5.2 Analisis Hubungan Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis dengan Perilaku Konsumen
5.2.1 Analisis Hubungan Faktor Budaya dengan Perilaku Konsumen
Untuk melihat nyata atau tidaknya hubungan antara faktor budaya dengan perilaku konsumen menggunakan SPSS. Koefisien korelasi dan nilai signifikansi
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 12. Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman untuk Faktor Budaya dengan Perilaku Konsumen
Jumlah Sampel Koefisien Korelasi
Nilai Signifikansi
30 0,672
0,000 Data diperoleh dari Lampiran 4
Dari tabel 12 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,05
yaitu 0,000 0,05. Dengan kriteria ini dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan
H
1
diterima artinya ada hubungan yang nyata antara faktor budaya dengan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi kopi. Dari hasil SPSS pada lampiran 4
diketahui koefisien korelasi sebesar 0,672 yang bertanda positif, maka nilai ini menunjukkan ada korelasi yang kuat antara faktor budaya dengan perilaku
konsumen dan hubungan keduanya searah.
5.2.2 Analisis Hubungan Faktor Sosial dengan Perilaku Konsumen
Untuk melihat nyata atau tidaknya hubungan antara faktor sosial dengan perilaku konsumen menggunakan SPSS. Koefisien korelasi dan nilai signifikansi
dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13. Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman untuk Faktor Sosial dengan Perilaku Konsumen
Jumlah Sampel Koefisien Korelasi
Nilai Signifikansi
30 0,737
0,000 Data diperoleh dari Lampiran 4
Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,05 yaitu 0,000 0,05. Dengan kriteria ini dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
1
diterima artinya ada hubungan yang nyata antara faktor sosial dengan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi kopi. Dari hasil SPSS pada lampiran 5 diketahui
koefisien korelasi sebesar 0,737 yang bertanda positif, maka nilai ini menunjukkan ada korelasi yang kuat antara faktor budaya dengan perilaku
konsumen dan hubungan keduanya searah.
5.2.3 Analisis Hubungan Faktor Pribadi dengan Perilaku Konsumen