commit to user
23
Perubahan-perubahan dan pergerakan-pergerakan yang relatif dari penduduk menjadi indikator yang penting mengenai tekanan-tekanan sosial
ekonomi yang lebih besar. Perubahan penduduk dipergunakan sebagai indikator bagi perbedaan sosial dan perubahan ekonomi Djoko Suryo, 1989: 11.
Menurut Gilarso 2003:89 perubahan sosial ekonomi masyarakat dapat diartikan sebagai bentuk perubahan yang terjadi dalam masyarakat yang
membawa pengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi pada masyarakat tersebut. Dari definisi di atas dapat disimpulkan mengenai perubahan sosial konomi
adalah perubahan dan pergerakan penduduk yang dapat memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial maupun ekonomi pada masyarakat tersebut.
B. Kerangka Pemikiran
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Keterangan:
Pabrik gula Colomadu didirikan pada tanggal 8 desember 1861, oleh KGPAA Mangkunegoro IV 1853-1881 di desa Malangjiwan. Di desa ini terdapat tanah-tanah
yang baik, air mengalir sehingga cocok untuk perkebunan tebu. Pada tahun 1863 Penyediaan
Bahan Baku
Tenaga Kerja
Upah Pemasaran
Industri
Produksi Pabrik Gula
Colomadu
Perubahan Sosial
Ekonomi Masyarakat
dan Petani Produktif
Tidak Produktif
commit to user
24
Pabrik Gula Colomadu sudah mulai berproduksi yang mana merupakan tahun panen yang pertama.
Pada saat pendirian sampai tahun 1942, Pabrik Gula Colomadu tidak pernah mengalami kesulitan dalam pengadaan lahan untuk penanaman bahan baku, tenaga
kerja dan pemasaran produksinya. Kemudian pada masa pendudukan Jepang Pabrik Gula Colomadu mengalami penurunan produksi karena kesulitan dalam mendapatkan
tenaga kerja maupun areal untuk menanam tebu. Hal itu karena pada masa pendudukan Jepang banyak Pabrik Gula yang beralih fungsi. Pemerintah Jepang lebih
memfokuskan tanaman pangan daripada tanaman tebu. Kesulitan yang dialami Pabrik Gula Colomadu terulang kembali ketika tahun
1990. Pabrik Gula Colomadu kesulitan mendapatkan bahan baku karena para petani lebih memilih menanam padi daripada menanam tebu. Mereka menganggap
menanam padi lebih menguntugkan daripada menanam tebu. Mulai tahun 1997, Pabrik Gula Colomadu sudah tidak mampu berproduksi lagi karena kesulitan bahan
baku. Sehingga pada tahun 1998 Pabrik Gula Colomadu ditutup oleh PT Perkebunan Nusantara IX Persero.
Pengaruh yang ditimbulkan tidak hanya ketika Pabrik Gula Colomadu masih produktif. Ketika sudah tidak produktif, Pabrik Gula Colomadu juga
memberikan dampak pada kehidupan masyarakat selain petani. Dampak tersebut dapat dirasakan langsung oleh para pegawai yang bekerja di Pabrik Gula
Colomadu. Keberadaan Pabrik gula Colomadu memberikan pengaruh terhadap kehidupan
masyarakat khususnya petani. Karena petanilah yang berhubungan langsung dengan Pabrik Gula. Pada masa kejayaan industri gula Colomadu, maka masyarakat telah
berubah dari masyarakat pertanian tradisional menjadi masyarakat pertanian modern yang berorientasi kepada industri, yaitu industri gula. Hal tersebut tentu
merubah kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tadinya sebagai masyarakat pertanian tradisional yang berciri khas berbeda dengan masyarakat industri.
Karaketeristik ciri khas pada masyarakat pertanian tradisional adalah sifat ekonominya masih subsisten, yaitu berproduksi untuk memenuhi kebutuhan
sendiri. Tingkat kesejahteraan individu dan keluarganya tergantung pada luasnya tanah pertanian yang dimiliki dan kemampuan yang dimilki keluarga tersebut
commit to user
25
untuk mengolah dan mengelola tanahnya. Kondisi sosial ekonomi masyarakat dipengaruhi oleh tingkat kesuburan tanah pertanian yang mereka tempati.
commit to user
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Data penelitian ini, dicari sumber tertulis di perpustakaan. Adapun
perpustakaan yang dipergunakan sebagai tempat penelitian adalah: a. Perpustakaan Rekso Pustoko Mangkunegaran
b. Perpustakaan Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta c. Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta d. Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Surakarta e. Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta
f. Perpustakaan PT. Perkebunan Nusantara IX Surakarta g. Wilayah Kecamatan Colomadu
2. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan untuk penelitian ini adalah sejak pengajuan judul
skripsi yaitu bulan Desember 2010 sampai dengan bulan Juli 2011. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu penelitian tersebut adalah
mengumpulkan sumber, melakukan kritik untuk menyelidiki keabsahan dan kebenaran isi sumber, menetapkan makna yang saling berhubungan dari data yang
diperoleh dan terakhir menyusun laporan hasil penelitian. Secara rinci jadwal kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: