejak barang jasa belum diproduksi. Artinya tidak dimulai pada saat produk selesai, juga tidak berakhir saat penjualan. Semua kegiatan yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran harus dirancang sejak dini dan ditujukan untuk menentukan produk apa, berapa luas pasarannya, berapa harganya dan bagaimana promosinya. Kegiatan pemasaran timbul apabila manusia memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan cara yang disebut pertukaran Suyadi Prawiro, 2002:153 Pemasaran merupakan kegiatan yang penting dalam menjalankan usaha pertanian, karena pemasaran merupakan tindakan ekonomis yang sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya pendapatan petani. Produksi yang baik akan sia-sia dengan harga pasar yang rendah karena tingginya produksi tidak mutlak memberi keuntungan yang tinggi tanpa disertai dengan pemasaran yang baik dan efisien Mubyarto, 1995. Menurut Kotler yang dikutip oleh Erwanto 2010:20 pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasikan keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengatur seberapa besarnya, menentukan pasar-pasar target mana yang paling baik dilayani oleh organisasi, dan menentukan berbagai produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Jadi pemasaran berperan sebagai penghubung antara kebutuhan-kebutuhan masyarakat dengan pola jawaban industri dalam hal ini termasuk industri di bidang pertanian yang bersangkutan. commit to user 12 Dari beberapa definisi mengenai pemasaran, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu runtutan kegiatan atau jasa yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk dari produsen ke titik konsumen, termasuk di dalamnya menjaga mutu produk sesuai rencana. 4 Tenaga Kerja Tenga kerja merupakan salah satu faktor produksi selain modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Faktor produksi tenaga kerja sangat penting karena sangat menentukan keberhasilan produksi. Ciri khusus yang dimiliki faktor produksi ini ialah tidak dapat hilang atau berkurang apabila faktor produksi itu dipakai, dimanfaatkan atau dijual. Semakin sering faktor produksi ini dipakai bukan kadarnya semakin berkurang, akan tetapi justru sebaliknya dan bahkan nilainya menjadi semakin tinggi. Tenaga kerja adalah penduduk pada usia kerja yaitu antara 15 sampai 64 tahun. Penduduk dalam usia kerja ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu angkatan kerja labour force dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja labour force adalah penduduk yang bekerja dan penduduk yang belum bekerja, namun siap untuk bekerja atau sedang mencari pekerjaan pada tingkat upah yang berlaku. Sedangkan penduduk yang bekerja adalah mereka yang melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh penghasilan, baik bekerja penuh maupun tidak bekerja penuh Dumairy, 1997: 74. Menurut Suroto 1992:17, tenaga kerja adalah kemampuan manusia untuk mengeluarkan usaha tiap satuan waktu guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk dirinya sendiri ataupun orang lain. Tenaga ini dikeluarkan oleh manusia dengan menggunakan organ-organ otak sebagai pusat jaringan syaraf dan panca indra sebagai sistem komunikasinya serta tulang dan otot, terutama pada jari, tangan, kaki, dan punggung yang menjadi alat mekanismenya. Disebabkan oleh anggota badan yang digunakan tersebut berbeda, maka sering dibedakan antara kerja fisik dan kerja psikis. Disebut kerja fisik atau jasmaniah adalah karena dianggap lebih banyak menggunakan tenaga otot daripada tenaga otak. Sedangakan kerja psikis atau kerja otak karena dianngap bahwa dalam melakukannya lebih banyak menggunakan tenaga psikis daripada otot dan tulang. commit to user 13 Lebih tepat lagi kalau alasannya karena hasilnya lebih banyak ditentukan dengan pikiran dan panca indera, imajinasi, dan emosi. Menurut Mulyadi 2009:319, tenaga kerja dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Tenaga kerja langsung yang merupakan semua karyawan yang secara langsung ikut serta memproduksi produk jadi yang jasanya dapat diusut secara langsung pada produk dan yang upahnya merupakan bagian yang besar dalam memproduksi produk, 2. Tenaga kerja tak langsung yaitu tenaga kerja yang jasanya tidak secara langsung dapat diusut pada produk. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja merupakan seseorang yang siap bekerja untuk mengoptimalkan kemampuan yang ada pada dirinya baik yang terlibat langsung pada proses produksi maupun yang tidak secara langsung terlibat dalam proses produksi.

5 Upah

Bagi sebagian tenaga kerja atau karyawan di Indonesia, upah masih merupakan faktor perangsang dalam mendorong karyawan untuk berprestasi. Bagi sebagian tenaga kerja atau karyawan di Indonesia, upah masih merupakan faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan dengan baik dan merupakan faktor kepuasan. Masalah pengupahan bagi manajemen personalia adalah tugas yang cukup sulit dan komplek karena menyangkut faktor emosional dari sudut pandang karyawan, serta merupakan salah satu aspek yang berarti bagi karyawan dan perusahaan. Upah adalah bagian dari kompensasi yang terbesar. Kompensasi berbentuk fasilitas-fasilitas yang dapat dinilai dengan uang, selain upah. Dalam Undang- Undang Kecelakaan Tahun 1974 No. 33Pasal 7 ayat a dan b, dimaksudkan dengan upah adalah : 1 tiap-tiap pembayaran berupa uang yang diterima oleh buruh sebagai ganti pekerja 2 perumahan, makan, bahan makanan serta pakaian dengan percuma yang nilainya ditaksir menurut harga umum ditempat itu. Dewan Penelitian Pengupahan Nasional, memberikan definisi upah sebagai berikut: Upah ialah suatu imbalan dari pemberian kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atas jasa yang telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan commit to user 14 produksi dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, Undang-Undang dan peraturan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja Danang Arif Nugraha, 2003:34-35. Menurut Nitisemito 1997: 89 upah adalah penghargaan dari energi karyawan yang dimanifestasikan sebagai hasil produksi, atau suatu jasa yang dianggap sama dengan itu, yang berujud uang tanpa suatu jaminan yang pasti dalam tiap-tiap minggu atau bulan. Maka hakekatnya upah adalah suatu penghargaan dari energi karyawan yang dimanifestasikan. Dari definisi upah di atas meskipun berbeda beda tetapi memiliki maksud yang sama yaitu upah merupakan pengganti atas jasa yang telah diserahkan oleh pekerja kepada pihak Majikan.

b. Faktor yang menghambat produksi