Tabel 13. Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman untuk Faktor Sosial dengan Perilaku Konsumen
Jumlah Sampel Koefisien Korelasi
Nilai Signifikansi
30 0,737
0,000 Data diperoleh dari Lampiran 4
Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,05 yaitu 0,000 0,05. Dengan kriteria ini dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
1
diterima artinya ada hubungan yang nyata antara faktor sosial dengan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi kopi. Dari hasil SPSS pada lampiran 5 diketahui
koefisien korelasi sebesar 0,737 yang bertanda positif, maka nilai ini menunjukkan ada korelasi yang kuat antara faktor budaya dengan perilaku
konsumen dan hubungan keduanya searah.
5.2.3 Analisis Hubungan Faktor Pribadi dengan Perilaku Konsumen
Untuk melihat nyata atau tidaknya hubungan antara faktor pribadi dengan perilaku konsumen menggunakan SPSS. Koefisien korelasi dan nilai signifikansi
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 14. Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman untuk Faktor Pribadi dengan Perilaku Konsumen
Jumlah Sampel Koefisien Korelasi
Nilai Signifikansi
30 0,761
0,000 Data diperoleh dari Lampiran 4
Dari tabel 14 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,05
yaitu 0,000 0,05. Dengan kriteria ini dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan
H
1
diterima artinya ada hubungan yang nyata antara faktor pribadi dengan
Universitas Sumatera Utara
perilaku konsumen dalam mengkonsumsi kopi. Dari hasil SPSS pada lampiran 6 diketahui koefisien korelasi sebesar 0,761 yang bertanda positif, maka nilai ini
menunjukkan ada korelasi yang kuat antara faktor pribadi dengan perilaku konsumen dan hubungan keduanya searah.
5.2.4 Analisis Hubungan Faktor Psikologis dengan Perilaku Konsumen
Untuk melihat nyata atau tidaknya hubungan antara faktor psikologis dengan perilaku konsumen menggunakan SPSS. Koefisien korelasi dan nilai
signifikansi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 15. Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman untuk Faktor Psikologis dengan Perilaku Konsumen
Jumlah Sampel Koefisien Korelasi
Nilai Signifikansi
30 0,645
0,000 Data diperoleh dari Lampiran 4
Dari tabel 15 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,05 yaitu 0,000 0,05. Dengan kriteria ini dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
1
diterima artinya ada hubungan yang nyata antara faktor psikologis dengan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi kopi. Dari hasil SPSS pada lampiran 7
diketahui koefisien korelasi sebesar 0,645 yang bertanda positif, maka nilai ini menunjukkan ada korelasi yang kuat antara faktor pribadi dengan perilaku
konsumen dan hubungan keduanya searah.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Analisis Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi dengan Perilaku Konsumen