commit to user 35
35 peneliti menggunakan auditor sebagai sampel, dengan alasan untuk mengukur
sejauh mana etika auditor saat ini. Sedangkan dalam hal dosen akuntnasi, peneliti menggunakan tiga puluh sampel dosen jurusan akuntansi di sejumlah perguruan
tinggi baik PTN maupun PTS yang berada di wilayah Surakarta, dan sekitarnya. Dosen akuntansi dipilih sebagai sampel, karena mereka adalah individu yang
dekat dengan mahasiswa, serta ikut berperan dalam mengarahkan anak didiknya agar memiliki etika yang baik. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
yang akan didistribusikan secara langsung pada masing-masing sampel.
B. Kuesioner
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diterjemahkan dari satu paket kuesioner yang terdiri dua
vignette
masing-masing terdiri dari lima belas pertanyaan dalam lima dimensi yang digunakan oleh Cohen et al. 1996. Dua
vignette
tersebut dipilih berdasarkan delapan
vignette
yang sebelumnya digunakan Cohen et al. 1995, seperti yang telah disampaikan diawal, peneliti
menggunakan dua
vignette
dengan pertimbangan Kode Etik Profesi Akuntan Publik di Indonesia yang berlaku saat ini. Dua
vignette
tersebut dipilih berdasarkan prinsip dasar yang terdapat dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik.
Vignette
yang pertama terdiri dari pertanyaan yang berkaitan dengan salah satu
prinsip dasar dari Kode Etik Profesi Akuntan Publik yaitu Obyektivitas.
Vignette
pertama dikatakan mengandung salah satu prinsip obyektivitas karena dalam prinsip ini setiap praktisi tidak boleh membiarkan subjektivitas, benturan
kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak
undue influence
dari pihak-pihak lain memengaruhi pertimbangan profesional atau pertimbangan bisnisnya. Karena
commit to user 36
36 didalam pertanyaan tersebut mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara
klien dengan auditor yaitu keduanya merupakan rekanan dalam satu organisasi maka pertanyaan dalam vignette ini relevan dengan prinsip Obyektivitas yang
telah disampaikan pada bab sebelumnya. Pertanyaan
vignette
yang kedua terdiri
dari pertanyan yang berkaitan dengan prinsip dasar Integritas dari Kode Etik
Profesi Akuntan Publik, dimana dalam prinsip ini mewajibkan setiap Praktisi untuk tegas, jujur, dan adil dalam hubungan profesional dan hubungan bisnisnya,
dalam kasus ini Auditor dihadapkan pada klien dimana auditor tidak jujur dalam mengungkapkan
fee
yang diterima, untuk mendapatkan klien potensial, sehingga pertanyaan ini nantinya akan mengukur integritas dari masing-masing individu
yang diteliti. Untuk masing-masing
vignette
, responden diminta untuk memberikan pendapatnya mengenai moralitas tindakan berdasarkan dua belas butir pertanyaan
measurement items
yang berkaitan dengan pengukuran kesadaran etis dan tiga pertanyaan sisanya merupakan pertanyaan yang berhubungan dengan orientasi
etika. Masing-masing pertanyaan diberi skor 1 etis sampai 7 tidak etis. Keduabelas pertanyaan yang digunakan oleh Cohen 1996 tersebut terdiri dari
empat butir pertanyaan yang mengukur dimensi
moral equity
, masing-masing dua pertanyaan yang mengukur dimensi
relativism
dan
contractualism
. Delapan pertanyaan untuk mengukur tiga dimensi tersebut dikembangkan oleh Flory et al.
1992. Dimensi
utilitarian
dan
egoism
masing-masing dua pertanyaan dikembangkan oleh Cohen et. al. 1996. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari
tabel dibawah ini:
commit to user 37
37
TABEL III.1 INTERPRETASI PERTANYAAN KUESIONER
Dimensi Pertanyaan
Justice Moral equity
1. Adil
Just
2.
Fair
3. Secara moral dapat diterima 4. Dapat diterima oleh keluarga
Relativism
5. Secara budaya dapat diterima 6. Secara tradisi dapat diterima
Egoism
7. Tidak melanggar kesepakatan tertulis 8. Tidak melanggar janji lisan
Utilitarian
9. Memberikan keputusan 10. Memaksimumkan manfaat
Deontology Contractualism
11. Membantu mengembangakan diri 12. Secara pribadi memuaskan
Pertanyaan Orientasi Etika 13. Pertanyaan Orientasi Etik
14 Pertanyaan Orientasi Etik 15. Pertanyaan Orientasi Etik
C. Pengujian Instrumen Penelitian