subyek penelitian. Selain itu wawancara juga digunakan mengetahui tanggapan dosen terhadap penerapan pembelajaran kooperatif model jigsaw.
5. Analisis Data
Tahap analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang diperoleh selama penelitian, selanjutnya data tersebut ditelaah dan diolah melalui
kategori data. Dalam penelitian ini data diolah secara deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data.
Data yang diperoleh dianalisis sebagai berikut: Data penerapan pembelajaran kooperatif model jigsaw dianalisis secara deskriptif
komparatif dilanjutkan analisis kritis berdasarkan ketercapaian tindakan yang dilakukan oleh dosen. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya tanda cek
√ pada kolom “ya” di lembar observasi persentase ketercapaian tindakan dosen dan
mahasiswa dengan rumus:
P = N
F x 100
Sumber: Arikunto, 2002:246
Keterangan: P = Persentase ketercapaian tindakan guru
F = Jumlah tanda cek √ pada kolom “ya”
N = Jumlah tanda
√ keseluruhan 6.
Indikator Kinerja
Ketercapaian tindakan dosen dan mahasiswa pada siklus I diukur dari persentase yang dicapai dosen dan mahasiswa pada siklus I. Tindakan dikatakan
tercapai jika persentase telah mencapai 75 Mulyasa, 2006:131. Dalam hal ini indicator yang ingin dicapai oleh peneliti dan disepakati oleh team dosen Nur Eva
Aristina, SST adalah nilai rata-rata kelas 76 ≤ dan dicapai ≥ 75 dari total
mahasiswa.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKes Bhakti Mulia Pare Kediri didirikan oleh Yayasan Pendidikan dan Kesehatan Bhakti Mulia Pare Kediri yang merupakan lembaga
pendidikan perguruan tinggi swasta di Kediri yang akan menghasilkan perawat dan bidan yang kompeten dan memiliki daya saing. STIKes Bhakti Mulia Pare Kediri mendapat ijin
operasional dari Menteri Pendidikan Nasional melalui Keputusan Mendiknas Nomor 176D02006 tanggal 24 Agustus 2006, setelah mendapat rekomendasi dari
departemen Kesehatan RI nomor HK. 03.2.4.1.03145 dan pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Nomor 229PP.PPNIKIII2006 untuk pendirian program
studi S 1 Keperawatan dan dari Depkes RI Nomor HK. 03.2.4.1.02752 untuk pendirian program studi D 3 kebidanan. Dengan perpanjangan ijin Departemen Pendidikan
Nasional nomor 2054DTK-72009 untuk S 1 Keperawatan dan perpanjangan ijin Departemen Pendidikan Nasional nomor 1614DTK-72009 untuk D 3 Kebidanan.
1. Visi dan Misi STIKes Bhakti Mulia Pare Kediri
Visi dari STIKes Bhakti Mulia Pare Kediri adalah Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan yang menghasilkan tenaga kesehatan professional, entrepreneurship dan
berbudi luhur yang mampu bersaing diera globalisasi 2019. Adapun misinya adalah sebagai berikut:
57