4.5 Perkembangan Pendapatan Perkapita Indonesia
Pendapatan perkapita adalah Produk Nasional Netto atas biaya faktor produksi dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pertumbuhan ekonomi pada
dasawarsa tujuh puluhan telah mendorong kenaikan pendapatan per kapita penduduk. Data agregat pendapatan nasional menunjukkan bahwa pada tahun 1970 pendapatan
per kapita penduduk hanya berkisar sekitar 25 ribu rupiah berdasarkan harga konstan tahun 1973. Pada tahun 1979 angka ini telah meningkat menjadi 134 ribu rupiah dan
apabila dihitung berdasarkan harga konstan 1983, angka tersebut menjadi 377 ribu rupiah.
Keadaan ini menunjukkan bahwa selama periode tersebut telah terjadi kenaikan rata-rata pendapatan per kapita sekitar 52 per tahun. Apabila dilihat
berdasarkan harga konstan tahun 1973 tingkat pertumbuhan rata-rata pendapatan nasional per kapita pada dasawarsa tersebut secara nyata hanya sekitar 5,35. Pada
dasawarsa delapan puluhan rata-rata tingkat pertumbuhan Pendapatan Nasional Per kapita, lebih kecil dibandingkan dengan dasawarsa sebelumnya, yaitu sekitar 35,29
atau secara nyata hanya 4,53 berdasarkan harga konstan tahun 1983. Pada periode tahun sembilan puluhan pertumbuhan
Pendapatan Nasional Per kapita rata-rata 18,0 persen pertahun atau secara nyata 6,57 persen pertahun. Pada tahun 1980 nilai nominal pendapatan nasional per
kapita menurut harga yang berlaku tercatat sekitar 295 ribu rupiah, naik menjadi 2,29 juta rupiah pada tahun 1996. Penghasilan penduduk Indonesia atau Pendapatan
Domestik Bruto PDB per kapita Indonesia tahun 2006 mencapai Rp 15 juta per
Universitas Sumatera Utara
tahun sekitar Rp 1,25 juta per bulan. Pendapatan tahun 2006 ini lebih tinggi dibanding 2005, meski jumlah penduduk miskin dan pengangguran belum berkurang.
Badan Pusat Statistik BPS mencatat PDB per kapita tahun 2006 mencapai netto Rp 15 juta atau 1.663 dolar AS yang meningkat 18,3 persen dibanding PDB per kapita
tahun 2005 sebesar Rp 12,7 juta atau 1.320,6 dolar AS. Untuk Produk Nasional Bruto per kapita juga mengalami peningkatan yakni sebesar 19 persen dari Rp 12,1 juta
pada 2005 atau 1.256,6 dolar AS meningkat menjadi Rp 14,4 juta atau 1.591 dolar AS pada tahun 2006.
Sementara besaran PDB tahun 2006 mencapai Rp 3.338,2 triliun bila dibandingkan harga dasar konstan tahun 2000 yang mencapai Rp 1.846,7 triliun. Dari
sisi penggunaan PDB, sebagian besar digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga yaitu 62,7 persen, lalu untuk pemerintah 8,6 persen, investasi 24 persen, dan
ekspor netto 4,8 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2006 hanya mencapai 5,5 persen yang turun dibanding tahun 2005 yang sebesar 5,6 persen.
Pertumbuhan ekonomi turun karena faktor investasi yang melemah. Tahun 2004 investasi tumbuh 14,6 persen, tahun 2005 tumbuh 10,8 persen dan tahun 2006
tumbuh hanya 2,91 persen. Selain faktor investasi banyaknya bencana yang terjadi selama 2006 seperti gempa bumi di beberapa daerah telah mengakibatkan penurunan
pertumbuhan ekonomi. Semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi di sektor pengangkutan dan komunikasi 13,6 persen dan
terendah sektor penggalian dan pertambangan 2,2 persen. Sumber utama pertumbuhan ekonomi adalah ekspor 4,1 persen. Diikuti konsumsi rumah tangga 1,9
Universitas Sumatera Utara
persen, konsumsi pemerintah 0,7 persen, modal tetap bruto atau investasi 0,7 persen dan impor 2,8 persen.
Tabel 4.5 Pendapatan Perkapita Indonesia Rupiah
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun
Rupiah 1986
492886.00
1987
620690.60
1988
686012.70
1989
775969.70
1990
913608.90
1991
1048712.70
1992
1178920.40
1993
1699791.90
1994
1975188.40
1995
2018262.70
1996
2351280.70
1997
2702837.50
1998
4222062.10
1999
4649342.20
2000
5652731.50
2001
7232837.80
2002
7791093.50
2003
8196210.10
2004
9303705.90
2005
11208667.40
2006
13190387.10
Sumber : BPS cabang Medan 1986-2006 Tabel diatas menunjukkan pada tahun 1986-1990 pendapatan perkapita masih
dalam jumlah ratusan ribu rupiah. Barulah pada tahun 1991 pendapatan perkapita Indonesia sudah dalam angka jutaan. Pendapatan perkapita tiap tahun bertambah
walaupun dalam jumlah yang tidak terlalu besar hingga tahun 2006 tercatat pendapatan perkapita Indonesia sebesar 13.190.387,10 juta rupiah.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian