Ho diterima ooooooo Ha ditolak
-1.734 -0.373 0 0.373 1.734
4.6 Kurva Pengujian Koefisien Regresi Tingkat Suku Bunga
e. Keputusan
Terima Ho, karena t-hitung t-tabel, berarti variabel X1 suku bunga deposito mempengaruhi Y penerbitan obligasi secara
tidak nyata tidak signifikan pada tingkat kepercayaan 90.
2. Tingkat Pendapatan Perkapita
a. ;
H
1
= 0
a
H ;
2
≠ 0 b.
α = 1 ; df = n – k – 1 = 21 – 2 - 1
= 18 t
2 1
α = 0,005 t-tabel df = 18 = 2.878
Universitas Sumatera Utara
keterangan : n = jumlah sampel k = jumlah variabel bebas
c. Statistik Penguji
t-hitung = 15.243 d.
Kriteria Pengambilan Keputusan Ho diterima, apabila t-hitung t-tabel
Ha diterima, apabila t-hitung t-tabel
Ho ditolak ooooo Ha diterima
-15.243 -2.878 0 2.878 15.243
4.6 Kurva Pengujian Koefisien Regresi Pendapatan Perkapita
e. Keputusan
Terima Ha, karena t-hitung t-tabel, berarti variabel X2 pendapatan perkapita mempengaruhi Y penerbitan obligasi
secara langsung signifikan pada tingkat kepercayaan 99.
4. Pengujian Koefisien Regresi Secara Keseluruhan F-Statistik
a. H =
1
=
2
= 0
a
H =
1
=
2
= 0
Universitas Sumatera Utara
b. α = 1 ; V1 = k – 1
= 2 - 1 = 1
V2 = n – 1 = 21 - 2
= 19 f-tabel 1, 19 = 8.18
c. Statistik Penguji t-hitung = 132,92
d. Kriteria
Pengambilan Keputusan
Ho diterima, apabila f-hitung f-tabel Ha diterima, apabila f-hitung f-tabel
Ho ditolak
Ha diterima
4.18 132.92
Gambar 4.1 Uji F-statistik
Universitas Sumatera Utara
e. Keputusan Berdasarkan hasil analisa model estimasi, dapat diketahui
bahwa: f-hitung f-tabel 132,92 4,18, Ho ditolak, artinya secara bersama-sama variabel suku bunga deposito X1 dan
pendapatan perkapita X2 berpengaruh nyata terhadap penerbitan obligasi pada tingkat kepercayaan 99.
5. Uji Multikolinearity
Pada hasil analisa model ini tidak ditentukan adanya multikolinearitas, karena tidak ada perubahan tanda pada koefisien yang berubah atau sesuai dengan
hipotesa. Melalui hasil pengolahan data bahwa
2
R yang dihasilkan tidak lebih tinggi dari nilai standart
2
R = 0,93. Hal ini menunjukkan tidak adanya multikolinearitas.
6. Uji Durbin Watson
Uji Durbin Watson adalah pengujian yang digunakan untuk menguji apabila hasil estimasi suatu model regresi dinilai mengandung korelasi serial antara
distubance termnya. Untuk menguji keberadaan autokorelasi digunakan Uji D-W Test Uji Durbin
Watson Test.
Universitas Sumatera Utara
1. Hipotesisnya
Ho : D-W = 0, artinya tidak ada autokorelasi Ho : D-W
≠ 0, artinya ada autokorelasi 2.
α = 1 k = 2
n = 21 maka
DL = 0,89 4-DL = 3,11
DU = 1,27 4-DU = 2,73
D-Wstat =
0,77
Inconclusive
Autokorelasi + Autokorelasi -
Ho accpet no serial correlation
0 0.77 0.89 1.27 2 2.73 3.11 4 Gambar 6.1
Uji Dw-statistik
Universitas Sumatera Utara
Dimana :
Ho : tidak ada autokorelasi Dw Dl
: tolak Ho ada korelasi positif Dw 4-Dl
: tolak Ho ada korelasi negatif Du Dw 4-Du : terima Ho tidak ada autokorelasi
Dl ≤ Dw ≥ 4-Du : tidak bisa disimpulkan inconclusive
4-Du ≤ Dw ≤ 4-Dl : tidak bisa disimpulkan inconclusive
Kesimpulan : Berdasarkan data dan gambar didapat Dw Dl 0,77 0.89 yang menyatakan tolak Ho ada autokorelasi positif, dimana DW statistik
= 0,77 dengan α = 1 dengan tingkat kepercayaan 99.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan