commit to user 7
7 Pertanyaan ini diajukan peneliti untuk mengetahui dimensi mana yang
paling berpengaruh pada penilaian orientasi etika dari dosen akuntansi.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, sesuai dengan permasalahan di atas yaitu melakukan konfirmasi hasil penelitian sebelumnya tentang berbagai dimensi yang termasuk
dalam dalam
multidimensional ethics scale
MES. Dari penelitian Cohen 1996, Sutopo 1997, dan Triatmoko 2006, menunjukkan bahwa dimensi etika terdiri
dari dimensi
moral equity, relativism, contractualism
dan
utilitarian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil tersebut masih konsisten, dengan
menggunakan tiga sampel yang berbeda yaitu, mahasiswa akuntansi, auditor, dan dosen akuntansi.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat: 1.
Memberikan kontribusi bukti empirik pada literatur keperilakuan tentang berbagai dimensi yang mempengaruhi seseorang untuk melaksanakan
suatu keputusan etika. 2.
Secara khusus, manfaat bagi penulis sendiri adalah untuk memahami lebih dalam mengenai pengukuran kesadaran etika dan orientasi etika.
3. Bagi auditor, diharapkan hasil penelitian ini dapat menggugah para auditor
untuk lebih berperan dalam melakukan pengawasan pelaksanaan etika profesi akuntan.
commit to user 8
8 4.
Bagi para pendidik akuntansi untuk lebih memperhatikan masalah etika profesi dalam memberikan kuliah kepada para mahasiswa jurusan
akuntasi. 5.
Memberikan masukan bagi para praktisi pada KAP dalam pengelolaan tenaga auditornya.
commit to user 9
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kode Etik Profesi Akuntan Publik
Salah satu hal yang membedakan profesi akuntan publik dengan profesi lainnya adalah tanggung jawab profesi akuntan publik dalam melindungi
kepentingan publik. Oleh karena itu, tanggung jawab profesi akuntan publik tidak hanya terbatas pada kepentingan klien atau pemberi kerja. Ketika bertindak untuk
kepentingan publik, setiap Akuntan harus mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam Kode Etik Profesi
Akuntan Publik. Dasar pikiran yang melandasi penyusunan etika profesi setiap profesi
adalah kebutuhan profesi tersebut tentang kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa yang diserahkan oleh profesi yang menyerahkan jasa tersebut setiap profesi
yang menyediakan jasa kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Umumnya masyarakat sangat awam mengenai
pekejaan yang dilakukan oleh suatu profesi. Masyarakat akan sangat menghargai profesi yang menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan
anggota profesinya, karena dengan demikian masyarakat akan terjamin untuk memperoleh jasa yang dapat diandalkan dari profesi yang bersangkutan. Jika
masyarakat pemakai jasa tidak memiliki kepercayaan terhadap profesi akuntan publik maka layanan profesi tersebut kepada klien menjadi tidak efektif.
Kepercayaan masyarakat terhadap mutu audit akan menjadi lebih tinggi jika
commit to user 10
10 profesi akuntan publik menerapkan standar mutu yang tinggi terhadap
pelaksanaan pekerjaan audit yang dilakukan oleh anggota profesi tersebut. Kode etik yang berlaku di Indonesia disusun oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia IAPI, yang mulai efektif berlaku sejak tanggal 1 Januari 2010. Kode Etik Profesi Akuntan Publik menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi
yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor akuntan publik KAP atau Jaringan KAP, baik yang merupakan anggota IAPI maupun yang bukan
merupakan anggota IAPI, yang memberikan jasa profesional yang meliputi jasa
assurance
dan jasa selain
assurance
. Suatu KAP atau Jaringan KAP tidak boleh menetapkan kode etik profesi dengan ketentuan yang lebih ringan daripada
ketentuan yang diatur dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Setiap akuntan publik wajib mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip
dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam kode etik, kecuali bila prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur oleh perundang-undangan, ketentuan
hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku ternyata lebih ketat dari Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Dalam kondisi tersebut, seluruh prinsip dasar dan aturan
etika profesi yang diatur dalam perundang undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku tersebut wajib dipatuhi, selain tetap mematuhi
prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik.
commit to user 11
11
B. Prinsip-prinsip Dasar Etika Profesi