Pohon Pohon merupakan kelompok tumbuhan berkayu, berukuran besar, dengan tinggi lebih

Dipterocarpaceae, terutama dari genera Shorea. Jenis dan famili yang membentuk lapisan tajuk ini diantaranya Koompasia, Genua, Madhuka, Palaquium, dan Sindora. Lapisan tajuk kedua biasanya dikuasai famili Lauraceae, Myrtaceae, Myristicaceae, dan Guttifereae. Lapisan tajuk paling bawah merupakan anakan pohon, belukar serta semak penutup tanah. b. Hutan hujan tengah, terletak pada 1000-3000 m dpl. Pada zone ini pohon-pohonnya tidak setinggi pada zone pertama. Jenis-jenis yang umum terdapat pada zone ini adalah Quercus, Castanopsis, Nethofagus, Magnolia, dan Ulmus. Beberapa asosiasi yang terdapat yaitu asosiasi Pinus mercusii, Agathis, Podocarpus, Duabanga malucans dan Araucaria. c. Hutan hujan atas, terletak pada 3000-4000m dpl. Hutan pada zona ini umumnya merupakan kelompok yang terpisah-pisah oleh belukar dan padang rumput. Jenis-jenis yang terdapat pada zona ini adalah Podocarpus, Dacrydium, Eugenia, dan beberapa jenis famili Guttifereae.

2.3 Pohon Pohon merupakan kelompok tumbuhan berkayu, berukuran besar, dengan tinggi lebih

dari 5 meter Indriyanto, 2005. Pohon sebagai salah satu kelompok tumbuhan kormus Cormophyta, yaitu kelompok tumbuhan yang tubuhnya secara nyata memperlihatkan diferensiasi dalam tiga bagian pokok meliputi akar, batang, dan daun. Pepohonan itu beragam ukurannya, tetapi spesies hutan hujan bukan yang tertinggi di bumi ini. Ketinggian rata-rata yang umum pada lapisan atasnya dapat ditetapkan pada 30 m dengan yang tertinggi tidak melebihi 46-55 m. Dalam hal yang luar biasa, dapat tercapai ketinggian antara 60 dan 90 m. Dengan demikian pohon tropika biasanya lebih tinggi dari pada pohon hutan iklim-sedang yang ketinggian rata-ratanya 30 m dan dalam beberapa hal luar biasa dapat mencapai 46 m. Namun demikian, semua pohon itu dilampaui ketinggiannya oleh pohon non tropika seperti kayu merah California Sequoia sempervirens dan pohon Eucalyptus regnans Australia yang berturut-turut dapat mencapai ketinggian 111 m dan 107 m. Dalam hal Universitas Sumatera Utara lingkar batang, hutan hujan tropika itu terkenal dengan kerampingannya, dengan lingkar batang satu meter merupakan ukuran yang lumrah. Adalah benar bahwa pohon yang lebih besar mencapai lingkar batang sampai 17 m, tetapi lagi-lagi hal ini juga terlampaui oleh pohon raksasa California Sequoiadendron giganteum dan pohon raksasa Selandia Baru Agathis autralis, yang masing-masing mencapai lingkar batang 23 m Ewusie, 1990. Menurut Kadri 1992 dalam Direktorat Jendral Kehutanan, klasifikasi pohon dalam sebuah hutan sangat berguna untuk keperluan pengelolaan hutan itu sendiri. Klasifikasi pohon dapat didasarkan pada ukuran pohon atau posisi tajuk pohon di dalam hutan. Parameter ukuran pohon yang dimaksudkan berupa diameter batang setinggi dada diameter batang pada ketinggian 130 cm di atas tanah dan tinggi pohon. Untuk setiap fase pertumbuhan, ukuran tersebut akan selalu berbeda. Oleh karena itu, klasifikasi pohon berdasarkan ukuran dibedakan dalam fase-fase sebgai berikut: 1 Semai seedlings, yaitu pohon yang tingginya kurang dari atau sama dengan1,5 meter. 2 Sapihan atau pancang saplings, yaitu pohon yang tingginya lebih dari 1,5 meter dengan diameter batang kurang dari 10 cm. 3 Tiang poles, yaitu pohon dengan diameter batang 10 cm-19 cm. 4 Pohon inti nucleus trees, yaitu pohon dengan diameter batang 20 cm-49 cm. 5 Pohon besar trees, yaitu pohon dengan diameter batang lebih dari 50 cm.

2.4 Potensi Karbon Tersimpan