Pengendalian internal atas sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada

Potongan lain-lain Rp. 150.000

D. Pengendalian internal atas sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada

sistem penggajian dan pengupahan Romney dan Steinbart 2004:229 mendefinisikan pengendalian internal sebagai “rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan”. Menurut Bodnar dan Hopwood 2000:182 prosedur-prosedur pengendalian internal merupakan “kebijakan dan prosedur yang tercakup dalam lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang harus ditetapkan oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa tujuan tertentu akan dapat dicapai”. Fungsi sistem informasi akuntansi SIA dalam siklus SDM Penggajian menurut Romney dan Steinbart 2004:199 adalah menyediakan pengendalian yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan berikut ini : • Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar • Semua transaksi penggajian yang dicatat valid • Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat • Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat • Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan pengisian laporan penggajian SDM telah terpenuhi • Aset kas ataupun data dijaga dari kehilangan ataupun pencurian Universitas Sumatera Utara • Aktivitas siklus SDM penggajian dilakukan dengan benar Dalam penerapan sistem pengendalian internal gaji dan upah perlu diperhatikan unsur-unsur pengendalian internal atas gaji dan upah. Mulyadi 2001 : 386-387 membagi unsur pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi pada penggajian dan pengupahan dari beberapa segi yaitu : Organisasi 1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan. 2. Fungsi pencatatan waktu harus terpisah dari fungsi operasional. Sistem Otorisasi 3. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama. 4. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan. 5. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan harus didasarkan atas surat potongn atas gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. 6. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. 7. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan. 8. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia. 9. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi. Prosedur Pencatatan 10. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan. 11. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi. Praktik yang Sehat 12. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi tenaga kerja langsung. 13. Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. 14. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran. 15. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan. 16. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Universitas Sumatera Utara Romney dan Steinbart dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi” menjelaskan beberapa ancaman dan pengendalian dalam siklus penggajian SDM yang dapat dilihat pada tabel 1 yaitu sebagai berikut : Tabel 1 : Ancaman dan pengendalian dalam siklus penggajian SDM Proses Aktivitas Ancaman Prosedur Pengendalian Dapat diterapkan Pengontrakan dan perekrutan tenaga kerja • Memperkerjakan pegawai yang tidak berkualitas atau berkelakuan buruk • Pelanggaran hukum ketenagakerjaan Prosedur memperkerjakan yang baik, termasuk verifikasi keahlian pelamar kerja, referensi dan riwayat pekerjaan Dokumen lengkap atas prosedur untuk memperkerjakan, pelatihan perkembangan terkini dalam hal hukum ketenagakerjaan Pemprosesan Pengajian • Perubahan file induk penggajian tanpa otorisasi • Data waktu yang tidak akurat • Pemrosesan penggajian yang tidak akurat • Pencurian atau distribusi cek gaji tipuan Pemisahan tugas: data SDM dengan penggajian dan distribusi cek gaji, pengendalian akses, tinjauan atas semua perubahan Otomatisasi pengumpulan data berbagai pemeriksaan edit, rekonsiliasi data kartu waktu dengan data kartu waktu kerja Total batch dan pengendalian aplikasi lainnya, rekening kliring penggajian, tinjauan peraturan IRS Setoran langsung, distribusi cek gaji dilakukan oleh seseorang yang independen dari proses penggajian, penyelidikan cek gaji yang tidakdiklaim, akses terbatas ke cek gaji kosong; pemberian nomor tercetak dan perhitungan serta pencatatan periodik untuk semua cek gaji, penggunaan rekening giro terpisah untuk penggajian, yang dipelihara sebagai dana tetap, rekonsiliasi semua rekening bank penggajian oleh seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penggajian Universitas Sumatera Utara Umum • Kehilangan atau pengungkapan data tanpa otorisasi • Kinerja yang kurang baik Prosedur pembuatan cadangan; rencana pemulihan dari bencana, pengendalian akses fisik dan logis, enkripsi data Pengembangan dan tinjauan periodik atas metrik kinerja yang tepat, program pelatihan Sumber : Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Dua, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta, 2005, hal.201 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jadwal dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlangsung dari bulan September 2007 sampai dengan selesai. Objek penelitian adalah PT.Persero Angkasa Pura II berlokasi di gedung 601 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

B. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menguraikan sifat-sifat dan keadaan yang sebenarnya dari objek penelitian. Objek yang diteliti adalah Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan yang digunakan oleh PT.Persero Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer, merupakan data yang didapat dari sumber pertama yang masih memerlukan pengolahan lebih lanjut dan dikembangkan dengan pemahaman sendiri oleh penulis, seperti hasil wawancara. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan sebagai objek penelitian yang sudah diolah dan terdokumentasi diperusahaan, misalnya sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, tugas dan fungsi bagian dalam struktur organisasi dan data yang berhubungan dengan peranan sistem informasi akuntansi Universitas Sumatera Utara