commit to user 42
42
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang ditujukan untuk melakukan Pengukuran terhadap kesadaran etika dan orientasi etika antara mahasiswa,
auditor, dan dosen akuntansi. Dalam penelitian ini obyek penelitian yang dimaksud adalah mahasiswa yaitu mahasiswa akuntansi tingkat akhir yang telah
menempuh mata kuliah audit I dan II, auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik, dan akuntan pendidik dosen akuntansi. Pertanyaan kuesioner yang
didistribusikan untuk mahasiswa adalah sebanyak 31 kuesioner, semua kuesioner berhasil diisi tanpa ada pengembalian, responden berasal dari mahasiswa
akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Auditor yang dijadikan sampel adalah tiga puluh orang auditor yang tersebar di wilayah
Surakarta dan Semarang. Sebanyak tiga Kantor Akuntan Publik di Semarang dan empat Kantor Akuntan Publik di wilayah Surakarta. Kuesioner yang
didistribusikan untuk auditor sebelumnya berjumlah 35, namun terdapat pengembalian kuesioner sebanyak lima, kuesioner yang kembali disebabkan
karena responden tidak mengisi secara lengkap, dan tidak diisi sama sekali. Untuk akuntan pendidik sendiri diwakili oleh tiga puluh dosen yang tersebar di wilayah
Surakarta dan sekitarnya baik dosen dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta.
commit to user 43
43
B. Analisis Data
Peneliti menggunakan program
SPSS for windows versi 18.0
untuk melakukan olah data. Olah data dilakukan dengan terlebih dahulu mengkodekan
setiap pertanyaan dalam kuesioner yang telah diperoleh agar bisa dimasukkan ke dalam program
SPSS
, kuesioner yang diperoleh terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kuesioner untuk kelompok mahasiswa, kelompok auditor dan kelompok
dosen akuntansi. Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III bahwa setiap kuesioner terdiri dari lima belas pertanyaan yang terdiri dari dua belas pertanyaan
berhubungan dengan pengukuran kesadaran etika dan tiga pertanyaan yang berkaitan dengan pengukuran orientasi etika. Berikut ini adalah pengkodean yang
dilakukan oleh peneliti:
TABEL IV. 1 PENGKODEAN DALAM SPSS
No. Dimensi Pertanyaan
Kode dalam
SPSS
1
Moral
1. Adil Just M1
EquityJustice
2. Fair M2
3. Secara moral dapat diterima M3
4. Dapat diterima oleh keluarga M4
2
Relativism
5. Secara budaya dapat diterima R5
6. Secara tradisi dapat diterima R6
3
Egoism
7. Tidak melanggar kesepakatan tertulis E7
8. Tidak melanggar janji lisan E8
4
Utilitarian
9. Memberikan keputusan U9
10. Memaksimumkan manfaat U10
5
Contractualism Deontology
11. Membantu mengembangakan diri C11
12. Secara pribadi memuaskan C12
6
Orientasi
13. Pertanyaan Orientasi Etika O13
14 Pertanyaan Orientasi Etika O14
15. Pertanyaan Orientasi Etika O15
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
commit to user 44
44 Setelah melakukan pengkodean tersebut, data yang diperoleh kemudian
mulai dimasukan ke dalam program SPSS dengan mengganti nama variabel sesuai kode-kode yang telah disebutkan diatas. Setelah semua variabel terisi dan data
dari kuesioner dimasukkan, pengolahan data dilakukan. Untuk melakukan perhitungan peneliti menghitung rata-rata dari dua
vignette
yang berhasil dihimpun. Sehingga dari dua
vignette
yang ada, tinggal satu nilai saja yang digunakan, yaitu rata-rata dari dua
vignette.
Pengujian Instrumen Penelitian
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan
reliable
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan uji statistik
cronbach alpha
dengan menggunakan program
SPSS for windows versi 18.0
. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliable
jika nilai dari
cronbach alpha
0,06 nunally, 1967.
Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran 2006 yang membagi tingkatan reliabilitas
dengan kriteria sebagai berikut. Jika nilai
alpha:
a. 0.8-1.0 = Reliabilitas baik.
b. 0.6-0.799 = Reliabilitas diterima secara moderat.
c. Kurang dari 0.6 = Reliabilitas Kurang Baik.
Uji reliabilitas dilakukan secara tersendiri untuk masing-masing sampel, sehingga pengujian dilakukan sebanyak tiga komponen, komponen
commit to user 45
45 yang pertama adalah mahasiswa akuntansi, komponen yang kedua auditor dan
komponen yang ketiga adalah dosen akuntansi. a. Mahasiswa Akuntansi
Uji reliabilitas dilakukan terhadap masing-masing dimensi, berikut ini adalah hasil dari pengujian sampel mahasiswa akuntansi:
TABEL IV. 2 HASIL UJI RELIABILITAS MAHASISWA AKUNTANSI
No. Dimensi
Cronbach’s Alpha
Keterangan 1
Moral Equity
0.956
Reliable
2
Relativism
0.972
Reliable
3
Egoism
0.953
Reliable
4
Utilitarian
0.901
Reliable
5
Contractualism
0.959
Reliable
6
Pertanyaan Orientasi Etika
0.909
Reliable
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa nilai
cronbach alpha
dari dimensi
moral equity
sebesar 0.956, dimensi
relativism
sebesar 0.972, dimensi e
goism
sebesar 0.953, dimensi
utilitarian
sebesar 0.901, dimensi c
ontractualism
sebesar 0.959, dan yang terakhir untuk pertanyaan orientasi etika menunjukkan nilai sebesar 0.909, ini berarti semua nilai
cronbach’s alpha
0.06, dan dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan
reliable
atau layak dijadikan instrumen penelitian. b. Auditor
Uji reliabilitas yang kedua adalah uji terhadap sampel auditor. Uji reliabilitas dilakukan terhadap masing-masing dimensi. Berikut adalah
hasilnya:
commit to user 46
46
TABEL VI. 3 HASIL UJI RELIABILITAS AUDITOR
No. Dimensi
Cronbach’s Alpha
Keterangan
1
Moral Equity
0.956
Reliable
2
Relativism
0.982
Reliable
3
Egoism
0.930
Reliable
4
Utilitarian
0.953
Reliable
5
Contractualism
0.942
Reliable
6
Pertanyaan Orientasi Etika
0.948
Reliable
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa nilai
cronbach alpha
dari dimensi
moral equity
sebesar 0.956, dimensi
relativism
sebesar 0.982, dimensi
egoism
sebesar 0.930, dimensi
utilitarian
sebesar 0.953, dimensi
contractualism
sebesar 0.942, dan yang terakhir untuk pertanyaan orientasi etika menunjukkan nilai sebesar 0.948, ini berarti semua nilai
cronbach’s alpha
0.06, dan dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan
reliable
atau layak dijadikan instrumen penelitian sesuai dengan uji reliabilitas yang dilakukan pada sampel yang pertama.
c. Akuntan Pendidik Dosen Akuntansi Uji reliabilitas yang ketiga adalah uji reliabilitas terhadap dosen
akuntansi. Sama seperti uji sebelumnya uji reliabilitas dilakukan terhadap masing-masing dimensi, berikut adalah hasilnya:
commit to user 47
47
TABEL IV. 4 HASIL UJI RELIABILITAS DOSEN AKUNTANSI
No. Dimensi
Cronbach’s Alpha
Keterangan 1
Moral Equity
0.934
Reliable
2
Relativism
0.981
Reliable
3
Egoism
0.966
Reliable
4
Utilitarian
0.873
Reliable
5
Contractualism
0.960
Reliable
6
Pertanyaan Orientasi Etika
0.959
Reliable
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa nilai
cronbach alpha
dari dimensi
moral equity
sebesar 0.934, dimensi
relativism
sebesar 0.981, dimensi
egoism
sebesar 0.966, dimensi
utilitarian
sebesar 0.873, dimensi
contractualism
sebesar 0.960, dan yang terakhir untuk pertanyaan orientasi etika menunjukkan nilai sebesar 0.959, ini berarti semua nilai
cronbach’s alpha
0.06, dan dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan
reliable
atau layak dijadikan instrumen penelitian sesuai dengan uji reliabilitas yang dilakukan pada sampel yang pertama dan sampel kedua.
4. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji validitas dengan cara
melakukan korelasi
bivariate
antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk yang dikenal dengan uji
pearson correlation
dengan menggunakan bantuan
software SPSS
. Hasil dari uji validitas adalah dengan
commit to user 48
48 melihat nilai pearson. Menurut Prof. Sugiyono 2007 nilai dari korelasi dapat
diinterpretasikan sebagai berikut:
a. 0 - 0,199
: Sangat lemah b.
0,20 - 0,399 : Lemah
c. 0,40 - 0,599
: Sedang d.
0,60 - 0,799 : Kuat
e. 0,80 - 1,0
: Sangat kuat
Sama seperti pada pengujian reliabilitas, uji validitas dilakukan secara tersendiri untuk masing-masing komponen, sehingga uji validitas dilakukan
terhadap tiga komponen. Berikut adalah hasil dari pengukuran validitas: a. Mahasiswa Akuntansi
Uji Validitas pertama dilakukan terhadap dimensi
moral equity,
berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 5 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
MORAL EQUITY
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
M1 0.952
0.000 Valid
M2 0.929
0.000 Valid
M3 0.950
0.000 Valid
M4 0.930
0.000 Valid
Moral Equity
M 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari hasil uji validitas terlihat bahwa korelasi masing-masing indikator M1 sampai M2 terhadap total skor konstruk M menunjukkan hasil yang
signifikan korelasi sangat kuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-
commit to user 49
49 masing indikator pertanyaan
moral equity
adalah valid. Hasil uji validitas yang kedua adalah menguji dimensi
relativism
. Berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 6 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
RELATIVISM
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
R5 0.987
0.000 Valid
R6 0.986
0.000 Valid
Relativism
R 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Hasilnya sama dengan hasil uji sebelumnya, dari tampilan tersebut terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator R1 dan R2 terhadap
total skor konstruk R menunjukkan hasil yang signifikan korelasi sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan masing-masing indikator pertanyaan
relativism
adalah valid. Uji Validitas yang ketiga adalah pengujian terhadap dimensi
egoism
, berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 7 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
EGOISM
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
E7 0.977
0.000 Valid
E8 0.978
0.000 Valid
Egoism
E 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari hasil uji validitas terlihat bahwa korelasi masing-masing indikator E7 dan E8 terhadap total skor konstruk E menunjukkan hasil yang
signifikan korelasi sangat kuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-
commit to user 50
50 masing indikator pertanyaan
egoism
adalah valid. Selanjutanya uji validitas yang keempat yaitu dimensi
utilitarian
, berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 8 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
UTILITARIAN
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
U9 0.949
0.000 Valid
U10 0.958
0.000 Valid
Utilitarian
U 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari hasil uji validitas terlihat bahwa korelasi masing-masing indikator U9 dan U10 terhadap total skor konstruk U menunjukkan hasil yang
signifikan Korelasi sangat kuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing- masing indikator pertanyaan
utilitarian
adalah valid. Selanjutnya uji validitas yang kelima adalah menguji validitas dari dimensi
contractualism
, berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 9 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
CONTRACTUALISM
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
C11 0.980
0.000 Valid
C12 0.980
0.000 Valid
Contractualism
C 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Hasil diatas menunjukan hasil yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa korelasi antar masing-masing indikator C11 dan C12 terhadap total
konstruk C adalah signifikan korelasi sangat kuat. Jadi dapat disimpulkan
commit to user 51
51 bahwa masing-masing indikator pertanyaan
contractualism
adalah valid. Terakhir adalah menguji konstruk pertanyaan yang mengukur orientasi,
berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 10 HASIL UJI VALIDITAS PERTANYAAN ORIENTASI ETIKA
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
O13 0.943
0.000 Valid
O14 0.890
0.000 Valid
O15 0.927
0.000 Valid
Orientasi Etika O 1
Valid Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari tampilan output SPSS terlihat bahwa korelasi antara masing-masing
indikator O13, O14, dan O15 terhadap total skor konstruk O menunjukan hasil yang signifikan korelasi sangat kuat, jadi dapat disimpulkan masing-
masing indikator pertanyaan adalah valid. b. Auditor
Urutan pengujian validitas dilakukan seperti pengujian validitas pada komponen mahasiswa sebelumnya, pengujian dilakukan tiap konstruk tiap
dimensi, untuk pertama uji validitas dilakukan pada dimensi
moral equity
, berikut adalah hasilnya:
commit to user 52
52
TABEL IV. 11 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
MORAL EQUITY
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
M1 0.949
0.000 Valid
M2 0.964
0.000 Valid
M3 0.939
0.000 Valid
M4 0.908
0.000 Valid
Moral Equity
M 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari hasil diatas terlihat bahwa korelasi masing-masing indikator M1 sampai M2 terhadap total skor konstruk M menunjukkan hasil yang
signifikan korelasi sangat kuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing- masing indikator pertanyaan adalah valid. Hasil uji validitas yang kedua
adalah menguji dimensi
relativism
. Berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 12 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
RELATIVISM
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
R5 0.991
0.000 Valid
R6 0.991
0.000 Valid
Relativism
R 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Hasilnya sama dengan hasil uji sebelumnya, dari tampilan tersebut terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator R1 dan R2 terhadap
total skor konstruk R menunjukkan hasil yang signifikan korelasi sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan hasil dari masing-masing indikator
pertanyaan adalah valid. Uji validitas yang ketiga adalah pengujian terhadap dimensi
egoism
, berikut adalah hasilnya:
commit to user 53
53
TABEL IV. 13 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
EGOISM
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
E7 0.968
0.000 Valid
E8 0.966
0.000 Valid
Egoism
E 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Sama seperti variabel sebelumnya, hasil menunjukkkan nilai yang signifikan korelasi sangat kuat, sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-
masing indikator pertanyaan
egoism
adalah valid. Selanjutanya uji validitas yang keempat yaitu dimensi
utilitarian
, berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 14 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
UTILITARIAN
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
U9 0.978
0.000 Valid
U10 0.977
0.000 Valid
Utilitarian
U 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Sama seperti hasil sebelumnya, nilai yang dihasilkan adalah signifikan korelasi sangat kuat, hal ini menunjukkan bahwa masing-masing indikator
pertanyaan
utilitarian
valid. Selanjutnya uji validitas yang kelima adalah menguji validitas dari dimensi
contractualism
, berikut adalah hasilnya:
commit to user 54
54
TABEL IV. 15 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
CONTRACTUALISM
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
C11 0.971
0.000 Valid
C12 0.973
0.000 Valid
Contractualism
C 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Hasil diatas menunjukkan bahwa korelasi antar masing-masing indikator C11 dan C12 terhadap total konstruk C adalah signifikan korelasi sangat
kuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan
contractualism
adalah valid. Terakhir adalah menguji konstruk pertanyaan orientasi, berikut adalah hasil dan analisanya:
TABEL IV. 16 HASIL UJI VALIDITAS PERTANYAAN ORIENTASI
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
O13 0.954
0.000 Valid
O14 0.958
0.000 Valid
O15 0.942
0.000 Valid
Orientasi Etika O 1
Valid Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa korelasi antara masing-masing indikator O13, O14, dan O15 terhadap total skor konstruk O menunjukan
hasil yang signifikan korelasi sangat kuat, jadi dapat disimpulkan masing- masing indikator pertanyaan orientasi etika adalah valid.
commit to user 55
55 c. Akuntan Pendidik Dosen Akuntansi
Sama seperti pengujian validitas yang dilakukan pada sampel sebelumnya, pengujian dilakukan untuk setiap dimensi. Untuk pengujian dari
validitas
moral equity
berikut hasil dan analisisnya:
TABEL IV. 17 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
MORAL EQUITY
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
M1 0.885
0.000 Valid
M2 0.918
0.000 Valid
M3 0.919
0.000 Valid
M4 0.931
0.000 Valid
Moral Equity
M 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari tampilan SPSS terlihat bahwa korelasi masing-masing indikator M1 sampai M2 terhadap total skor konstruk M menunjukkan hasil yang
signifikan korelasi sangat kuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing- masing indikator pertanyaan
moral equity
adalah valid. Hasil uji validitas yang kedua adalah menguji dimensi
relativism
. Berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 18 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
RELATIVISM
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
R5 0.990
0.000 Valid
R6 0.991
0.000 Valid
Relativism
R 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
commit to user 56
56 Hasilnya sama dengan hasil uji sebelumnya, dari tampilan tersebut
terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator R1 dan R2 terhadap total skor konstruk R menunjukkan hasil yang signifikan korelasi sangat
kuat. Sehingga dapat disimpulkan hasil dari masing-masing indikator pertanyaan
relativism
adalah valid. Uji validitas yang ketiga adalah pengujian terhadap dimensi
egoism
, berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 19 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
EGOISM
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
E7 0.984
0.000 Valid
E8 0.982
0.000 Valid
Egoism
E 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Sama seperti analisis variabel sebelumnya, hasil menunjukkkan hasil yang signifikan korelasi sangat kuat, sehingga dapat disimpulkan bahwa
masing-masing indikator pertanyaan
egoism
adalah valid. Selanjutanya uji validitas yang keempat yaitu dimensi
utilitarian
, berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 20 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
UTILITARIAN
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
U9 0.932
0.000 Valid
U10 0.951
0.000 Valid
Utilitarian
U 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
commit to user 57
57 Sama seperti hasil sebelumnya, nilai yang dihasilkan adalah signifikan
korelasi sangat kuat, hal ini menunjukkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan
utilitarian
valid. Selanjutnya uji validitas yang kelima adalah menguji validitas dari dimensi
contractualism
, berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 21 HASIL UJI VALIDITAS DIMENSI
CONTRACTUALISM
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
C11 0.982
0.000 Valid
C12 0.980
0.000 Valid
Contractualism
C 1
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Hasil diatas menunjukan hasil yang signifikan korelasi sangat kuat, hal ini menunjukkan bahwa korelasi antar masing-masing indikator C11 dan
C12 terhadap total konstruk C adalah signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan
contractualism
adalah valid. Terakhir adalah menguji konstruk pertanyaan yang terakhir yaitu pertanyaan
yang mengukur orientasi, berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 22 HASIL UJI VALIDITAS PERTANYAAN ORIENTASI
Item Pertanyaan Nilai Pearson
Signifikansi Keputusan
O13 0.965
0.000 Valid
O14 0.973
0.000 Valid
O15 0.944
0.000 Valid
Orientasi Etika O 1
Valid Sumber: data primer yang diolah, 2011.
commit to user 58
58 Hasil diatas menunjukkan bahwa korelasi antara masing-masing
indikator O13, O14, dan O15 terhadap total skor konstruk O adalah signifikan korelasi sangat kuat, jadi dapat disimpulkan masing-masing
indikator pertanyaan orientasi etika adalah valid.
Analisis Data
1. Pengukuran Kesadaran Etika.
Dari hasil pengujian instumen penelitian yang meliputi uji validitas dan reliabilitas langkah selanjutnya adalah analisis data yang ada berdasarkan
pertanyaan yang telah diajukan oleh peneliti. Pertanyaan penelitian bagian pertama yaitu apakah dimensi
egoism
termasuk dalam MES merupakan pertanyaan dalam rangka mmengukur kesadaran etika berbagai dimensi yang termasuk dalam MES. Analisis data yang digunakan
untuk pertanyaan pertama ini digunakan analisis faktor dari sampel mahasiswa, tujuan utama dari analisis faktor adalah mendefinisikan struktur data matrik dan
menganalisis struktur saling hubungan korelasi antar sejumlah variabel
test score, test items
, jawaban kuesioner dengan cara mendefinisikan satu set kesamaan variabel atau dimensi dan sering disebut dengan faktor, dari analisis
faktor ini peneliti mengidentifikasi dimensi suatu struktur dan kemudian menentukan sampai seberapa jauh setiap variabel dapat dijelaskan oleh setiap
dimensi. Dengan analisis faktor dari dua belas pertanyaan untuk lima dimensi ini akan diketahui kelompokfaktor yang termasuk dalam MES. Selanjutnya, untuk
mengetahui kesadaran etika, masing-masing faktor akan dihitung
mean
s-nya sehingga diketahui faktor yang paling penting.
commit to user 59
59 Analisis faktor yang digunakan adalah analisis faktor dengan
menggunakan
Confirmatory Factor Analysis.
Analisis ini ditujukan untuk menguji atau mengkonfirmasi apakah suatu konstruk yang secara teori telah terbentuk
dapat dikonfirmasikan dengan data empirisnya. Peneliti melakukan uji analisis faktor terhadap masing-masing sampel, dari hasil pengujian ini didapat analisis
faktor setiap sampel, yaitu dari mahasiswa, auditor dan dosen. a. Mahasiswa Akuntansi
Berikut adalah hasil dari pengujian analisis faktor dengan sampel Mahasiswa:
TABEL IV. 23 HASIL UJI ANALISIS FAKTOR MAHASISWA AKUNTNASI
Pertanyaan Komponen
1 2
3 4
5 M1
0.589 0.333
0.424 0.527
0.147 M2
0.426 0.453
0.352 0.632
0.214 M3
0.716 0.317
0.441 0.319
0.107 M4
0.728 0.536
0.339 0.129
0.107 R5
0.812 0.429
0.269 0.208
0.131 R6
0.802 0.308
0.272 0.27
0.266 E7
0.267 0.481
0.737 0.275
0.229 E8
0.446 0.297
0.804 0.187
0.097 U9
0.464 0.483
0.342 0.305
0.573 U10
0.397 0.81
0.279 0.142
0.206 C11
0.365 0.812
0.287 0.3
0.13 C12
0.363 0.729
0.406 0.282
0.115 Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Berdasarkan teori dari Hair, Jr 1992: 239, nilai
loading factor
lebih dari 0,3 adalah dikatakan signifikan, apabila nilai
loading factor
lebih dari 0,4 maka dikatakan lebih signifikan, dan apabila nilai
loading factor
lebih dari 0,5 maka dikatakan sangat signifikan.
commit to user 60
60 Berikut ini adalah hasil Interpretasi dari
Rotated Component Matrix
di atas:
a. Untuk komponen yang pertama nilai
loading factor
tertinggi adalah sebesar 0.589 untuk variabel M1, 0.716 untuk variabel M3, 0.728 untuk variabel M4,
0.812 untuk variabel R5, terakhir adalah 0.802 yaitu untuk variabel R6. b.
Untuk komponen yang kedua nilai
loading factor
tertinggi adalah sebesar 0.810 untuk variabel U10, 0.812 untuk variabel C11 dan 0.729 untuk variabel
C12. c.
Untuk komponen yang ketiga nilai
loading factor
yang tertinggi adalah sebesar 0.737 untuk variabel E7 dan 0.804 untuk variabel E8.
d. Untuk komponen yang keempat nilai
loading factor
yang tertinggi adalah sebesar 0.632 yaitu untuk variabel M2.
e. Untuk komponen yang kelima nilai
loading factor
yang tertinggi adalah sebesar 0.573 yaitu untuk variabel U9.
Dari semua pertanyaan penelitian terdapat 12 pertanyaan, pertanyaan satu sampai empat mengukur
moral equity
, pertanyaan 5 dan 6 mengukur
relativism
, pertanyaan 7 dan 8 mengukur
egoism
, dan pertanyaan 9 dan 10 mengukur
utilitarian
. Dan yang terakhir pertanyaan 11 dan 12 mengukur nilai dari
contractualism
. Berdasarkan analisis yang ada hasil dari faktor analisis dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
commit to user 61
61
TABEL IV. 24 HASIL PENGELOMPOKAN ANALISIS FAKTOR
Faktor dan Dimensi Item Pertanyaan
Faktor 1:
Moral Equity
1. Adil Just
Relativism
3. Secara moral dapat diterima 4. Dapat diterima oleh keluarga
5. Secara budaya dapat diterima 6. Secara tradisi dapat diterima
Faktor 2:
Utilitarian
10. Memaksimumkan manfaat
Contractualism
11. Membantu mengembangkan diri 12. Secara pribadi memuaskan
Faktor 3:
Egoism
7. Tidak melanggar kesepakatan tertulis 8. Tidak melanggar janji lisan
Faktor 4:
Moral Equity
2 Fair Faktor 5:
Utilitarian
9. Memberikan keputusan Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk sampel mahasiswa hasil dari penelitian menunjukkan bahwa untuk pertanyaan kesatu, ketiga, keempat, kelima,
dan keenam mengelompok menjadi satu faktor, pertanyaan tersebut meliputi 1 adil, 3 secara moral dapat diterima, 4 dapat diterima oleh keluarga, 5 secara
budaya dapat diterima, dan 6 secara tradisi dapat diterima, kelima pertanyaan tersebut mengukur dimensi
moral equity
dan
relativism
, sedangkan untuk pertanyaan
moral equity
yang kedua mengelompok sendiri pada faktor yang keempat.
Pertanyaan 10
memaksimumkan manfaat,
11 membantu
mengembangakan diri, 12 secara pribadi memuaskan mengelompok menjadi satu faktor yaitu faktor yang kedua, pertanyaan tersebut masing- masing
mengukur tentang dimensi
utilitarian
dan dimensi
contractualism
, dimana
utilitarian
diwakili oleh pertanyaan 10 memaksimumkan manfaat, sementara pertanyaan yang mengukur
utilitarian
yang kesembilan mengelompok menjadi menjadi faktor tersendiri yaitu faktor yang kelima. Sedangkan dimensi
commit to user 62
62
contractualism
diwakili oleh pertanyaan 11 membantu mengembangkan diri dan pertanyaan 12 secara pribadi memuaskan, pertanyaan 7 tidak melanggar
kesepakatan tertulis dan 8 tidak melanggar janji lisan mengelompok menjadi satu, yang keduanya merupakan pertanyaan yang mengukur tentang
egoism
. Berdasarkan uji analisis faktor, nilai dari masing-masing faktor atau
dimensi dapat diidentifikasi nilai
mean
tertinggi yang menunjukkan dimensi yang paling berpengaruh diantara dimensi-dimensi yang lainnya, berikut adalah hasil
dari perhitungan
mean-
nya:
TABEL IV. 25 HASIL PERHITUNGAN
MEAN
DIMENSI
MEAN Moral Equity
3.7903
Relativism
3.9435
Egoism
3.7742
Utilitarian
3.8226
Contractualism
3.8226 Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Nilai
mean
dapat dilihat dari tabel diatas, nilai tertinggi merupakan nilai
mean
dari dimensi
relativism ethical awareness
, hal ini menunjukkan bahwa dimensi
relativism
merupakan dimensi yang paling penting dalam menentukan pengambilan keputusan etika. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Triatmoko 2006, hanya saja nilai
mean-
nya berbeda,dan tidak sesuai dengan penelitian dari Sutopo 1997 yang menunjukkan dimensi
utilitarian
merupakan dimensi yang paling penting.
commit to user 63
63 b. Auditor
Pengujian analisis faktor dilakukan dengan metode yang sama pada saat melakukan pengujian analisis faktor terhadap sampel mahasiswa akuntansi,
berikut adalah hasil Analisis Faktor dari sampel auditor:
TABEL IV. 26 HASIL UJI ANALISIS FAKTOR AUDITOR
Pertanyaan Komponen
1 2
3 4
5 M1
0.359 0.381
0.809 0.24
-0.024 M2
0.404 0.435
0.747 0.262
0.006 M3
0.396 0.586
0.472 0.404
0.26 M4
0.348 0.822
0.341 0.203
-0.037 R5
0.371 0.831
0.295 0.253
0.078 R6
0.36 0.821
0.289 0.279
-0.079 E7
0.297 0.533
0.33 0.704
-0.066 E8
0.59 0.299
0.288 0.664
0.052 U9
0.823 0.309
0.265 0.269
0.142 U10
0.857 0.339
0.303 0.163
-0.027 C11
0.761 0.333
0.356 0.278
-0.292 C12
0.844 0.349
0.234 0.232
0.05 Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Berikut ini adalah hasil Interpretasi dari
Rotated Component Matrix
di atas:
a. Untuk komponen yang pertama nilai
loading factor
tertinggi adalah sebesar 0.823 untuk variabel U9, 0.857 untuk variabel U10, 0.761 untuk variabel
C11, 0. 844 untuk variabel C12. b.
Untuk komponen yang kedua nilai
loading factor
yang tertinggi adalah sebesar 0,586 yaitu untuk variabel M3, 0.822 untuk variabel M4, 0.831 untuk
variabel R5 dan sebesar 0.821 untuk variabel R6.
commit to user 64
64 c.
Untuk komponen yang ketiga nilai
loading factor
yang tertinggi adalah sebesar 0.809 yaitu untuk variabel M1 dan sebesar 0.747 yaitu untuk variabel
M2. d.
Untuk komponen yang keempat nilai terbesar 0.704 yaitu untuk variabel E7, dan sebesar 0.664 untuk variabel E8.
Dari semua pertanyaan penelitian terdapat 12 pertanyaan, pertanyaan satu sampai empat mmengukur
moral equity
, pertanyaan 5 dan 6 mmengukur
Relativism
, pertanyaan 7 dan 8 mengukur
egoism
, dan pertanyaan 9 dan 10 mmengukur
utilitarian
. Dan yang terakhir pertanyaan 11 dan 12 mengukur nilai dari
contractualism
. Berdasarkan analisis yang ada hasil dari faktor analisis dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
TABEL IV. 27 HASIL PENGELOMPOKAN ANALISIS FAKTOR
Faktor dan Dimensi Item Pertanyaan
Faktor 1:
Utilitarian
9. Memberikan Kepuasan
Contractualism
10. Memaksimumkan manfaat 11. Membantu mengembangkan diri
12. Secara pribadi memuaskan Faktor 2:
Moral Equity
3. Secara moral dapat diterima
Relativism
4. Dapat diterima oleh keluarga 5. Secara budaya dapat diterima
6. Secara Tradisi dapat diterima Faktor 3:
Moral Equity
1.Tindakan tersebut adil 2.Tindakan tersebut fair
Faktor 4:
Egoism
7. Tidak melanggar kesepakatan tertulis 8. Tidak melanggar janji lisan
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk sampel auditor hasil dari penelitian menunjukkan bahwa untuk pertanyaan 9, 10, 11, 12 mengelompok
commit to user 65
65 menjadi satu faktor, pertanyaan tersebut meliputi 9 memberikan kepuasan, 10
memaksimumkan manfaat, 11 membantu mengembangkan diri, dan 12 secara pribadi memuaskan, keempat pertanyaan tersebut mmengukur dimensi
utilitarian
dan
contractualism
, faktor yang mengelompok kedua adalah pertanyaan 3 secara moral dapat diterima, 4 dapat diterima oleh keluarga, 5 secara budaya dapat
diterima, dan 6 secara tradisi dapat diterima, masing-masing mengukur tentang
moral equity
dan
relativism
, sedangkan untuk pertanyaan
moral equity
yang pertama tindakan tersebut adil dan kedua tindakan tersebut fair mengelompok
sendiri pada faktor yang ketiga. Pertanyaan 7 tidak melanggar kesepakatan tertulis dan 8 tidak melanggar janji lisan mengelompok menjadi satu faktor
yaitu faktor yang keempat, pertanyaan tersebut mmengukur tentang dimensi
egoism
. Berdasarkan uji analisis faktor, nilai dari masing-masing faktor atau
dimensi dapat di identifikasi, nilai
mean
tertinggi menunjukkan dimensi yang paling berpengaruh diantara dimensi-dimensi yang lainnya, berikut adalah hasil
dari perhitungan
mean-
nya:
TABEL IV. 28 HASIL PERHITUNGAN
MEAN
DIMENSI
MEAN Moral Equity
4.0174
Relativism
4.0161
Egoism
4.1048
Utilitarian
4.0081
Contractualism
4.1452 Sumber: data primer yang diolah, 2011.
commit to user 66
66 Nilai
mean
dapat dilihat dari tabel diatas, nilai tertinggi merupakan nilai
mean
dari dimensi
contractualism ethical awareness
, hal ini menunjukkan bahwa dimensi
contractualism
merupakan dimensi yang paling penting dalam menentukan pengambilan keputusan etika. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Triatmoko 2006 yang menunjukan
relativism
merupakan dimensi yang paling penting dan Sutopo 1997 yang menunjukkan dimensi
utilitarian
merupakan dimensi yang paling penting. c. Akuntan Pendidik Dosen Akuntansi
Sama seperti pengujian sebelumnya, pengujian analisis faktor untuk sampel dosen akuntansi memberikan hasil seperti dibawah ini:
TABEL IV. 29 HASIL UJI ANALISIS FAKTOR DOSEN AKUNTANSI
Pertanyaan Komponen
1 2
3 4
5 M1
0.382 0.346
0.821 0.158
0.119 M2
0.395 0.343
0.741 0.357
0.141 M3
0.883 0.19
0.218 0.299
0.158 M4
0.885 0.155
0.28 0.273
0.105 R5
0.893 0.229
0.264 0.201
0.144 R6
0.914 0.229
0.184 0.059
0.208 E7
0.259 0.873
0.279 0.23
0.089 E8
0.18 0.887
0.285 0.211
0.146 U9
0.587 0.23
0.268 0.244
0.671 U10
0.267 0.62
0.062 0.447
0.555 C11
0.27 0.471
0.304 0.701
0.313 C12
0.44 0.377
0.303 0.724
0.131 Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berikut ini adalah hasil Interpretasi dari
Rotated Component Matrix
di atas:
commit to user 67
67 a.
Untuk komponen yang pertama nilai
loading factor
tertinggi adalah sebesar 0.883 untuk variabel M3, dan sebesar 0.885 untuk variabel M4, 0.893 untuk
variabel R5, dan 0. 914 untuk variabel R6. b.
Untuk komponen yang kedua nilai
loading factor
yang tertinggi adalah sebesar 0.873 yaitu untuk variabel E7, dan sebesar 0.887 untuk variabel E8.
c. Untuk komponen yang ketiga nilai
loading factor
yang tertinggi adalah sebesar 0.821 yaitu untuk variabel M1 dan sebesar 0.741 yaitu untuk variabel
M2. d.
Untuk komponen yang keempat nilai terbesar 0.701 yaitu untuk variabel C11, dan sebesar 0.724 yaitu untuk variabel C12.
e.
Untuk komponen yang kelima nilai terbesar adalah 0.671 yaitu untuk variabel U9, dan sebesar 0.555 untuk variabel U10
.
Dari semua pertanyaan penelitian terdapat 12 pertanyaan, pertanyaan satu sampai empat mengukur
moral equity
, pertanyaan 5 dan 6 mengukur
relativism
, pertanyaan 7 dan 8 mengukur
egoism
, dan pertanyaan 9 dan 10 mengukur
utilitarian
. Dan yang terakhir pertanyaan 11 dan 12 mengukur nilai dari
contractualism
. Berdasarkan analisis yang ada hasil dari faktor analisis dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
commit to user 68
68
TABEL IV. 30 HASIL PENGELOMPOKAN ANALISIS FAKTOR
Faktor dan Dimensi Item Pertanyaan
Faktor 1:
Moral Equity
3. Secara moral dapat diterima
Relativsm
4. Dapat diterima oleh keluarga 5. Secara budaya dapat diterima
6. Secara tradisi dapat diterima Faktor 2:
Egoism
7. Tidak melanggar kesepakatan tertulis 8. Tidak melanggar janji lisan
Faktor 3:
Moral Equity
1.Tindakan tersebut adil 2.Tindakan tersebut fair
Faktor 4:
Contractualism
11. Membantu mengembangkan diri 12. Secara pribadi memuaskan
Faktor 5:
Utilitarian
9. Memberikan Kepuasan 10. Memaksimumkan manfaat
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk sampel dosen akuntansi hasil dari penelitian menunjukkan bahwa untuk pertanyaan 3 secara moral dapat
diterima, 4 dapat diterima oleh keluarga, 5 secara budaya dapat diterima, dan 6 secara tradisi dapat diterima mengelompok menjadi satu faktor, keempat
pertanyaan tersebut mengukur dimensi
moral equity
dan
relativism
, faktor yang mengelompok kedua adalah pertanyaan 7 tidak melanggar kesepakatan tertulis,
dan 8 tidak melanggar janji lisan, masing-masing mengukur tentang dimensi
egoism
, berikutnya adalah pertanyaan 1 tindakan tersebut adil, dan 2 tindakan tersebut fair yang mengelompok pada faktor yang ketiga, keduanya sama-sama
mengukur tentang dimensi
moral equity.
Selanjutnya adalah faktor yang keempat merupakan pengelompokan dari pertanyaan 11 membantu mengembangkan diri,
dan 12 secara pribadi memuaskan, yang mengukur tentang dimensi
contractulism,
sedangkan untuk pertanyaan
utilitarian
mengelompok menjadi satu
commit to user 69
69 faktor yaitu faktor yang kelima yang meliputi pertanyaan 9 memberikan
kepuasan dan 10 memaksimumkan manfaat. Berdasarkan uji analisis faktor, nilai dari masing-masing faktor atau
dimensi dapat diidentifikasi, nilai
mean
tertinggi menunjukkan dimensi yang paling berpengaruh diantara dimensi-dimensi yang lainnya, berikut adalah hasil
dari perhitungan
mean-
nya:
TABEL IV. 31 HASIL PERHITUNGAN
MEAN
DIMENSI
MEAN
Moral Equity 3.6625
Relativism 4.1
Egoism 4.0083
Utilitarian 4.1167
Contractualism 3.9167
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Nilai
mean
dapat dilihat dari tabel diatas, nilai tertinggi merupakan nilai
mean
dari dimensi
utilitarian ethical awareness
, hal ini menunjukkan bahwa dimensi
utilitarian
merupakan dimensi
yang paling
penting dalam
menginterpretasi pengambilan keputusan etika. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sutopo 1997, tetapi tidak sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Triatmoko 2006 yang menunjukan
relativism
merupakan dimensi yang paling penting.
2. Pengukuran Orientasi Etika
Pengukuran orientasi etika dilakukan tersendiri untuk setiap sampel yang ada, jadi pengukuran ini dilakukan sebanyak tiga kali, untuk sampel mahasiswa
akuntansi, auditor, dan dosen akuntansi.
commit to user 70
70 a. Mahasiswa Akuntansi
Untuk melakukan pengukuran terhadap regresi ini peneliti menggunakan nilai rata-rata dari hasil kuesioner yang didapat. Pengujian regresi dilakukan yang
pertama adalah meregresi data yang telah didapat dari sampel mahasiswa dengan menggunakan persamaan regresi yang didapat dari penelitian Cohen 1996,
berikut adalah model regresi yang telah dibuat:
Evaluation
j
= a + b
1
Moral Equity
+ b
2
Contractualism
+ b
3
Utilitarian
+b
4
Relativism
+ b
5
Egoism
+e
j
Evaluation
merupakan orientasi penilaian etika dari seluruh mahasiswa akuntansi dan j adalah mahasiswa akuntansi. Dari persamaan yang telah didapat
diatas diketahui bahwa variabel dependennya adalah
evaluation
yaitu orientasi etika O dan variabel independennnya adalah kesadaran etika yang di dapat dari 5
variabel yaitu
moral equityM, contractualism C, utilitarian U, relativism R
dan
egoism E
. Variabel dependen orientasi di wakili oleh pertanyaan 13, 14, 15, yang mana masing-masing dari dimensi telah diuji reliabilitas dan
validitasnya di awal. berikut adalah hasil dari regresi yang diolah dengan program
SPSS
:
TABEL IV. 32 KOEFISIEN DETERMINASI
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Dimensi
.912a 0.831
0.797 0.68262
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
commit to user 71
71 Dari tampilan output
SPSS model summary
besarnya
adjusted R Square
adalah sebesar 0,797, hal ini berarti 79,7 variasi orientasi
evaluation
dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel yaitu variabel
moral equity M,
variabel
contractualism C ,
variabel
utilitarian U,
dan variabel
relativism R
. sedangkan sisanya 100-79,7= 20,3 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar
model.sedangkan nilai
Standar Error of Estimate SEE
adalah 0,68262. Uji Signifikasi Simultan Uji Statistik F:
Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau secara simultan mempengaruhi variabel
dependen. Analisis dilakukan dengan melihat nilai F pada tabel ANOVA di output SPSS. Nilai signifikansi adalah 0,05. Dasar pengambilan keputusannya :
1. Signifikan bila ρ value α 0,05 2. Tidak signifikan bila
ρ value α 0,05
TABEL IV. 33 HASIL UJI STATISTIK F
Model F
Sig. Regresi
24.612 .000a
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari uji ANOVA atau F
test
didapat nilai F hitung sebesar 24,612 dengan probabilitas 0,000. karena nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi orientasi atau dapat dikatakan bahwa
moral equity M, contractualism C , utilitarian U, egoism E,
dan
relativism R
, secara bersama-sama berpengaruh terhadap orientasi
evaluation
.
commit to user 72
72 Uji signifikasi Parameter Individual Uji statistik t:
Uji t-test ini digunakan untuk melihat signifikansi antara pengaruh variabel independen secara individual pada variabel dependen dengan menganggap
variabel lainnya secara konstan, dan juga digunakan untuk menemukan pengaruh yang paling dominan antara masing-masing variabel independen untuk
menjelaskan variasi variabel dependen dengan tingkat signifikansi 5 . Berikut adalah hasilnya:
TABEL IV. 34 HASIL UJI STATISTIK T
Model Koefisien Regresi
t-Value Sig.
Constant
.116 .320
.752
Moral Equity
.761 2.202
.037
Relativism
-.247 -1.036
.310
Egoism
.109 .611
.547
Utilitarian
.161 .628
.536
Contractualism
.140 .633
.533 Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa nilai yang paling signifikan dari total kesadaran etika
ethical orientation
adalah dimensi
moral equity
dengan nilai signifikansi sebesar 0,037.
Berdasarkan hasil analisis regresi diatas, dapat disimpulkan bahwa dimensi
moral equity
merupakan orientasi etika dari mahasiswa akuntansi. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan Sutopo 1997 dan Cohen 1996 yang
menunjukkan dimensi
moral equity
mempunyai nilai yang signifikan dari total kesadaran etika orientasi etika, namun tidak mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Triatmoko 2006 yang menunjukkan bahwa dimensi
relativism
commit to user 73
73 menghasilkan nilai yang paling signifikan dari total kesadaran etika yang ada
ethical orientation
, hal ini disebabkan karena sampel yang digunakan Triatmoko 2006 dan peneliti berbeda. Sampel yang digunakan Triatmoko 2006 adalah
mahasiswa akuntansi yang telah menempuh mata kuliah Audit I, sedangkan peneliti menggunakan sampel mahasiswa akuntansi tingkat akhir yang telah
menempuh mata kuliah Audit I dan II yang memiliki kompetensi lebih dibanding mahasiswa yang hanya menempuh mata kuliah Audit I.
b. Auditor Pengukuran regresi untuk sampel auditor ini dilakukan seperti halnya
dengan pengujian dari sampel mahasiswa akuntansi. Pengujian regresi dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi yang didapat dari penelitian Cohen
1996, berikut adalah model regresi yang telah dibuat:
Evaluation
k
= a + b
1
Moral Equity
+ b
2
Contractualism
+ b
3
Utilitarian
+b
4
Relativism
+ b
5
Egoism
+ e
k
Evaluation
merupakan orientasi penilaian etika dari seluruh auditor dan k adalah Auditor. Dari persamaan yang telah didapat diatas diketahui bahwa
variabel dependennya adalah
evaluation
yaitu orientasi etika O dan variabel independennnya adalah kesadaran etika yang di dapat dari 4 variabel yaitu
moral equityM, contractualism C, utilitarian U, egoism E
dan
relativism R
. Variabel dependen orientasi di wakili oleh pertanyaan 13, 14, 15, yang mana
masing-masing dari dimensi telah diuji reliabilitas dan validitasnya di awal. berikut adalah hasil dari regresi yang diolah dengan program
SPSS
:
commit to user 74
74
TABEL IV. 35 KOEFISIEN DETERMINASI
Model R
R Square
Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Dimensi
.916a 0.839
0.807 0.65441
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari tampilan output
SPSS model summary
besarnya
adjusted R Square
adalah sebesar 0,807, hal ini berarti 80,7 variasi orientasi
evaluation
dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel yaitu variabel
moral equity M,
variabel
contractualism C ,
variabel
utilitarian U,
dan variabel
relativism R
. sedangkan sisanya 100-80,7= 19,3 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar
model.sedangkan nilai
Standar Error of Estimate SEE
adalah 0,65441.
TABEL IV. 36 HASIL UJI STATISTIK F
Model F
Sig. Regresi
26.026 .000a
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari uji ANOVA atau F
test
didapat nilai F hitung sebesar 26,026 dengan probabilitas 0,000. karena nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi orientasi atau dapat dikatakan bahwa
moral equity M, contractualism C, utilitarian U, egoism E,
dan
relativism R
, secara bersama-sama berpengaruh terhadap orientasi
evaluation
. Uji signifikasi Parameter Individual Uji statistik t:
Uji t-test ini digunakan untuk melihat signifikansi antara pengaruh variabel independen secara individual pada variabel dependen dengan menganggap
commit to user 75
75 variabel lainnya secara konstan, dan juga digunakan untuk menemukan pengaruh
yang paling dominan antara masing-masing variabel independen untuk menjelaskan variasi variabel dependen dengan tingkat signifikansi 5 . Berikut
adalah hasilnya:
TABEL IV. 37 HASIL UJI STATISTIK T
Model Koefisien Regresi
t-Value Sig.
Constant .491
1.333 .194
Moral Equity .104
.501 .621
Relativism -.002
-.009 .993
Egoism -.049
-.278 .784
Utilitarian -.059
-.247 .807
Contractualism .860
3.437 .002
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa nilai yang paling signifikan dari total kesadaran etika
ethical orientation
adalah dimensi
contractualism
dengan nilai signifikansi sebesar 0,002.
Berdasarkan hasil analisis regresi diatas, dapat disimpulkan bahwa dimensi
contractualism
menunjukkan nilai yang paling signifikan diantara yang lain. Hasil ini tidak mendukung dari penelitian yang dilakukan Triatmoko 2006 yang
menunjukkan dimensi
relativism
merupakan orientasi etika serta tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Cohen 1996 dan Sutopo 1997 yang
menunjukkan bahwa dimensi
moral equity
menghasilkan nilai yang paling signifikan dari total kesadaran etika yang ada
ethical orientation
. Hal ini disebabkan sampel yang digunakan dalam penelitian yang berbeda, untuk
Triatmoko 2006 dan Sutopo 1997 menggunakan sampel mahasiswa akuntansi
commit to user 76
76 yang telah menempuh mata kuliah Audit I, sedangkan Cohen 1996
menggunakan sampel auditor profesional Kanada yang memiliki latar belakang kompetensi dibidang audit yang lebih tinggi.
c. Akuntan Pendidik Dosen Akuntansi Pengukuran regresi untuk sampel dosen akuntansi ini dilakukan seperti
halnya dengan pengujian dari sampel mahasiswa akuntansi dan auditor. Pengujian regresi dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi yang didapat dari
penelitian Cohen 1996, berikut adalah model regresi yang telah dibuat:
Evaluation
l
= a + b
1
Moral Equity
+ b
2
Contractualism
+ b
3
Utilitarian
+b
4
Relativism
+ b
5
Egoism +
e
l
Evaluation
merupakan orientasi penilaian etika dari seluruh dosen akuntansi dan l adalah dosen akuntansi. Dari persamaan yang telah didapat diatas
diketahui bahwa variabel dependennya adalah
evaluation
yaitu orientasi etika O dan variabel independennnya adalah kesadaran etika yang di dapat dari 4 variabel
yaitu
moral equity M, contractualism C, utilitarian U, egoism E
dan
relativism R
. Variabel dependen orientasi di wakili oleh pertanyaan 13, 14, 15, yang mana masing-masing dari dimensi telah diuji reliabilitas dan
validitasnya di awal. Berikut adalah hasil dari regresi dengan program
SPSS
:
TABEL IV. 38 KOEFISIEN DETERMINASI
Model R
R Square
Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Dimensi
.956a 0.915
0.897 0.47621
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
commit to user 77
77 Dari tampilan output
SPSS model summary
besarnya
adjusted R Square
adalah sebesar 0,897, hal ini berarti 89,7 variasi Orientasi
Evaluation
dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel yaitu variabel
moral equity M,
variabel
contractualism C ,
variabel
utilitarian U,
dan variabel
relativism R
. sedangkan sisanya 100-89,7= 10,3 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar
model.sedangkan nilai
Standar Error of Estimate SEE
adalah 0,47621.
TABEL IV. 39 HASIL UJI STATISTIK F
Model F
Sig. Regression
51.407 .000a
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Dari uji ANOVA atau F
test
didapat nilai F hitung sebesar 51,407 dengan probabilitas 0,000. karena nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi orientasi atau dapat dikatakan bahwa
moral equity M, contractualism C , utilitarian U, egoism E,
dan
relativism R
, secara bersama-sama berpengaruh terhadap orientasi
evaluation
. Uji signifikasi Parameter Individual Uji statistik t:
Uji t-test ini digunakan untuk melihat signifikansi antara pengaruh variabel independen secara individual pada variabel dependen dengan menganggap
variabel lainnya secara konstan, dan juga digunakan untuk menemukan pengaruh yang paling dominan antara masing-masing variabel independen untuk
menjelaskan variasi variabel dependen dengan tingkat signifikansi 5 . Berikut adalah hasilnya:
commit to user 78
78
TABEL IV. 40 HASIL UJI STATISTIK T
Model Koefisien Regresi
t-Value Sig.
Constant .201
.645 .525
Moral Equity .929
4.402 .000
Relativism -.670
-4.037 .000
Egoism -.003
-.035 .973
Utilitarian .025
.190 .851
Contractualism .672
5.052 .000
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang paling rendah adalah dimensi
moral equity, relativism,
dan
contractualism
dengan nilai sebesar 0,000. Namun jika dilihat dari nilai koefisien regresi, nilai yang paling
tinggi diantara nilai signifikansi yang terendah adalah dimensi
moral equity.
Berdasarkan hasil analisis regresi diatas, dapat disimpulkan bahwa dimensi
moral equity
menunjukkan nilai yang paling signifikan dari total kesadaran etika
ethical orientation
. Hasil ini tidak mendukung penelitian Triatmoko 2006 yang menunjukkan bahwa dimensi
relativism
menghasilkan nilai paling signifikan dari total kesadaran etika, namun mendukung penelitian yang dilakukan oleh Cohen
1996 dan Sutopo 1997 yang menunjukkan dimensi
moral equity
menghasilkan nilai yang paling signifikan dari total kesadaran etika yang ada
ethical orientation
. Triatmoko 2006 menggunakan sampel yang berbeda dengan peneliti sehingga hasil pengukuran orientasi etika menunjukkan hasil yang
berbeda, Triatmoko 2006 menggunakan sampel mahasiswa akuntansi yang telah menempuh mata kuliah Audit I, namun peneliti menggunakan sampel mahasiswa
akuntansi tingkat akhir yang telah menempuh mata kuliah audit I dan II, serta memiliki kompetensi yang lebih tinggi.
commit to user 79
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan