Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

A. Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan

PT. Aneka Gas Industri merupakan salah satu bentuk badan usaha bermodal asing yang bergerak dalam bidang usaha memproduksi dan mendistribusikan berbagai gas-gas industri meliputi Oksigen O 2 , Nitrogen N 2 , Argon Ar, Asetilen C 2 H 2 , Hidrogen H 2 , Karbondioksida CO 2 , Nitrous Oksida N 2 O, dan lain-lain, dalam mengelola data akuntansi menjadi informasi menggunakan komputer yang diberi nama sistem komputer akuntansi. Pertama sekali penulis mencoba untuk menganalisa dan mengevaluasi struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi yang memungkinkan adanya pemisahan fungsi. Dengan melihat bagian organisasi serta uraian fungsi, tugas pokok, dan tanggung jawab yang dimiliki PT. Aneka Gas Industri dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi yang dimiliki PT. Aneka Gas Industri telah baik karena adanya pemisahan fungsi yang jelas. Dari struktur organisasi PT. Aneka Gas Industri dapat dilihat adanya pemisahan fungsi sesuai dengan yang diinginkan dalam menciptakan suatu kondisi kerja sekaligus pengawasan yang melekat terhadap semua kegiatan operasional perusahaan. Hal ini dapat dilihat dimana seorang bawahan hanya mempunyai atau bertanggung jawab pada atasannya masing-masing. Dengan adanya kesatuan komando maka setiap karyawan atau bawahan dituntut untuk memiliki disiplin yang tinggi dan pimpinan hanya berhak dan mempunyai wewenang untuk memerintah karyawan yang dipimpinnya. Dengan adanya pemisahan tugas ini akan meningkatkan kinerja yang lebih baik dari setiap pegawainya. Mengingat PT. Aneka Gas Industri merupakan Perusahaan Penanaman Modal Asing PMA, maka dirasa sangat perlu peningkatan efisiensi dan efektivitas di berbagai bidang. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan perusahaan dipandang sudah memadai hal ini dapat dilihat dari : Sebagaimana diketahui perusahaan menggunakan Electronic Data Processing EDP yang telah dirancang oleh programmer dan terprogram di media komputer, artinya mengolah data akuntansi dan dapat menyediakan laporan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. PT. Aneka Gas Industri mencatat seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran dengan menggunakan software yang disebut SAP. SAP adalah suatu nama mungkin sudah tidak asing lagi untuk praktisi-praktisi IT dunia, maupun di Indonesia. SAP ini adalah singkatan dari System Analysis and Program Developmentā€. SAP merupakan salah satu software ERP Enterprise Structure terkemuka dunia yang sekarang ini sedang banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia. Di Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar dan menengah yang sudah berhasil mengimplementasikan SAP untuk mendukung proses bisnisnya. Seluruh data yang telah diinput kedalam SAP ini akan terprogram dengan baik didalamnya. PT. Aneka Gas Industri dalam melaksanakan transaksi selalu disertai dengan bukti berupa dokumen bukti dasar pembukuan, untuk menjelaskan sistem informasi yang ditetapkan perusahaan secara lebih, penulis menggambarkannya dari segi pencatatan akuntansinya. Untuk mengelola data-data menjadi informasi, perusahaan mengumpulkan data-data dari tiap bagian dan dikumpulkan atau disentralisasikan dibagian akuntansi untuk diproses. Adapun bukti-bukti dasar pembukuan dan langkah-langkah pemrosesan data menjadi informasi berdasarkan dokumen sebagai berikut : 1. Dokumen Penerimaan Kredit Pesanan dikirim kepada relasi dengan menggunakan surat jalan, surat jalan dibuat dengan sistem yang dapat dijadikan faktur, kemudian surat jalan yang telah ditandatangani relasi dibuat menjadi invoice faktur yang selanjutnya akan dibuat penagihan kepada relasi tersebut. Kemudian kolektor akan menagih kepada relasi tersebut dengan menggunakan nota yang yang telah disediakan dan selanjutnya kolektor akan menyerahkannya kepada kasir. 2. Dokumen Penerimaan Tunai Relasi mengambil pesanan dan langsung membayar kepada kasir, kemudian kasir memposting ke dalam buku yang telah disediakan. Dari semua bukti tersebut, kemudian kasir akan menyetorkan uang tersebut ke Bank Kantor Pusat. 3. Dokumen Biaya Pengeluaran Adapun biaya pengeluaran tersebut adalah : a. Biaya BBM untuk kendaraan pengangkut b. Biaya perjalanan dinas c. Biaya perbaikan, misalnya mesin, kendaraan, peralatan, dan gedung d. Biaya pemasaran e. Biaya telepon, alat tulis, materai, fotocopy. Seluruh bukti pengeluaran tersebut akan diproses oleh kasir yang selanjutnya akan diposting. Apabila telah dicatat dalam buku jurnal ataupun sub buku besar, pelaksana pembukuan harus mengarsipkannya dengan baik, hal ini sangat penting agar kita tidak kehilangan jejak atas transaksi keuangan yang telah terjadi.

B. Penggunaan Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Oleh