BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hygiene Perorangan 2.1.1. Definisi
Menurut Tarwoto dan Wartonah 2003, hygiene perorangan berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat.
Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Menurut Perry 2005, hygiene perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis,
kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.
2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hygiene Perorangan
Menurut Tarwoto dan Wartonah 2003, faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene adalah:
1. Body image, yaitu gambaran individu terhadap dirinya yang mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak
peduli dengan kebersihan dirinya. 2. Praktik sosial, yaitu pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola hygiene perorangan. 3. Status sosial ekonomi, yaitu personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti
sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengetahuan, yaitu pengetahuan mengenai personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien
penderita diabetes mellitus ia harus menjaga kebersihan kakinya. 5. Budaya, yaitu pada sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh
mandi. 6. Kebiasaan seseorang, yaitu ada kebiasaan orang yang menggunakan produk
tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun, sampo dan lain – lain. 7. Kondisi fisik atau psikis, yaitu pada keadaan tertentu atau sakit kemampuan untuk
merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
2.1.3. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Hygiene Perorangan
Dampak yang akan timbul jika hygiene perorangan kurang adalah Tarwoto, 2003:
1. Dampak fisik, yaitu gangguan fisik yang terjadi karena adanya gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan
dengan baik, adalah gangguan yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik
pada kuku. 2.
Dampak psikososial, yaitu masalah-masalah sosial yang berhubungan dengan hygiene perorangan adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, aktualisasi diri dan
gangguan interaksi sosial.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4. Tanda dan Gejala