18 3 Kerugian Piutang
Variabel lain yang diperkirakan akan dipengaruhi oleh adanya perubahan standar kredit adalah Bad Debt Expenses. Probabilitas resiko kerugian piutang akan semakin
meningkat dengan diperlunaknya standar kredit dan akan menurun bilamana standar kredit diperketat.
4. Volume Penjualan Perubahan standar kredit dapat diharapkan akan mengubah volume penjualan.
Bila standar kredit diperlunak maka diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan, sedangkan apabila sebaliknya yang terjadi dimana perusahaan memperketat standar
kredit yang diterapkan maka dapat diperkirakan bahwa volume penjualan akan menurun. Pengaruh dari perlunakan standar kredit atas keuntungan perusahaan serta perubahan-
perubahan yang ditimbulkan dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 2.1
Pengaruh Pelunakan Standar Kredit Terhadap Laba Keterangan
Arah pengaruh perubahan Terhadap laba
Volume penjualan N +
Periode rata-rata pengumpulan piutang N -
Biaya piutang ragu-ragu N -
Sumber: Syahyunan, 2004: 64
b. Jangka Waktu Kredit
Pada prinsipnya jangka waktu kredit ditempuh dengan harapan agar penjualan bisa meningkat karena yang ditingkatkan hanyalah jangka waktu kreditnya, maka pada
umumnya resiko tidak terbayar piutang tidaklah banyak berubah. Perpanjangan jangka waktu kredit akan meningkatkan volume penjualan baik rata-rata pengumpulan piutang
Universitas Sumatera Utara
19 maupun piutang juga akan meningkat. Peningkatan volume penjualan akan mempunyai
pengaruh yang positif atas keuntungan perusahaan, sedangkan peningkatan rata-rata pengumpulan piutang akan membawa pengaruh yang negatif bagi keuntungan
perusahaan. Jangka waktu kredit merupakan kondisi yang disyaratkan untuk pembayaran kembali
piutang dari para langganan. Kondisi tersebut meliputi pemberian kredit dan potongan tunai. Contoh, net 30 berarti bahwa langganan mempunyai tenggang waktu 30 hari untuk
membayar kembali utangnya kepada perusahaan tanpa potongan.Contoh lainnya, 610 net 60 berarti bahwa langganan mempunyai tenggang waktu pembayaran utang kepada
perusahaan selama 60 hari dan apabila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari maka akan mendapat potongan tunai sebesar 6.
Jangka waktu kredit dapat mempengaruhi tingkat penjualan dengan demikian perusahaan perlu mempertimbangkan apakah sebaiknya memperpanjang periode
pemberian kredit atau tidak. Oleh karena itu perlu diperhatikan perilaku para pesaing ,apabila pesaing juga memperpanjang periode pembayaran,besar kemungkinan setiap
perusahaan hanya akan mencapai tingkat penjualan yang sama. Kebiasaan industri sering kali menentukan syarat kredit yang seharusnya diberikan,
periode kredit adalah cara lain yang dapat memungkinkan perusahaan meningkatkan permintaan atas produk.Keuntungan dan kerugian adalah antara profitabilitas penjualan
tambahan dan permintaan pengembalian atas investasi tambahan dalam piutang.
c. Potongan Discount
Faktor ketiga yang perlu diperhatikan adalah pemberian potongan kepada pembeli. Apabila syarat pembayaran adalah 210 net 30, maka ini berarti bahwa
Universitas Sumatera Utara
20 perusahaan memberikan potongan sebesar 2 apabila pembeli membayar dalam jangka
waktu 10 hari atau kurang dan diharuskan membayar dalam jangka waktu 30 hari. Bila perusahaan memberikan potongan tunai dalam penjualan kredit yang dilakukan dapat
diperkirakan akan terjadinya perubahan–perubahan seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 2.2
Pengaruh pemberian Potongan Tunai Pada Penjualan Keterangan
Perubahan Naik N atau Turun T
Pengaruh Atas Keuntungan Positif +
atau Negatif - Volume Penjualan
N +
Rata-rata Pengumpulan Piutang
T +
Kerugian Piutang T
+ Keuntungan Per Unit
T -
Sumber: Syamsuddin, 2000: 266 Volume penjualan akan meningkat karena adanya potongan tunai untuk
pembayaran yang dilakukan dalam waktu sepuluh hari, maka harga produk yang dibeli perusahaan pembeli akan lebih murah dan juga diharapkan rata-rata pengumpulan
piutang akan turun pembeli-pembeli tadinya tidak mengambil atau tidak mendapatkan potongan tunai, sekarang dapat mengambil potongan tunai tersebut. Aspek negatif dari
adanya potongan tunai adalah menurunnya keuntungan perunit dari produk yang dijual bilamana semakin banyak pembeli yang mengambil potongan tunai yang ditawarkan
tersebut berarti menurunnya keuntungan dari produk yang dijual.
2. Kebijakan Pengumpulan Piutang