Character Karakter Pribadi Capacity Kemampuan Capital Modal Collateral Jaminan Conditions of Economic Kondisi Perekonomian

23 1. Laporan keuangan. Perusahaan bisa meminta pelanggan untuk mengirimkan laporan keuangannya. laporan tersebut bisa dipakai untuk mengidentifikasi kemampuan ekonomis kemampuan menghasilkan kas dan juga stabilitas aliran kas yang dihasilkan. Perhitungan rasio bisa dilakukan untuk mendukung analisis terhadap pelanggan. 2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya. Bank bisa diminta membantu menentukan apakah suatu perusahaan layak diberi pinjaman kredit atau tidak. 3. Asosiasi perdagangan. Banyak asosiasi yang mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai perusahaan yang menjadi anggotanya. 4. Pengalaman perusahaan. Jika calon penerima kredit sudah terbiasa melakukan transaksi dengan perusahaan, maka perusahaan dapat mengevaluasi pengalaman historis melakukan transaksi bisnis dengan calon debitur tersebut. 5. Informasi lainnya. Banyak cara lain untuk memperoleh informasi apakah suatu perusahaan layak diberi kredit atau tidak. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui laporan credit rating.Hanafi, 2004: 561 Menurut Syahyunan 2004: 62 dalam memberikan piutang kepada nasabah pihak perusahaan harus memperhatikan kelima aspek penting dari nasabah yang dikenal dengan ”5C”.

1. Character Karakter Pribadi

Aspek ini menggambarkan keinginan atau kemauan para pembeli untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan penjual. Universitas Sumatera Utara 24 Pola-pola pembayaran utang pada masa lalu dapat dijadikan pedoman yang sangat berguna dalam menilai karakter seorang calon langganan.

2. Capacity Kemampuan

Menggambarkan kemampuan seorang langganan dalam memenuhi kewajiban- kewajiban finansialnya. Suatu estimasi yang dianggap cukup baik dapat diperoleh dengan menilai posisi likuiditas dari seorang langganan.

3. Capital Modal

Menunjuk kepada kekuatan finansial calon pelanggan terutama dengan melihat jumlah modal sendiri yang dimilikinya. Analisa terhadap neraca perusahaan dengan menggunakan ratio-ratio finansial yang tersedia akan dapat memenuhi kebutuhan atas penilaian modal capital calon langganan.

4. Collateral Jaminan

Menggambarkan jumlah aktiva yang dijadikan sebagai barang jaminan oleh calon langganan. Akan tetapi hal ini bukanlah merupakan pertimbangan yang sangat penting karena tujuan perusahaan dalam memberikan kredit bukanlah untuk menyita dan kemudian menjual aktiva langganan, tetapi tekanannya adalah pada pembayaran kredit yang diberikan pada waktu yang telah ditetapkan.

5. Conditions of Economic Kondisi Perekonomian

Menunjuk kepada keadaan ekonomi secara umum dan pengaruhnya atas kemampuan perusahaan calon langganan dalam memenuhi kewajibannya. Universitas Sumatera Utara 25 Menurut Gitosudarmo 2002: 83-91 dalam kegiatan manajemen piutang mencakup beberapa hal: 1. Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang ditawarkan perusahaan dan kebiasaan para pelanggan membayar utangnya. Besarnya rencana piutang akan terpengaruh dari sejumlah resiko piutang berupa piutang yang tidak tertagih piutang ragu-ragu yang diestimasikan oleh pihak perusahaan.Melalui besarnya piutang maka akan memperhatikan kebiasaan para pelanggan membayar utangnya dapat direncanakan pengumpulan piutang pada saat tertentu pada waktu yang akan datang. 2. Pengendalian piutang Untuk melaksanakan pengendalian piutang secara ketat perlu dilakukan hal sebagai berikut: 1 Penyaringan pelanggan Untuk menekan serendah mungkin resiko kredit berupa tidak terbayarnya kredit yang telah diberikan kepada para pelanggan perlu diadakan penyaringan langganan kredit dengan mempertimbangkan berbagai faktor: a Adanya suatu kesanggupan secara jujur untuk membayar kredit yang telah diterima oleh pelanggan. b Adanya kemampuan dari pelanggan yang diukur secara subyektif oleh pihak perusahaan. Universitas Sumatera Utara 26 c Adanya ikatan atau jaminan untuk keamanan dari resiko kredit baik berupa surat-surat penting maupun benda yang ada nilainya dari pelanggan yang diberi kredit. Dengan syarat-syarat tersebut tidak semua pelanggan akan dilayani penjualan kredit, tetapi ada penyaringan sehingga ada harapan pada waktu yang akan datang piutang-piutang yang terjadi akibat penjualan kredit dapat tertagih. 2 Penentuan resiko kredit Besarnya resiko kredit seperti tidak terbayarnya kredit yang telah diberikan para langganan pada setiap periode tertentu merupakan informasi bagi manajemen keuangan yang kemudian direncanakan penyediaan cadangan penghapusan piutang atau diperhitungkan dalam rencana pengumpulan piutang pada setiap saat dalam satu periode. Langkah-langkah penentuan resiko kredit: a Penentuan batas tertinggi resiko kredit dapat diperhitungkan dengan mengambil dari pengalaman tahun-tahun lalu yang pernah terjadi dari resiko kredit. b Mengadakan klasifikasi dari pelanggan. c Seleksi para pelanggan tetap. 3 Penentuan potongan-potongan Dalam memberikan rangsangan bagi pelanggan, agar membayar pada waktu yang ditetapkan maka perlu diberi potongan-potongan bagi pelanggan yang membayar pada batas tertentu yang ditetapkan. Universitas Sumatera Utara 27 4 Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit Lambatnya penarikan piutang disebabkan kelalaian dalam penyerahan faktur kepada langganan dan tertundanya pengiriman pemberitahuan. Apabila langganan tidak membayar utangnya dalam jangka waktu kredit yang telah ditetapkan maka ada suatu tindak lanjut yang berlaku otomatis sampai utang itu dibayar.Surat pemberitahuan itu merupakan langkah pertama yang kemudian surat menyurat,panggilan atau telepon pribadi dan akhirnya piutang harus diserahkan kepada pengacara atau badan –badan lain yang mengurusi penarikan piutang. 5 Penetapan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi penunggak Bagi para penunggak atau pelanggan yang tidak membayar kredit pada waktunya perlu ditetapkan ketentuan-ketentuan agar pelanggan tersebut kemudian dapat melunasi kreditnya walaupun sudah melampaui batas waktu yang ditetapkan. Ketentuan-ketentuan tersebut berupa: a Penyampaian surat-surat tagihan kepada pelanggan yang menunggak. b Kegiatan secara aktif penagihan piutang secara langsung. c penarikan jaminan,surat-surat penting dengan kemungkinan mempercepat pelunasan kredit. 3.Penggunaan rasio Dalam membandingkan antara untung dan rugi akibat adanya piutang dapat dipergunakan beberapa rasio finansial. Perusahaan dapat membandingkan tingkat perputaran piutang dan rata-rata waktu pengumpulan piutang dari perusahaan tertentu dengan perusahaan lain yang sejenis atau dalam kelompok industrinya Universitas Sumatera Utara 28

F. Tingkat Efisiensi Pengumpulan Piutang

Menurut Gitosudarmo 2002: 91 piutang sebagai bagian dari modal kerja, maka keadaanya akan selalu berputar dalam arti piutang akan tertagih pada saat tertentu, akan timbul lagi akibat penjualan kredit dan seterusnya. Periode perputaran piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit, sehingga semakin lama syarat pembayaran kredit berarti semakin lama terikatnya modal kerja tersebut dalam piutang. Berarti makin kecil tingkat perputaran piutang dalam satu periode dan sebaliknya semakin pendek syarat pembayaran kredit berarti makin pendek tingkat terikatnya modal kerja dalam piutang, sehingga tingkat perputaran piutang dalam satu periode semakin besar. Menurut Gitosudarmo 2002: 92 analisa rasio untuk mengukur tingkat pengumpulan piutang yaitu : Tingkat perputaran piutang = g piu rata Rata kredit neto Penjualan tan  Rata-rata pengumpulan piutang = g piu perputaran tingkat hari tan 360 Metode analisis lain untuk mengendalikan kebijakan piutang adalah penentuan umur piutang atau aging piutang. Metode ini berusaha mengadakan klasifikasi piutang atas dasar umur atau lamanya piutang tersebut telah ada. Dengan diketahuinya umur piutang tersebut maka akan dapat diketahui : a. Piutang- piutang mana yang sudah dekat dengan tempo dan harus ditagih b. Piutang- piutang yang sudah lewat jatuh tempo dan perlu dihapuskan karena sudah tidak dapat ditagih kembali. Universitas Sumatera Utara