commit to user 4
4 dipilih, peneliti tentu saja memilih
vignette
dengan pertimbangan Kode Etik Profesi Akuntan Publik yang berlaku di Indonesia saat ini.
2. Sampel dalam penelitian Cohen 1996 adalah auditor profesional Kanada sedangkan sampel dalam penelitian yang digunakan Sutopo 1997 yaitu
mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS, serupa dengan Sutopo, Triatmoko 2006 juga menggunakan sampel yaitu mahasiswa Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS, yang telah menempuh mata kuliah Audit 1, sedangkan pada penelitian kali ini, peneliti mengembangkan sampel sesuai
dengan judul dari penelitian yaitu dengan meggunakan sampel mahasiswa akuntansi tingkat akhir yang telah menempuh mata kuliah Audit I dan II,
auditor, dan dosen akuntansi, dengan tujuan untuk membandingkan bagaimanakah kesadaran dan orientasi etika dari masing-masing sampel,
dimana masing-masing sampel tersebut sangat berperan penting dalam penerapan Kode Etik akuntan publik, karena baik mahasiswa akuntansi,
auditor, maupun dosen akuntansi, mereka mempunyai andil besar sebagai agen moral dalam meningkatkan kualitas etis seorang akuntan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya dinyatakan bahwa kepercayaan terhadap profesi sangat ditentukan oleh kualitas pelaksanaan profesi.
Untuk menjamin pelaksanaan audit yang berkualitas, auditor harus menjaga standar etika profesi. Dalam rangka mempertahankan standar etika tersebut,
auditor sering menghadapi suatu situasi dilema. Dalam situasi dilema tersebut,
commit to user 5
5 auditor harus melakukan keputusan etika untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu tindakan yang berkaitan dengan etika. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi seseorang dalam proses
pengambilan keputusan etika. Berdasarkan suatu studi literatur filsafat moral, Reidenbach dan Robin 1988 sebagaimana dikutip oleh Cohen et al. 1996 dan
juga dikutip oleh Sutopo 1997, mengidentifikasikan
lima normative modes of moral
reasoning
yaitu
the theory
of justicemoral
equity, deontologycontractualism, relativism, utilitarian,
dan
egoism reasoning.
Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini peneliti mengajukan beberapa pertanyaan penelitian
research question
yang menjadi rumusan masalah.
1. Apakah dimensi
egoism
termasuk dalam MES? Peneliti mengajukan pertanyaan ini karena dalam penelitian Cohen et al.
1996 maupun penelitian Flory et al. 1992 menunjukkan bahwa
egoism
tidak termasuk dalam MES sedangkan menurut literatur, dimensi ini masuk dalam MES. Flory et al. 1992 mengidentifikasi tiga dimensi yang termasuk
dalam
multidimensional ethics scale
yaitu dimensi
moral equity, relativism
, dan
contractualism,
dimana
moral equity
merupakan dimensi yang paling penting kesadaran etika. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Cohen 1996
yang berhasil mengidentifikasikan empat dimensi yang termasuk dalam MES yaitu dimensi
moral equity, contractualism, utilitarian
, dan
relativism
, dimana dimensi
relativism
merupakan dimensi yang paling penting kesadaran etika. Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Sutopo 1997,
yang berhasil mengidentifikasi empat dimensi yang ternasuk dalam MES,
commit to user 6
6 yaitu
moral equity concern for caring, contractualism, utilitarian egoism
dan
relativism
, dengan dimensi yang paling penting kesadaran etika adalah
utilitarian egoism.
Penelitian yang terakhir adalah penelitian yang dilakukan oleh Triatmoko 2006, yang mengidentifikasi terdapat empat dimensi yang
termasuk dalam MES yaitu
moral equity, relativism, contractualism,
dan
utilitarian egoism,
dimana dimensi yang paling penting kesadaran etika adalah dimensi
relativism
. Peneliti ingin mengetahui apakah hasil dari penelitian terdahulu masih konsisten ataukah sudah tidak konsisten lagi.
2. Dimensi etika apa yang mempunyai pengaruh paling berarti terhadap
penilaian etika dari mahasiswa akuntansi? Pertanyaan ini diajukan peneliti untuk mengetahui konsistensi dengan
hasil penelitian sebelumnya, hanya saja dengan sampel yang tersendiri. Hasil penelitian Cohen et al. 1996 dan Sutopo 1997 menunjukkan bahwa dimensi
moral equity
mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap penilaian etika secara keseluruhan orientasi etika. Sedangkan menurut hasil penelitian dari
Triatmoko 2006 menunjukkan bahwa dimensi
relativsm
mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap penilaian etika secara keseluruhan
orientasi etika. 3.
Dimensi etika apa yang mempunyai pengaruh paling berarti terhadap penilaian etika dari auditor?
Pertanyaan ini diajukan peneliti untuk mengetahui dimensi mana yang paling berpengaruh pada penilaian orientasi etika dari auditor.
4. Dimensi etika apa yang mempunyai pengaruh paling berarti terhadap penilaian
etika dari dosen akuntansi?
commit to user 7
7 Pertanyaan ini diajukan peneliti untuk mengetahui dimensi mana yang
paling berpengaruh pada penilaian orientasi etika dari dosen akuntansi.
C. Tujuan Penelitian