b. Data Sekunder, merupakan jenis data yang diperoleh dari hasil-hasil
membaca buku diperpustakaan baik yang berupa literature, buku,
majalah dan sumber pengetahuan lainnya berupa media elektronik.
2. Teknik Pengumpulan Data
a Pengamatan Observasi
Merupakan studi yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara langsung pada objek atau tempat dilakukan
penelitian, dokumen-dokumen, bukti-bukti dan lain sebagainya yang berhubungan dengan judul penelitian ini.
b Wawancara
Merupakan Tanya jawab dan wawancara secara langsung dengan karyawan yang berwenang seperti pimpinan perusahaan, personalia,
karyawan bagian akuntansi, bagian keuangan dan karyawan-karyawan lainnya.
c Penelitian Keperpustakaan
Merupakan pengumpulan sejumlah data yang bersumber dari perpustakaan sebagai dasar untuk mencari landasan teori penulisan,
dalam hal ini data-data dikumpulkan dari sumber-sumber seperti buku, majalah, artikel, serta bahan-bahan perkuliahan tentang
anggaran perusahaan.
3. Pengolahan Data
Data didapat dengan cara mengumpulkan setiap informasi baik data hasil wawancara maupun data penunjang lainnya. Setelah data terkumpul
kemudian diperiksa apakah terdapat kekeliruan-kekeliruan dalam pengisian, kelengkapan data dan kebenaran data editing. Selanjutnya
data tersebut diberikan tanda atau kode coding berupa angka atau huruf bagi tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Data tersebut
kemudian diteliti, dihitung, dan dijumlahkan sehingga terdapat peristiwa atau gejala intern yang termasuk dalam satu kategori yang dibuat dalam
bentuk tabel tabulating.
4. Metode Analisa
a Metode Induktif
Data yang penulis peroleh dari perusahaan dijadikan untuk menarik generalisasi yang sifatnya umum, yaitu mengenai metode pencatatan
data akuntansi dan prosedur yang digunakan perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan.
b Metode Deduktif
Dimana titik tolaknya adalah ilmu pengetahuan untuk menilai datanya terhadap Sistem Informasi Akuntansi dalam pengambilan keputusan
yang diterapkan perusahaan.
c Metode Komparatif
Dengan membandingkan teori akuntansi dengan kenyataan yang dihadapi perusahaan dan dari hasil perbandingan tersebut ditarik
kesimpulan sebagai dasar untuk memberi saran-saran dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
BAB II PT. ANEKA GAS INDUSTRI CABANG MEDAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Aneka Gas Industri merupakan salah satu bentuk badan usaha bermodal asing yang bergerak dalam bidang usaha memproduksi dan
mendistribusikan berbagai gas-gas industri meliputi Oksigen O
2
, Nitrogen N
2
, Argon Ar, Asetilen C
2
H
2
, Hidrogen H
2
, Karbondioksida CO
2
, Nitrous Oksida N
2
O, dan lain-lain. Pendirian PT. Aneka Gas Industri, pada awalnya bermula dari dua
perusahaan Belanda yang bernama NV. WA. Hoek’s Machine en Zuurstaf Fabriek NV. WA Hoek’s dan NV. Javasche Koelzuur NV. Jako. NV. WA Hoek’s
adalah perusahaan zat asam yang pabrik pertamanya di Indonesia didirikan di Tanjung Priok, Jakarta pada tahun 1916, disusul kemudian pabrik yang kedua
dibangun di Surabaya pada tahun 1920, dan pabrik ketiga di Bandung yang dibangun pada tahun 1939. Sedangkan NV. Jako merupakan perusahaan zat asam
yang mendirikan pabriknya di Bandung pada tahun 1924. Setelah beberapa kali mengalami pengambilalihan kekuasaan, maka pada
tahun 1958 perusahaan ini diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia dan diserahkan kepada BAPPIT Badan Pengelola Perusahaan-Perusahaan Industri
dan Tambang. Secara operasional manajemen keduanya dibuat terpisah dan nama perusahaan diganti menjadi BAPPIT Pusat Zat Asam dan Mesin Zat Asam, yang