b. Prosedur pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja dilakukan jika karyawan yang bersangkutan melanggar peraturan dan bukti melakukan kesalahan berat, yang mengakibatkan
karyawan menerima hukuman disiplin berat, dan juga terhadap karyawan yang telah mendapat surat peringatan 3 tiga kali berturut-turut tetapi tidak memperlihatkan
perubahan sikap menjadi baik. Dimana tiap surat peringatan mempunyai masa berlaku selama enam bulan dan surat peringatan itu tidak diberikan sesuai dengan urutannya,
tetapi dinilai dari besar kecilnya kesalahan yang telah dilakukan oleh karyawan. Karyawan yang tidak masuk kerja dalam waktu paling sedikit 5 lima hari kerja
berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh perusahaan sedikitnya 3 tiga kali, karyawan tersebut dianggap
memutuskan kerja sepihak atas kemauan sendiri.
c. Prosedur pencatatan waktu hadir
Untuk pencatatan waktu hadir baik pegawai tetap maupun pegawai outsourcing menggunakan mesin pencatatan hadir hand key yang diletakkan di delapan 8
tempat yaitu dua 2 digedung 600, dua 2 digedung 601, satu 1 diterminal 1, satu 1 diterminal 2, satu 1 dipos sekuriti, satu 1 dibagian perlengkapan. Sistem untuk
pencatatan waktu hadir di PTPersero Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta menggunakan Sistem Manajemen Kepegawaian SIMPEG , sehingga Ke delapan 8
alat ini on line langsung kebagian Kepegawaian. Jika karyawan masuk dan keluar kerja tidak tepat waktunya maka perusahaan akan memberikan teguran pada yang
bersangkutan. Jika hal itu dilakukan sampai tiga kali maka karyawan tersebut akan
Universitas Sumatera Utara
diberikan surat peringatan pertama, namun jika dilakukan terus menerus perusahaan dapat mengambil tindakan keras terhadap karyawan tersebut.
d. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah
Semua daftar hadir dan daftar lembur karyawan dari tiap-tiap unit kerja dikumpulkan oleh dinas kepegawaian yang digunakan untuk membuat daftar gaji dan
upah pada akhir bulan. Gaji dan upah dasar setiap karyawan sama jumlahnya pada tiap jabatan yang sama, yang membuatnya berbeda yaitu besarnya isentif prestasi,
tunjangan-tunjangan, serta potongan-potongan. Seluruh data yang ada akan diinput ke SIMPEG yang memiliki data base setiap karyawan yang kemudian data karyawan
tersebut diproses. Hasil proses tersebut adalah daftar gaji dan upah karayawan per- departemen. Daftar gaji dan upah ini dibuat rangkap 2 dua.
Adapun penghitungan gaji karyawan adalah sebagai berikut :
Menghitung jumlah gaji adalah sebagai berikut : Jumlah Gaji = Gaji dasar + Mobilitas Uang Transport + Insentif prestasi
Potongan-potongan yang ada di perusahaan ini adalah : • Pajak penghasilan karyawan PPh 21
• Jamsostek jaminan sosial tenaga kerja sebesar 2,5 x gaji dasar, meliputi jaminan kecelakaan kerja JKK, jaminan hari tua JHT, jaminan pemeliharaan
kesehatan JPK, dan jaminan kematian JK • Iuran untuk dana pensiun 5 x gaji dasar dan iuran untuk tunjangan hari tua
2,5 x gaji dasar • Hutang pegawai, meliputi iuran sekarpura, iuran KOSAMI , Yazis, iuran bank,
iuran Satya Ardya, dan lain-lain. Gaji Bersih = Jumlah Gaji – Potongan-potongan
Universitas Sumatera Utara
Besaran Insentif Prestasi ditetapkan dengan rumus sebagai berikut : IP = ISP x HJ x KoPB
Dimana ; IP adalah insentif prestasi dalam satuan rupiah ISP adalah nilai yang ditunjukkan oleh kelas jabatan dan masa kerja prestatif
HJ adalah harga jabatan dalam satuan rupiah, dengan ketentuan berikut : harga jabatan periode tahun 2006-2007 ditetapkan sebesar Rp. 618.000
perkalian antara harga jabatan Rp. 200.000 yang diatur dalam Keputusan Direksi Nomor KEP.208.4KP.201.7AP II-99 dengan IHK tahun 2004
sebesar 3.09. KoPB adalah koefisien pembinaan unit kerja Bandara ditetapkan sebesar
0.9917 yang diatur oleh Keputusan Direksi Nomor KEP.065KP.201.7AP II 2006
Untuk lebih jelasnya perhitungan gaji bersih yang diterima pegawai dapat dilihat dari contoh berikut :
M. Joko Wahyudi adalah seorang karyawan PT Persero Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Saat ini menduduki jabatan sebagai staf
komersial dengan kelas jabatan peringkat 13, golongan E, dapat tunjangan transport Rp. 525.000 serta memeliki indeks skala prestasi sebesar 3,603. Dari
keterangan diatas, maka penghasilan bruto untuk Joko dapat dihitung sebagai berikut :
Gaji dasar untuk golongan E masa kerja satu tahun adalah sebesar Rp. 750.000.
IP = ISP x HJ x KoPB
Universitas Sumatera Utara
= 3,603 x Rp. 618.000 x 0,9917 = Rp. 2.208.172,77
Jadi total pengahasilan bruto = Gaji dasar + Uang transport + Insentif prestasi IP
= Rp. 750.000 + Rp. 525.000 + Rp. 2.208.172,77 = Rp. 3.483.172,77.
Perhitungan premi upah lembur per jam ditentukan perusahaan sesuai dengan kelas jabatan setiap karyawan Perhitungannya adalah sebagai berikut :
• Untuk kelas jabatan 1 – 4 sebesar Rp. 6000 • Untuk kelas jabatan 5 – 7 sebesar Rp. 5.500
• Untuk kelas jabatan 8 – 9 sebesar Rp. 5000 • Untuk kelas jabatan 10 – 12 sebesar Rp. 4.500
• Untuk kelas jabatan 13 – 16 sebesar Rp. 4.000 Jumlah maksimal waktu lembur dapat dibayar oleh perusahaan adalah sebanyak 60
enam puluh jam untuk setiap bulannya. Apabila kerja lembur dikerjakan pada hari libur nasional, maka cara
perhitungannya adalah sebagai berikut : 1.
Untuk setiap jam kerja dalam jangka waktu 1 – 8 jam dibayar upah sebesar 2 dua kali premi lembur per jam.
2. Untuk jam ke 9 sembilan dibayar 3 tiga kali premi lembur per jam.
3. Untuk jam ke 10 sepuluh dan jam ke 11 sebelas atau lebuh dibayar 4 empat
kali premi lembur per jam.
Universitas Sumatera Utara
4. Diberikan satu kali uang makan lembur sebesar Rp. 10.000
e. Prosedur pembayaran gaji dan upah