Deskripsi Karakteristik Jenis Kelamin Stroke Deskripsi Karakteristik Pekerjaan Stroke

30 0,8.Didapati nilai p=0,016, ini menunjukkan bahwa ada perbedaan usia antara stroke iskemik dengan stroke hemoragik yang tidak signifikan.

5.1.2.3. Deskripsi Karakteristik Jenis Kelamin Stroke

Dapat dilihat bahwa jumlah sampel paling banyakdi RSUP. H. Adam Malik adalah laki – laki dengan dengan jumlah 337 pasien 53,0 sedangkan jenis kelamin perempuan didapati sebanyak 299 pasien 47,0. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Iskemik Hemoragik P Value n n Jenis Kelamin Perempuan 192 49,1 107 43,7 0,182 Laki - laki 199 50,9 138 56,3 Total 391 100 245 100 636 100 Dari Tabel 5.2. didapati jenis kelamin paling banyak untuk stroke iskemik adalah perempuan yaitu 192 pasien 49,1 dan yang paling sedikit adalah laki – laki yaitu 199 pasien 50,9. Sedangkan jenis kelamin paling banyak untuk stroke hemoragik adalah laki – laki yaitu 138 pasien 56,3 dan yang paling sedikit adalah perempuan yaitu 107 pasien 43,7.Didapati nilai p=0,182, ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan jenis kelamin antara stroke iskemik dengan stroke hemoragik dan tidak signifikan.

5.1.2.4. Deskripsi Karakteristik Pekerjaan Stroke

Didapati pekerjaan paling banyak pada penderita strokedi RSUP. H. Adam Malik adalah wiraswasta yaitu sebanyak 180 pasien 28,3, dilanjutkan dengan ibu rumah tangga sebanyak 165 pasien 25,9, kemudian lain – lain yaitu 148 pasien 23,3, pensiun sebanyak 73 pasien 11,5, dan yang paling sedikit adalah PNS yaitu 70 pasien 11,0. Universitas Sumatera Utara 31 Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Iskemik Hemoragik P Value n n Pekerjaan PNS 47 12,0 23 9,4 0,101 Wiraswasta 104 26,6 76 31,0 Pensiun 52 13,3 21 8,6 IRT 106 27,1 59 24,1 Lain - lain 82 21,0 66 26,9 Total 391 100 245 100 636 100 Dari tabel 5.3. dapat dilihat bahwa pekerjaan paling sering untuk stroke iskemik adalah IRT yaitu 106 pasien 27,1, dilanjutkan dengan wiraswasta sebanyak 104 pasien 26,6, kemudian lain -lain sebanyak 82 pasien 21,0, pensiun adalah 52 pasien 13,3, dan yang paling sedikit adalah PNS sebanyak 47 pasien 12,0. Sedangkan pekerjaan stroke hemoragik paling banyak adalah wiraswasta yaitu 76 pasien 31,0, diikuti dengan lain – lain sebanyak 66 pasien 26,9, dilanjutkan dengan IRT sebanyak 59 pasien 24,1, kemudian PNS sebanyak 23 pasien 9,4, dan yang paling sedikit adalah pensiun yaitu 21 pasien 8,6.Didapati nilai p=0,101, ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pekerjaan antara stroke iskemik dengan stroke hemoragik dan tidak signifikan. Universitas Sumatera Utara 32

5.1.2.5. Deskripsi Karakteristik Suku Bangsa Stroke