2.2.2. Langkah-Langkah Menentukan Alat Pelindung Diri
Selain pengertian dari Alat Pelindung Diri adapula langkah-langkah yang penting diperhatikan sebelum menentukan APD yang akan digunakan, adalah :
1. inventarisasi potensi bahaya yang dapat terjadi.
L angkah ini sebagai langkah aw al agar APD yang digunakan sesuai kebutuhan.
2. menentukan jumlah APD yang akan disediakan.
Jum lah tenaga kerja yang
terpapar langsung menjadi prioritas utama. Dalam menentukan jumlah bergantung pula pada jenis APD yang digunakan sendiri-sendiri pribadi atau APD yang dapat
dipakai secara bergantian. 3. memilih kualitas mutu dari APD yang akan digunakan.
Penentuan m utu akan menentukan tingkat keparahan kecelakaan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi.
Penentuan mutu suatu APD dapat dilakukan melalui proses pengujian di laboratorium.
2.2.3. Ketentuan Alat Pelindung diri
Alat pelindung diri yang telah dipilih hendaknya memenuhi ketentuan- ketentuan sebagai berikut :
1. Dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya 2. Berbobot ringan
3. Dapat dipakai secara fleksibel tidak membedakan jenis kelamin 4. Tidak menimbulkan bahaya tambahan
5. Tidak mudah rusak 6. Memenuhi ketentuan dari standar yang ada
7. Pemeliharaan mudah
Universitas Sumatera Utara
8. Penggantian suku cadang mudah 9. Tidak membatasi gerak
10. Rasa tidak nyaman tidak berlebihan 11. Bentuknya cukup menarik
2.2.4. Fungsi Alat Pelindung Diri
Fungsi alat Pelindung Diri yaitu untuk mengisolasi tubuh pekerja terhadap keterpaan bahan kimia berbahaya. Pemekaian alat pelindug diri merupakan cara
pengendalian setelah mengisolasi emisi polutan telah maksimum atau gagal.
2.2.5. Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri
Penggunaan alat pelindung diri yang sesuai akan mengurangi kemungkinan kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja. Jenis-jenis alat pelindung diri yang aman
bagi pekerja adalah : 1. Pakaian kerja
Pakaian kerja jenis celana, hindarkan bagian kaki yang terlalu panjang, bagian bawah yang terlalu lebar atau terlipat keluar akan mengurangi
pergerakan dan mudah terkait atau jatuh. Pakaian kerja jenis baju sedapat mungkin tidak boleh terlalu longgar
2. Pemakaian sarung tangan Sarung tangan sangat membantu pada pengerjaan agar terhindar dari
kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. 3. Pemakaian sepatu kerja
Pemakaian sepatu kerja sebagai pengaman kaki harus diperhatikan terutama pemilihan bahan sepatu di daerah kerja yang cocok dengan kondisi kerja, sepatu
Universitas Sumatera Utara
bengkel dengan pengaman, sepatu laboratorium ataupun sepatu untuk kerja di lapangan. Semua hal tersebut di atas terutama mengamankan kaki dari benda jatuh
atau tergelincir pada waktu kerja. 4. Pemakaian masker
Pemakaian masker untuk melindungi pernafasan dari gas tertentu. Alat pelindung diri harus disediakan gratis, diberikan satu per satu jika tidak
harus dibersihkan setelah digunakan, hanya digunakan sesuai peruntukannya, dijaga dalam kondisi baik, diperbaiki atau diganti jika mengalami kerusakan, dan disimpan
di tempat yang sesuai ketika tidak digunakan Ridley,2004.
2.3. Kulit 2.3.1. Anatomi Kulit