BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Gambar 3.1. Skema kerangka konsep
3.2. Variabel
Tabel 3.1. Variabel
No. Variabel Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
1. Kriteria
Wells Wawancara
dan Pemeriksaan
fisik Table
skoring Wells
Risiko Tinggi, jika nilai diatas 2,
Menengah, jika nilai antara 1 atau
2, Rendah, jika nilai dibawah 1
Ordinal Kriteria Wells
Kanker
Risiko Sedang Risiko Rendah
Risiko Tinggi
Universitas Sumatera Utara
2. Kanker
Pencatatan melalui data
sekunder yang
didapatkan dari rekam
medis pasien kanker
Rekam medis
Pasien dinyatakan menderita salah
satu kanker Nominal
3.3. Definisi Operasional
1. Kriteria Wells adalah suatu sistem penilaian risiko DVT pada seseorang
yang terdiri dari sembilan kriteria yang akan dinilai berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Apabila kedua kaki yang menunjukkan gejala, maka
kaki yang lebih menunjukkan gejala yang digunakan. Kriteria tersebut, antara lain:
Active cancer treatment ongoing, within previous 6 months or palliative
Paralysis, paresis, or recent plaster immobilization of the lower extremities
Recently bedridden 3 days or major surgery within 12 weeks requiring 1
general or regional anesthesia
Localized tenderness along the distribution of the deep venous system
Entire leg swollen
Calf swelling 3 cm larger than asymptomatic side measured 10 cm below tibial tuberosity
Pitting edema confined to the symptomatic leg
Collateral superficial veins nonvaricose
Alternative diagnosis at least as likely as deep venous thrombosis
2. Kanker adalah pasien yang telah didiagnosis oleh dokter dan tercatat pada
rekam medis sebagai pasien kanker paru, ovarium, atau limfoma.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional potong lintang yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat gambaran risiko
DVT pada pasien kanker. Desain cross sectional dipilih karena pengumpulan data hanya dilakukan satu kali.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian