1. Bunga Simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai rangsangan atas
balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank yang merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya.
Contoh: Giro, Suku bunga Tabungan, Suku bunga Deposito 2.
Bunga Pinjaman, yaitu bunga atau harga yang diberikan oleh nasabah peminjam kepada bank atas dana oleh pinjaman yang diberikan
kepadanya.
2.3.3 Teori Suku Bunga
1. Teori Klasik
Bunga adalah “bunga” dari penggunaan loanable funds. Terjemahan langsung dari istilah tersebut adalah yang tersedia untuk ”dipinjamkan”, atau disebut “dana
investasi”, sebab menurut teori klasik bunga adalah harga-harga yang terjadi di “pasar” dana investasi.
Dalam suatu periode ada anggota masyarakat yang menerima pendapatan melebihi apa yang mereka perlukan untuk konsumsinya selama periode tersebut.
Mereka adalah kelompok “penabung”. Bersama-sama jumlah seluruh tabungan mereka membentuk supplypenawaran akan loanable funds. Di lain pihak, dalam
periode yang sama ada anggota masyarakat yang membutuhkan dana, mungkin mereka ingin berkomsumsi lebih dari pendapatan yang mereka terima selama periode
tersebut. Dengan kata lain, mereka digolongkan pengusaha yang membutuhkan dana
Universitas Sumatera Utara
untuk operasiperluasan usahanya. Mereka ini adalah investor. Jumlah dari seluruh kebutuhan mereka akan dana membentuk permintaan akan loanable funds.
Selanjutnya para penabung dan para investor ini akan bertemu di pasar loanable funds, dan dari proses tawar-menawar antara mereka akhirnya akan dihasilkan
kesepakatankeseimbangan dalam suatu periode dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut:
Tingkat bunga
s i
1
i i
1
i
Dana investasi loanable funds 0 S
S
1
Gambar 2.3 Teori Klasik Tentang Suku Bunga
Keseimbangan tingkat bunga ada pada titik I , dimana jumlah tabungan sama
dengan investasi. Apabila tingkat bunga diatas I , jumlah tabungan melebihi
keinginan pengusaha untuk melakukan investasi. Para penabung akan saling bersaing untuk meminjamkan dananya dan persaingan akan menekan tingkat bunga turun balik
Universitas Sumatera Utara
ke posisi I . Sebaliknya, apabila tingkat bunga dibawah i
, para pengusaha akan bersaing memperoleh dana yang relatif lebih kecil. Persaingan ini akan mendorong
tingkat bunga naik lagi ke i .
2. Teori Keynes Liqudity Preference
Keynes menyatakan tingkat bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan akan uang ditentukan dalam pasar uang. Dalam teori Keynes ada 3 motif timbulnya
permintaan akan uang yaitu transaksi, motif berjaga-jaga, dan spekulasi. Ketiga motif permintaan uang ini disebut juga liquidity preference yang mengandung makna
keinginan seseorang untuk tetap berada pada kondisi yang likuid merupakan faktor pendorong seseorang bersedia untuk membayar harga tertentu atas penggunaan uang.
Sedangkan uang menurut Keynes adalah merupakan salah satu bentuk kekayaan yang dimiliki seseorang seperti halnya kekayaan dalam bentuk tabungan di bank, saham,
dan surat-surat berharga lainnya. Dari ketiga motif permintaaan uang yang perlu digaris bawahi adalah ketika orang berspekulasi pada pasar surat berharga misalnya
obligasi.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Bunga i Jumlah Uang M
i
i
Liquidity Preference
M Gambar 2.3
Teori Keynes Tentang Suku Bunga
Tingkat bunga keseimbangan pada i terjadi bila jumlah kas tingkat bunga
keseimbangan pada i terjadi bila jumlah kas yang ditawarkan uang beredar sama
dengan yang diminta. Bila terjadi peningkatan suku bunga i masyarakat akan
menginginkan uang kas lebih sedikit dengan membeli obligasi tingkat bunga turun sampai kembali pada tingakat keseimbangan. Bila tingkat bunga yang terjadi berada
dibawah keseimbangan i , masyarakat akan menginginkan uang kas lebih besar, ini
perlu menjual obligasi yang dipegang. Tindakan untuk menjual obligasi inilah yang mendesak harganya turun dan tingkat bunga akan naik.
3. Teori Bunga Moneter dan Teori Bunga Riil
Teori bunga moneter dan teori bunga riil merupakan pertentangan yang menyatakan apakah tingkat suku bunga keseimbangan ditentukan oleh faktor-faktor
Universitas Sumatera Utara
riil seperti kebiasaan menabung masyarakat atau produktivitas investasi, atau tingkat bunga tersebut hanya merupakan gejala yang murni yang hanya bersifat moneter saja.
Secara umum orang beranggapan bahwa suku bunga yang terjadi ditentukan oleh faktor-faktor riil, dan pengaruh dari sudut moneter hanya bersifat gangguan
jangka pendek yang tidak mengubah tingkat bunga keseimbangan. Tingkat suku bunga keseimbangan merupakan suatu tingkat dimana permintaan barang dan jasa
sama dengan penawarannya dalam keadaan full employment.
Tingkat Bunga i i
Si i
1
Si
1
i
Ii
1
Ii 0 I
1
S S
1
S
2
S,I Tabungan S, Investasi I
Gambar 2.3 Investasi, Tabungan dan Keseimbangan Suku Bunga
Tabungan Si
yang dipengaruhi suku bunga, dengan naiknya tingkat suku bunga akan mendorong masyarakat untuk memperbesar tabungan. Sedangakn skedul
permintaan investasi digambarkan Ii juga dipengaruhi suku bunga.
Universitas Sumatera Utara
Bila skedul permintaan investasi dan skedul tabungan sudah tertentu, maka kita dapat mengetahui dengan mudah bahwa tingkat suku bunga keseimbangan
adalah i . Jadi tingkat suku bunga yang berlaku adalah i
1
, maka penabung akan menambah jumlah S
1
S
2
-S
1
dari konsumsi sekarang. Akan tetapi, karena permintaan investasi hanya I
1
, maka akan timbul kelebihan penawaran tabungan dan mengakibatkan turunnya tingkat suku bunga.
Akibat penurunan tingkat suku bunga maka tabungan yang ditawarkan juga akan berkurang. Akhirnya pasar mencapai keseimbangan, pada tingkat suku bunga i
. Pada i
adalah suku bunga keseimbangan, yaitu terjadi investasi sama dengan tabungan full employment.
3.3.4 Suku Bunga Deposito