commit to user
28
dipercaya, serta  usaha  sintesis  atas  data  semacam itu  menjadi kisah sejarah  yang dapat dipercaya.
Menurut  Helius  Syamsuddin  dan  Ismaun  1996:  61,  yang  dimaksud metode  sejarah  adalah  proses  menguji  dan  mengkaji  kebenaran  rekaman  dan
peninggalan-peninggalan  masa  lampau  dengan  menganalisis  secara  kritis  bukti- bukti dan data-data  yang ada sehingga menjadi penyajian dan cerita sejarah yang
dapat dipercaya. Sartono  Kartodirjo  1992:37  berpendapat  bahwa  metode  penelitian
sejarah  adalah  prosedur  dari  cara kerja para sejarawan untuk  menghasilkan  kisah masa  lampau  berdasarkan  jejak-jejak  yang  ditinggalkan  oleh  masa  lampau.
Menurut  Sumadi  Suryabrata  1992;16  tujuan  penelitian  sejarah  yaitu  untuk membuat  rekronstruksi  masa  lampau  secara  sistematis  dan  obyektif  dengan  cara
mengumpulkan,  mengevaluasi,  memverifikasi,  serta  mensintesiskan  bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan.
Dari  pendapat  di  atas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  metode  penelitian sejarah  adalah  kegiatan  pemecahan  masalah  dengan  mengumpulkan  sumber-
sumber  sejarah  yang  relevan  dengan  permasalahan  yang  akan  dikaji,  kemudian menguji  dan  menganalisis  secara  kritis  dan  mengajukan  sintesis  dari  hasil  yang
dicapai  dalam  bentuk  tertulis  untuk  dijadikan  suatu  cerita  sejarah  yang  obyektif, menarik dan dapat dipercaya.
C. Sumber Data
ak  dari  kata tunggal datum
bahan  sejarah  yang  memerlukan  pengolahan,  penyeleksian,  dan  pengkategorian. Menurut  Helius  Syamsuddin dan  Ismaun 1996: 61 sumber sejarah  ialah  bahan-
bahan  yang  dapat  digunakan  untuk  mengumpulkan  informasi  tentang  peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Helius Syamsuddin 1996: 73 mengemukakan tentang pengertian sumber sejarah,  yaitu:  segala  sesuatu  yang  langsung  atau  tidak  langsung  menceritakan
commit to user
29
kepada kita tentang sesuatu kenyataan atau kegiatan manusia pada masa lalu past actuality.  Sumber  sejarah  merupakan  bahan-bahan  mentah  raw  materials
sejarah  yang  mencakup  segala  macam  evidensi  bukti  yang  telah  ditinggalkan oleh manusia yang menunjukkan segala aktivitas mereka di masa lalu yang berupa
kata-kata yang tertulis atau kata-kata yang diucapkan lisan. Sumber  sejarah  juga  disebut  sebagai  data  sejarah.  Data  sejarah  berarti
bahan  sejarah  yang  memerlukan  pengolahan,  penyelesaian  dan  pengkategorian. Berbagai  cara  ditempuh  untuk  mengklasifikasikan  sumber  data,  salah  satunya
yaitu dengan meninjau  atau  melihat  sumber data  itu dari  sudut  kegunaanya  yang langsung untuk penyelidikan historis. Klasifikasi sumber sejarah dapat dibedakan
menurut bahannya,  asal-usul  atau urutan penyampaian dan tujuan sumber dibuat. Sumber  menurut  bahannya  dapat  dibagi  menjadi  dua,  yaitu  sumber  tertulis  dan
sumber  tidak  tertulis.  Sumber-sumber  demikian  menurut  asal-usul  atau  urutan penyampaiannya  dapat  dibedakan  menjadi  sumber  primer  dan  sumber  sekunder
Dudung Abdurrahman, 1993:31. Louis Gottshalck 1986:35 mengemukakan bahwa sumber tertulis primer
adalah  kesaksian  dari  seorang  saksi  dengan  mata  kepala  sendiri.  Sumber  tertulis primer juga dapat diartikan sebagai data yang didapatkan dari masa yang sejaman
dan  berasal  dari  orang  yang  sejaman.  Sedangkan  sumber  tertulis  sekunder merupakan kesaksian dari pada siapapun yang bukan merupakan saksi mata, yakni
dari seseorang yang tidak hadir dari peristiwa yang dikisahkannya. Sumber tertulis sekunder  juga  dapat  diartikan  sebagai  data  yang  ditulis  oleh  orang  yang  tidak
sejaman dengan peristiwa yang dikisahkannya. Sumber  sekunder  adalah  informasi  yang  diberikan  oleh  orang  yang  tidak
langsung mengamati atau orang yang tidak terlibat langsung dalam suatu kejadian, keadaan tertentu atau tidak langsung mengamati  objek tertentu. Sumber sekunder
biasanya dicatat
dan ditulis
setelah peristiwanya
terjadi Nugroho
Notosusanto,1971: 35. Sumber primer yang digunakan  dalam penelitian ilmiah ini adalah berupa
arsip-arsip laporan  produksi  tenaga  kerja,  penyediaan  bahan  baku,  upah  Pabrik Gula  Colomadu  tahun  1990-1998.  Selain  sumber  primer  tertulis  juga
commit to user
30
mendapatkan  banyak  informasi  melalui  wawancara  dengan  berbagai  informan yang  relevan  dengan  penelitian  ini,  yaitu  pegawai  dan  mantan  pegawai  Pabrik
Gula Colomadu, serta para Petani. Adapun  sumber  sekunder  yang  digunakan  berupa  buku-buku  literature,
maupun artikel-artikel yang relevan dengan penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data