NA : Nilai Akhir
Berdasarkan data hasil belajar asuhan kebidanan I mahasiswa setelah tindakan kelas siswa yang memperoleh nilai
≥ 76 sebesar 44,4, sehingga belum memenuhi indikator pencapaian hasil belajar dan perlu ditindaklanjuti ke siklus II, untuk
ketercapaian sebesar 75 dari seluruh siswa. Hambatan yang dialami mahasiswa sehingga tidak dapat mencapai hasil belajar
maksimal atau mencapai tingkat penguasaan kompetensi dalam kelompok maupun individu adalah mahasiswa belum, dinyatakan siap atas perubahan metode
pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa yang sebelumnya hanya ceramah. Mereka masih terbiasa dengan pola belajar dan pendalaman materi serta
berpikir lebih kritis terhadap analisa kasus yang masih belum optimal. Selain itu pada proses pembelajaran ini mahasiswa secara individu dituntut untuk memiliki tanggung
jawab untuk menjelaskan hasil diskusinya kepada kelompok kerjanya, sehingga ada beberapa mahasiswa kurang percaya diri.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi diatas, peneliti bersama elaborator melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1 Kerja dosen dalam, kegiatan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran cooperatif tipe jigsaw sudah seperti yang direncanakan semula bersama
kolaborator, namun perlu penekanan lagi terkait dengan pemaparan fenomena
dan pemberian stimulus agar mahasiswa mau bertanya di awal pembelajaran dan melakukan apersepsi yang lebih jauh dan luas sehingga mahasiswa tertarik
dengan pembelajaran yang akan dilakukan. Selain itu pada penjelasan konsep kasus, yang seharusnya dijelaskan dulu setelah mahasiswa menerima kasus agar
mahasiswa mudah memahami konsep atau isi kasus. Sedangkan yang dilakukan dosen pada saat itu adalah menjelaskan kasus dulu padahal kasus belum
dibagikan. Pada saat inti pembelajaran semua berjalan lancar cuma pada waktu penjelasan dari kelompok ahli kepada kelompok kerja mahasiswa belum terlalu
aktif masih cenderung membaca saja dan belum ada yg bisa didiskusikan dari hasil yang telah bacakan oleh temannya sehingga mahasiswa kurang aktif. Tapi setelah
diobservasi secara lanjut, dosen telah melakukan stimulasi-stimulasi agar mahasiswa lebih aktif. Dosen juga sebaiknya memberikan reward terhadap
mahasiswa yang bias menjelaskan dengan baik kepada temanya sekelompoknnya dengan baik dalam melaksanakan kegiatan belajar.
2 Kegiatan mahasiswa sudah menunjukkan perubahan yang signifikan. Pada awalnya kebanyakan mahasiswa kurang antusias terhadap materi, bahkan ada
yang tidak memperhatikan dosen yang karena dosen kurang memberikan fenomena yang menarik diawal pembelajaran. sehingga mahasiswa tidak ada yang
bertanya terkait materi hingga akhirnya dosen yang memberi pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan. Pada inti pembelajaran sudah sesuai dengan
rencana, mulai dari pembentukan kelompok, menganalisa kasus secara kelompok hingga menjelaskan kelompok kerjanya. Akan tetapi pada penjelasan kepada
kelompok kerjanya mahasiswa kurang aktif dalam menjelaskan hanya membaca saja. kurang aktif di dalam memberi sanggahan jawaban temannya. Sepertinya
mahasiswa perlu motivasi dari dosen untuk lebih aktif. Di bagian penutup semua lancar, disaat menyimpulkan pembelajaran mahasiswa antusias serentak
menyimpulkan apa yang telah diperoleh hari ini. Hingga pengadaan post test berjalan dengan tenang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3 Pada tindakan ini dosen perlu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar terutama pada penerapan pembelajaran cooperatif tipe jigsaw.
Meninjau kembali bahwa pembelajaran pembelajaran ini sangat membutuhkan mahasiswa di dalam berpendapat. Dosen juga perlu atau memotivasi mahasiswa
yang kurang aktif dan mengkonfirmasikan mahasiswa bahwa aktifitas pembelajaran juga termasuk dalam. penilaian.
4 Hasil belajar mahasiswa sudah bisa dikatakan memenuhi indikator pencapaian. Yaitu ada peningkatan nilai belajar dari mahasiswa menjawab pertanyaan dosen
saat pembelajaran berlangsung dengan hasil post tes yang dikerjakan secara individu. Akan tetapi hanya sekitar 44,4 mendapat nilai 76 atau setara dengan
nilai B. Dengan demikian ada beberapa penekanan yang harus dilakukan yaitu dosen sebaiknya memberikan penguatan reinforcement dari generalisasi yang
sudah disampaikan oleh siswa dalam kerangka konstruktivisme, sehingga mahasiswa mempunyai feedback sebagai pemahaman sebagai dasar penyelesaian
kasus.
2. Siklus II